Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 225 Perasaan Di Ambang-Ambang (2)

Fiona He masih berani untuk memprovokasi dia!

Apa yang akan dilakukan oleh Jasmine Lo, Fiona He sangat menantinya.

Diluar kontrol Jasmine, ia sekali lagi mengangkat telapak tangannya.

"Jasmine! Ada apa denganmu!"

Jasmine Lo tidak menyisakan energinya setetes pun, menampar Fiona He sampai wajahnya melihat samping, tertulis kaget diseluruh wajahnya.

Michael Fu bereaksi cepat kali ini, dan segera ingin meraih tangan Jasmine Lo.

Tapi Jasmine Lo menggeserkan badannya sedikit, dan menghindari raihan tangan Michael Fu.

Michael Fu ingin segera mendekati Jasmine Lo, tapi Fiona He masih memeluk pinggangnya dengan erat.

Fiona He merasakan gerakan Michael Fu, segera kembali ke alam sadarnya, dan segera berteriak.

“Huhuhu.....” Fiona He menangis dan menangis.

Jika lubuk hati Fiona He berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia tidak kaget, itu merupakan sebuah kebohongan besar.

Sejujurnya, dia tidak mengira bahwa Jasmine akan menamparnya lagi.

Menurut Fiona He, segala jenis toleransi, pengertian dan perhatian yang Jasmine Lo selalu berikan merupakan ciri-ciri seorang pengecut.

Namun, hal yang telah Jasmine Lo lakukan hari ini, telah membuat Fiona He sangat kaget, menarik dan aneh

Dia terluka sekarang, dan terluka karena Michael Fu. Fiona He ingin melihat jika Jasmine Lo memukulnya seperti ini, apa reaksi Michael Fu.

Fiona He sekarang bersyukur bahwa Alvin Song telah meninggalkannya dengan luka seperti itu.

Kalau tidak, dia benar-benar tidak punya alasan untuk mendekati Michael Fu seperti ini.

Sekarang, luka di lehernya membuat semuanya logis.

Jasmine Lo hanya memandang tangisan Fiona He yang semakin pilu, tetapi mulai ragu dalam hatinya, apakah itu semua hanya skenario Fiona.

Fiona He hanya ingin mempermalukannya!

Tanpa diduga, tamparan tidak dapat mematahkan topeng yang disamarkan oleh Fiona He.

Pemikiran Jasmine Lo hampir sepenuhnya menghilang, dan pertanyaan-pertanyaan yang datang dari Michael Fu.

Jasmine Lo mengangkat tangannya dan ingin memberikan tamparan lagi kepada Fiona He, merobek wajahnya yang munafik sepenuhnya.

Tetapi baru saja Jasmine mengangkat tangannya, dan sebelum tangannya sampai pada wajahnya, dia merasakan sakit yang tajam di pipi kirinya.

Kepala Jasmine Lo telah miring ke arah samping, dan pada saat ini, dia agak ragu-ragu.

Segera setelah itu, telinga Jasmine berdengung.

Dia mendengar beberapa suara yang terputus-putus, seolah meledak di telinganya.

Itu raungan Michael Fu.

"Jasmine, kamu gila!"

Jasmine mereda sejenak, bayangan gelap di depan matanya pun mulai meredam.

Selanjutnya, semua indera Jasmine Lo kembali sadar.

Telinganya berdengung, pipi kirinya terbakar dengan rasa sakit yang hebat, dan bau darah keluar dari mulutnya.

——Michael Fu memukulnya.

Butuh waktu lama untuk kesadaran ini muncul dalam pikiran Jasmine.

Michael Fu memukulnya.

Semua kemarahan Jasmine tiba-tiba padam.

Dia tetap di tempatnya, seolah-olah seorang anak yang tidak mau menerima kenyataan bahwa permen dirampas.

Jasmine Lo perlahan memutar kepalanya, perlahan, matanya melirik Michael Fu.

Jadi dia memandang Fu Haochen diam-diam untuk sementara waktu, wajahnya pucat, pipi yang babak belur dengan cepat menjadi merah dan bengkak, sudut bibirnya pecah-pecah, dan darah menetes.

Kemudian, Jasmine berbalik dan berjalan keluar dari bangsal.

Michael Fu terkejut ketika dia melihat punggung Jasmine Lo.

Dia melihat tangan kanannya yang telah menampar Jasmine, terdapat garis-garis merah diatasnya.

Tangannya sakit, dan sudah jelas betapa kuatnya ia telah menamparnya.

Michael Fu dengan rasa tidak percaya melihat tangannya.

Apa yang baru saja dia lakukan?

Dia benar-benar memukul Jasmine seperti ini, dan telah mengerahkan segala energinya?

Michael Fu awalnya ingin menghentikan Jasmine dari melakukan sesuatu kepada Fiona He lagi. Menurutnya, Jasmine Lo malam ini memang agak tidak rasional.

Namun, bahkan jika itu tidak rasional, itu tidak akan pernah mencapai tingkat ini!

Michael Fu cemas, dan dia tidak berniat untuk memukul Jasmine Lo.

Tetapi pada saat itu, gelombang kemarahan tiba-tiba muncul di benaknya.

Dia tidak bisa menangani perasaan Fiona He untuknya, dan bahkan masalah seperti ini muncul lagi, membuat Jasmine Lo lari entah kemana.

Wajah Michael Fu memucat.

Dia memandang Jasmine yang seolah menatapnya dingin bagaikan salju, dan kemudian keluar, berjuang untuk menyingkirkan tangan Fiona He.

Kemudian, Michael Fu dengan cepat mengejar dirinya.

Dia tidak berharap itu terjadi. Dia perlu menebus kesalahannya.

Mungkin, tindakan Jasmine pada saat itu kembali membuat dirinya balik kepada masa dimana hubungan dia dan Jasmine tidak terlalu bagus, tapi bagaimanapun, yang dia perlu lakukan sekarang hanyalah minta maaf.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu