Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 64 Adikku Baik Sekali (2)

Fernando Fu!

Kenapa dia disini lagi!

Dia bahkan membawa sekelompok bunga mawar lagi.

Jasmine Lo terkejut, merasakan kegelapan di pandangannya.

Dia berusaha menenangkan dirinya, mengangkat kaki ingin berjalan mundur kembali. Namun setelah dia berpikir Akankah lebih ketara lagi jika dia mundur kembali? Bukankah itu terlihat lebih bersalah?

Tidak! Dia tidak melakukan kesalahan apapun, kenapa harus takut! Kenapa harus menghindar!

Jasmine Lo memutuskan diri untuk berjalan keluar.

Baru saja keluar dari pintu, Fernando Fu yang sedari tadi mencarinya langsung melihatnya, tersenyum dan melambaikan tangan kepadanya.

Jasmine Lo merasakan orang-orang disekitaran mengalihkan pandangan ke arahnya, seperti ada api yang naik ke atas wajahnya, seketika wajahnya memerah.

“Kamu telah pulang kerja!” Fernando Fu berlari menujunya, kemudian memberikan bunga mawar kepadanya.

Jasmine Lo tidak menghiraukannya, hanya bertanya dengan dingin, “kenapa kamu kesini lagi?”

Fernando Fu melihat ekspresi wajahnya sedang yang tidak senang, sedikit bingung kemudian bertanya dengan hati-hati: “ada apa denganmu? Apakah kamu sedang badmood?”

“Kenapa kamu kesini lagi?” Jasmine Lo tidak menjawabnya, hanya menatap lurus pada Fernando Fu, mengulangi pertanyaan tadi.

Dikarenakan perilaku pria ini yang tidak pantas kepadanya, seharian ini dia mendapatkan tatapan yang tidak enak dari semua orang, bagaimana mungkin dia tidak marah!

“Kamu ... tidak ingin bertemu denganku?” Fernando Fu berkata dengan pelan, tatapannya agak sedih.

“Aku hanya, hanya ingin bertemu denganmu.” Fernando Fu melihat Jasmine Lo masih diam tanpa kata, dia menambahkannya.

Jasmine Lo melihat pandangan Fernando Fu yang sangat berhati-hati, tiba-tiba merasa sedikit tidak tega kepadanya. Dia hanya memberinya bunga, mentraktirnya makan malam, sepertinya tidak ada yang salah dengannya, namun aku tidak pantas begitu, menyalahkannya seolah-olah sedang membalas dendam apa yang sudah aku terima hari ini di kantor.

Namun jika dia tidak berbuat seperti itu, aku juga tidak akan menerima seluruh tekanan dari isu-isu negatif, aku harus terus terang kepadanya, Jasmine Lo menghembuskan nafas berkata: “kamu jangan kesini lagi.”

“Kenapa?” Fernando Fu terbelalak.

Saat Jasmine Lo ingin menjelaskannya secara lebih detail, seketika terdengar suara Jenny Lo dari belakangnya, “Jasmine, dia datang lagi!”

Tubuh Jasmine Lo gemetaran.

Jenny Lo telah berjalan menuju Jasmine Lo, tersenyum mengatakan, “kamu ya, kenapa tidak memperkenalkannya padaku.” Dia berkata sambil menatap Fernando dengan memberikan senyuman semanis mungkin, “hi, aku Jenny Lo, kakaknya Jasmine Lo.”

Fernando Fu mendengar dia adalah kakaknya, langsung menyapanya kembali, “hi, aku Fernando Fu, kakaknya Michael Fu, temannya ...... Jasmine.”

Ada jeda di tengah pembicaraannya yang sangat menarik perhatian.

Jenny Lo sangat cerdas, dia sangat mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Fernando Fu.

Pria ini kelihatan menyukai Jasmine Lo, dia harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

Jenny Lo menyembunyikan senyuman jahatnya, menyambut Fernando Fu dengan ramah, “hi, kamu adalah temannya Jasmine, bisa dikatakan temanku juga, kamu boleh sering kesini jalan-jalan!”

Mendengar ada orang yang menyambutnya ramah, Fernando Fu menganggukkan kepalanya dengan senang, “hmm! Aku datang untuk menjemput Jasmine Lo pulang kerja.”

“Oh, kamu datang tepat sekali. Minggu ini Michael sedang dinas keluar kota, Jasmine terpaksa pulang kerja sendiri. Walaupun Michael ada disini, Jasmine juga sering pulang sendiri, karena Michael terlalu sibuk dengan pekerjaannya.” Jenny Lo menjelaskannya dengan ramah, “syukurlah ada kamu, jadi aku tidak perlu cemas dengan keselamatan perjalanan pulang kerjanya.”

Fernando Fu mendengarnya dan mengganggukkan kepalanya. “Nona Jenny, jangan khawatir, aku akan mengantar Jasmine Lo pulang dengan selamat ke rumah.” Pernyataan Jenny Lo persis yang ingin dilakukan oleh Fernando Fu.

“Hmm, kalo begitu aku berterima kasih telah merepotkanmu ya.” Kalau bisa tidak perlu selamat, apabila terjadi sesuatu akan lebih baik. Jenny Lo menambahkannya dalam hati, namun wajahnya tersenyum lembut, dia merencanakan sesuatu dengan mantap, dia memberi kesan yang baik kepada Fernando Fu terlebih dahulu, kedepannya kalau ada sesuatu yang perlu bantuan dirinya, dia tidak akan menolaknya mentah-mentah.

Jasmine Lo mempelototin mereka, dua orang ini seenaknya membahas sendiri, sama sekali tidak bertanya apakah dia setuju atau tidak!

Dia bahkan belum setuju!

Dulu pada saat Jenny Lo dengan Michael Fu pergi main setelah pulang kerja, kenapa tidak melihat Jenny Lo khawatir dengan keselamatannya! Wanita ini hanya ingin Fernando Fu kesini setiap hari sehingga bisa melanjutkan isu-isu negatif Jasmine Lo dan mempermalukannya!

Saat Jasmine Lo ingin mengucapkan sesuatu, namun Jenny Lo seperti baru saja melihat tangan Fernando Fu sedang membawa bunga mawar, “wah, bunga yang sangat indah, pasti buat Jasmine ya! Jasmine, kenapa tidak menerimanya?” Dia mengambil bunga tersebut dan memberinya pada Jasmine Lo.

“Tuan Fu, adikku memang pemalu orangnya, tetapi sangat mudah bergaul dengannya.” Jenny Lo menatap Jasmine Lo dengan tatapan yang berpura-pura lembut, “adikku baik sekali. Kamu harus menjaganya dengan baik.”

Seluruh perhatian Fernando Fu terjatuh pada Jasmine Lo, dia tidak sempat membedakan keaslian dan kepalsuan dalam diri Jenny Lo, hanya menggangguk kepala sopan, “baiklah, aku akan menjaganya dengan baik.

Jenny Lo melihat tatapan yang mendalam dari Fernando Fu, dia tertawa puas dalam hati.

Langkah yang bagus.

Jasmine Lo, permainan ini, aku Jenny Lo akan memenangkannya.