Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 116 Dia sudah kembali (1)

Setelah mendengar perkataan Christopher, Michael pun segera berdiri, bahkan ia hampir menabrak meja di depannya yang terdapat banyak makanan, hal itu mengejutkan Jasmine.

"Apa!" kata Michael mengerutkan dahinya, "Bagaimana bisa terjadi, mengapa tiba-tiba keluar rumah sakit?"

Jasmine yang berada di hadapan Michael melihatnya dengan penuh perhatian, setelah mendengar kata 'keluar dari rumah sakit', ia pun memucat.

Siapa yang keluar dari rumah sakit? Apakah masih perlu ditanya?

Orang yang sedang dirawat di rumah sakit yang dapat membuat Michael begitu panik seperti ini, hanya mungkin Fiona He, tidak mungkin ada orang lain lagi.

Jasmine merasa telinganya tiba-tiba berdengung, di otaknya hanya ada perkataan "Fiona keluar dari rumah sakit.....", selain itu ia tidak bisa memikirkan apa-apa lagi.

Dia dengan serius menunggu perkataan Michael selanjutnya, tapi ia sulit mengumpulkan konsentrasi.

Ketakutan yang membuat orang seperti merasa tercekik, sedang ia rasakan dalam hatinya.

Michael tahu ia kehilangan kontrol atas dirinya sendiri, tapi ia sudah tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal itu lagi, perkataan Christopher barusan benar-benar membuat dia terguncang.

"Cepatlah katakan!" kata Michael mengerutkan dahinya, nada bicaranya sudah terburu-buru, "Mengapa dia bisa keluar dari rumah sakit? Siapa yang menyuruhnya keluar dari rumah sakit?"

Fiona belum sembuh total, ia tidak mungkin keluar sendiri dari rumah sakit, pasti ada orang yang membawanya keluar.

Tapi sekarang dia dan Jasmine sedang berada di kota H, jadi siapa sebenarnya orang yang membawa Fiona keluar dari rumah sakit?

Christopher yang mendengar pertanyaan dari Michael lalu menghela napas, "Kakak laki-laki Jasmine, Jason."

"Apa? Jason? Apa lagi yang mau ia perbuat?" Michael merasa amarahnya sudah memuncak, ia sudah tidak dapat menahannya lagi.

Beberapa tahun terakhir Jason selalu membuat masalah, beberapa hari lalu Michael baru saja menalangi hutangnya yang berjumlah 14 miliar lebih, dan sekarang ia membawa pergi Fiona tanpa persetujuan dari Michael?

Bagaimana kalua Fiona sakit lagi dan tidak dapat bertahan? Apakah Jason yang akan bertanggung jawab? Apakah dia dapat menanggung tanggung jawab ini!

Bagaimana mungkin Jasmine memiliki kakak laki-laki yang berengsek seperti ini!

Michael naik darah dan dipenuhi emosi, bahkan dia tidak menyadari Jasmine yang berada di sebelahnya langsung pucat setelah mendengar nama kakaknya.

Kakak laki-lakinya, pergi membawa Fiona keluar dari rumah sakit...

Benar juga, ada hal apa yang membuat orang-orang terkejut?

Jason memang dari awal sudah menyukai Fiona...

Di dalam hati kakaknya, hanya ada Fiona, lalu adik perempuannya dianggap apa? Dibandingkan dengan Fiona, dia bukanlah siapa-siapa.

Bahkan saat Fiona mengamuk, Jason menampar Jasmine dengan keras.

Hingga wajah Jasmine bengkak selama beberapa hari.

Tapi Jason masih menyimpan dendamnya, saat Fiona terbaring di rumah sakit selama beberapa tahun terakhir ini, ia sengaja menyulitkan Jasmine.

Sebenarnya sebelum ada masalah dengan Fiona, Jason juga tidak bisa dikatakan bersikap baik pada Jasmine, hanya saja setelah kejadian itu berlalu, ia bertambah menyebalkan. Jasmine tersenyum pahit.

"Jangan bicarakan ini dulu, setelah Fiona keluar dari rumah sakit, ia mencarimu kemana-mana lalu menemukan aku, lebih baik kamu cepat pulang." kata Christopher dengan nada bicara yang terburu-buru.

Christopher beserta Michael dan Fiona dulunya adalah teman satu kampus, meskipun tidak dapat dikatakan sangat akrab, tapi juga tidak bisa dikatakan sebagai orang asing.

Apalagi, Fiona pernah menjadi pacar sementara Michael, lalu Christopher juga pernah makan bersama dengan Michael.

Fiona bersikeras bertanya pada Christopher dimana keberadaan Michael, bila tidak bertemu Michael dia tidak mau pergi dari rumah Christopher.

Christopher sangat bingung, besok Valencia akan datang ke rumahnya, dia sangat takut Valencia datang dan melihat Fiona, mereka berdua sedang berdebat hingga membahas penyakit Fiona.

Valencia pernah berkata kepadannya tentang masalah antara Fiona dan Jasmine, ia berkata bahwa Fiona ternyata telah mengkhianati persahabatan mereka, ia merebut kekasih Jasmine, hamper beberapa tahun terkahir ini, Christopher sudah mendengar banyak perkataan buruk tentang Fiona.

Kelihatannya Valencia benar-benar kecewa terhadap Fiona.

Sekarang ini Christopher tidak bisa memaksa Fiona untuk pergi, tapi ia juga takut kalau Fiona tidak pergi, ia akan bertemu dengan Valencia.

Valencia tidak akan melakukan sesuatu dengan perasaan kepada Fiona. Christopher sudah tidak tahan lagi dan hanya bisa segera menelepon Michael.

"Baik, aku mengerti." kata Michael , lalu ia menutup teleonnya.

Fiona tiba-tiba keluar dari rumah sakit, bila melarang Michael agar tidak kembali dan membiarkan Fiona pergi dengan sendirinya, pasti Michael tidak dapat melakukannya.

Bagaimanapun juga, Michael masih memiliki perasaan bersalah kepada Fiona.

Karena, Michael lah yang membuat Fiona menjadi gila, dia juga yang telah membunuh Chandra....

Setiap kali memikirkan hal ini, Michael tidak tahan dan kesulitan bernapas.

Meskipun ia sudah memutuskan untuk melepaskan dendamnya lalu berbalik dan mencintai Jasmine, tapi perasaan bersalah itu terus menghantuinya, Michael tidak punya cara lain lagi, karena kebahagiaan dirinya harus mengorbankan Fiona.

Lagipula, Michael tidak boleh merepotkan Christopher.

Bagaimanapun juga, Michael sangat tidak tenang dengan Jason, setelah dia pulang, ia masih harus membawa Fiona untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Michael lalu kembali duduk, barulah ia menyadari wajah Jasmine yang memucat.

Jasmine melihat bahwa Michael akhirnya telah melihat dirinya, dirinya tidak bisa menahan suara hati, 'Jasmine oh Jasmine, kamu lihat, tidak peduli kapanpun, kamu akan selalu berada di belakang Fiona.'

"Apakah kamu mau pulang?" kata Jasmine tidak berekspresi, ia hanya bertanya dengan datar.

Michael tidak berkata apa-apa.

Michael tidak tahu bagaimana caranya bicara dengan Jasmine mengenai masalah ini.

Michael tahu, pernikahannya selama empat tahun terkahir ini, karena Fiona selalu mempersulit Jasmine, maka Fiona memang selalu menjadi duri dalam daging bagi Jasmine, yang akan selalu menyakitkan baginya.

Tapi Michael tidak bisa berbuat apa-apa.

Di saat-saat ini dia sulit untuk memilih, dan lebih sulit lagi menghadapi kebencian yang muncul di hatinya.

Bila dahulu Jasmine tidak melakukan cara seperti itu dan memaksa agar dirinya dinikahkan, bagaimana mungkin antara keduanya akan terjadi keributan sampai seperti ini?

Bila Fiona tidak membuat masalah, Michael dan Jasmine tidak akan menghadapi permasalahan sama sekali, dan juga tidak akan ada rasa kesendirian yang tidak dapat diatasi, Michael ingin menaruh seluruh perhatiannya kepada Jasmine, tapi di hatinya masih ada seorang perempuan lain.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu