Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 207 Keluarga, Cinta (2)

Semuanya tampak agak terlalu dibuat-buat.

Fernando seharusnya menikmati keluarga dan kebahagiaan yang ia miliki, tetapi ini bukan dibuat oleh Fernado.

Terlebih lagi, ketika melihat wajah ini seperti ayah, Michael tidak tahu apakah harus membenci atau cinta.

Tetapi hanya, Jasmine tidak memberinya banyak waktu untuk dilibatkan. Adanya Jasmine, menarik semua perhatian dari kedua saudara.

Ketika semuanya dikatakan kembali ke asal aslinya, Michael menemukan bahwa semuanya telah berubah.

Selama ini, Michael juga menyadari bahwa Fernando tidak seperti yang dia bayangkan, dia adalah seorang tuan muda yang dimanjakan oleh ayahnya.

Dia bebas, romantis, dan artistik yang dia miliki bahkan membuatnya tidak berguna dalam dunia bisnis.

Fernando memberikan Michael pemahaman baru tentang kehidupan.

Yang paling penting, Fernando adalah orang yang baik.

Michael memejamkan matanya.

Untuk saat ini, apa yang harus dia lakukan?

Pergi memukul Fernando, lalu ingat masa lalu yang tidak mau di ingatnya?

Padahal, orang yang harus disalahkannya adalah ayahnya, bukan kakak laki-laki yang kini ada di depannya.

Michael menatap Fernando di depannya.

Wajah Fernando memiliki keterbelakangan yang jelas, tetapi juga agak lega.

Dia akhirnya bisa melepaskannya.

Dia masih menyukai Jasmine, tetapi tidak perlu pergi lagi karena dia tidak tahu apakah Jasmine akan memperjuangkannya atau tidak.

Dia biasa melakukan sesuatu yang tidak rasional karena provokasi saudara perempuan Jasmine.

Fernando merasa menyesal, tetapi tidak menyesalinya.

Paling tidak, dia biasa memperjuangkannya, bahkan jika dia tidak mendapatkan hasil yang diinginkannya, dia akan memikirkannya lagi setelah bertahun-tahun.

Michael memandang Fernando, Fernando juga memandang Michael.

Tiba-tiba, tidak tahu siapa yang memulai lebih dulu. Mungkin mereka berdua sama sama memulainya, Michael dan Fernando keduanya tertawa.

Dua orang saling memandang, sangat suka melihat orang yang mereka cintai tertawa.

Pada saat ini, keduanya mendapat pengakuan satu sama lain.

Mulai hari ini, mereka adalah saudara sejati.

Fernando memandang Michael yang sedang tertawa, tidak mengatakan apa apa dan bersiap untuk pergi.

“Sudah mau pergi?” Michael memandang Fernando dan bangkit, dan tidak menahan apapun.

“Ya.” Fernando mengangguk. Setelah perpisahan sederhana, dia berjalan keluar dari bangsal.

Dia memutuskan untuk tidak menunggu Jasmine kambali.

Dia takut setelah melihat Jasmine, dia tidak bisa untuk melepaskannya, dan dengan mudah menghancurkan keputusannya.

Fernando tidak berani mencoba, jadi dia memilih keluar dari rumah sakit.

Keluar dari pintu rumah sakit, langit telah gelap dan gerimis.

Fernando memandangi para pejalan kaki yang sedikit demi sedikit menjadi lebih kecil di jalan, dan kemudian melihat cahaya remang-remang di kejauhan.

Kehilangan cinta, tetapi mendapatkan keluarga.

Tidak rugi, Fernando. Fernando berkata dalam hati.

Dia tidak membawa payung, jadi dia menerobos gerimis dan berjalan ke tempat parkir.

Satu adalah saudaranya sendiri, yang lain adalah orang kesayangannya, keduanya sangat bahagia, apa lagi yang salah?

Fernando merasakan sakit di hatinya, tetapi dia tidak tahu apa yang dia sakiti.

----

Jasmine mengikuti Christopher ke bangsal Valencia.

Christopher berpikir bahwa Michael memiliki ekspresi licik. Dia tidak bisa menahan tetapi bibirnya semakin tinggi dan lebih tinggi. Setelah dia memasuki bangsal, dia tidak bisa menahan tawanya lagi.

Bisa membuat Michael berekspresi seperti itu, mungkin cuma Jasmine yang bisa?

Valencia melihat ke bawah dan tidak tahu apa yang sedang disibukkannya. Dia mendengar tawa Christopher dan bertanya dengan linglung. "Sudah kembali, cepat kali hari ini?

Sambil mengatakannya, dia mengangkat kepalanya dan melihat Jasmine pertama kali.

"Jasmie! Kamu datang!" Valencia senang sesaat. Jika bukan karena tangan masih infus, diperkirakan Valencia akan langsung memeluknya.

Jasmine berjalan ke sisi Valencia dan meneluknya.

“Bagaimana perasaanmu hari ini?” Jasmine tersenyum dan berkata, pada kenyataannya, melihat bahwa Valencia sangat energik, Jasmine merasa lebih tenanag.

“Merasa jauh lebih baik! Jasmine, bagaimana dengan kamu? Ketika Christopher pergi menjenguk Michael pada sore hari, Michael mengatakan bahwa kamu pergi keluar untuk rapat, bagaimana rapatnya?" Tanya Valancia.

“Semuanya baik-baik saja.” Jasmine ingat rapat yang lancar di sore hari, dan senyum di wajahnya tidak bisa tidak berkembang.

Valencia dapat melihat dari ekspresi Jasmine bahwa semuanya baik-baik saja, dan tiba-tiba ia merasa lega.

“Aku membawakanmu makan malam, segera makanlah,” kata Jasmine, Christoper telah membuka kotak bekal tersebut.

"Wow! Jasmine, kamu sangat baik! Aku mencintaimu!" Valencia segera membungkuk ke makanan dan makan..

“Emm!” Christopher segera batuk, karena sebagai pacar tidak pernah mendengar Valencia mengatakan seperti itu ,dan Christopher batuk untuk mengekspresikan keberadaannya.

“Batuk apa!” Kata Valencia, Christopher yang baru saja menyerahkannya kotak bekal kepadanya, berkata, “Jika kamu ingin aku mencintaimu, berprilaku baik!”

“Sudah tahu,” kata Christopher, bukankah prilaku dia sudah cukup baik?

Benar saja, wanita yang sedang jatuh cinta, jangan menebak.

Jasmine melihat komunikasi Valencia dan Christopher, tidak bisa tidak tersenyum.

Tapi melihat kegembiraan dan kedamaian ini, Jasmine selalu merasa sedikit gelisah di dalam hatinya.