Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 208 Kekhawatiran Jasmine (1)

Jasmine melihat senyum bahagia Valencia, tetapi hatinya masih merasa tidak tenang.

Sudah beberapa hari, tapi belum menemukan orang yang mencelakai Valencia, ini membuat Jasmine merasa tidak tenang.

"Valencia." Jasmine berpikir, dia tidak bisa tidak memanggil Valencia, “Apakah sudah ada kabar dari pihak polisi? Apakah sudah menemukan orang yang mencelakai kamu?”

"Belum." Valencia memakan makanan yang baru disiapkan Christopher, dan wajahnya menunjukkan ekspresi yang memuaskan. “Belum ada kabar itu sampai sekarang, sebenarnya aku juga sangat cemas. Karena dia mengambil jam, yang sangat berharga bagi aku. "

Valencia berkata, tidak bisa tidak menghela nafas.

"Kapan bisa menangkapnya ..." Jasmine menghela nafas dan berkata, kegelisahan di hatinya semakin kuat.

Sebenarnya dia tidak hanya khawatir tentang orang yang mencelakai Valencia akan tertangkap, juga tidak khawatir tentang orang yang mencelakai Michael akan tertangkap.

Jika orang yang menyakiti Valencia hanya ingin mendapatkan uang, Valencia tidak mungkin akan dalam bahaya lagi. Tetapi tujuan orang yang mencelakai Michael adalah untuk membunuhnya, dan kali ini dia tidak mendapatkan tujuannya, sangat sulit untuk mengatakan apakah orang itu akan memulai lagi.

Jasmine tidak bisa menjalani kehidupan yang menakutkan seperti ini, jadi hanya bisa berharap bahwa segera menemukan si pelaku.

Demi mendapatkan kerjasa sama, melakukan kejahatan yang melukai kehidupan orang lain, ini hampir tidak masuk akal bagi Jasmine.

Tapi masalah ini adalah fakta, sudah ada, dan Jasmine hanya bisa menerimanya.

Valencia memakan dua sendok makanan lagi, makanan itu disiapkan oleh Jasmine yang disesuaikan dengan kondisi fisik Valencia, tidak hanya cocok dengan seleranya, tetapi sehat untuk tubuhnya.

Mulut setelah menelan makanan, Valencia berkata, "Jasmine, kenapa, muka kamu kelihatan tidak seperti biasanya, apakah kamu terlalu kecapekan?”

"Oh ... aku baik-baik saja," Jasmine menutup matanya dan dia benar-benar lelah.

Tapi hatinya masih merasa tidak tenang. Saat dia sampai di rumah sakit, dia melihat beberapa orang di koridor, mereka semua adalah pegawal Michael, mereka berdiri di sekitar pintu bangsal Michael.

Namun meski begitu, Jasmine masih merasa sangat khawatir.

“Jika kamu merasa lelah, kamu tidak perlu menyiapkan makan malam untuk aku,” kata Valencia, “Jika kamu seperti ini, aku merasa tidak enakan.”

"Jika kamu mengatakan seperti ini, aku tidak akan tidak enakan lagi.” Jasmine tersenyum dan berkata, "Hanya ini yang bisa aku lakukan."

Valencia mengangguk sambil tersenyum.

Jasmine melihat ekspresi bahagia Valencia, dan merasa lebih tenang di hatinya. Entah bagaimana, dia ingin memberitahunya tentang hatinya.

"Aku hanya merasa khawatiran, Valencia," kata Jasmine, menggosok alisnya dengan tangannya. "Orang-orang yang mencelakai kamu itu jelas jelas bergegas ke Michael, kali ini mereka tidak berhasil, aku takut mereka melakukannya lagi.”

Kali ini, Michael cukup beruntung, cuma bahunya yang terluka, tetapi jika di waktu lain, situasinya kemungkinan tidak lagi seperti ini.

Jasmine semakin memikirkannya semakin khawatir, tetapi tidak mengatakannya.

Valencia mengerti terhadap Jasmine, tentu saja tahu apa yang dia khawatirkan.

Sebenarnya Valencia mengakui bahwa apa yang dikatakan Jasmine masuk akal, tetapi mereka tidak bisa melakukan apa apa selain menunggu, dan juga tidak ada cara lain?

Pada akhirnya Valencia menghela nafas dan berkata kepada Jasmine, "Jasmine, jangan khawatir lagi, kamu harus menjaga Michael, masalah lain, serahkan kepada pihak polisi. Sekarang ini kita tidak bisa melakukan apa apa, benar? "

Jasmine mengangguk dan menghela nafas.

Christopher berdiri di samping mereka dan menghela nafas, tidak bisa menahan tawa.

“Jangan khawatir.” Tidak ada yang memotong pembicaraan mereka, dan tiba tiba Chrostopher berkata, “Michael itu bukan orang yang cuma duduk diam, dia pasti tahu apa yang harus dia lakukan.”

Jasmine dan Valencia memandang Christopher pada saat yang sama, dan mendapatkan kepercayaan dari mata Christopher.

Jasmine merasa lebih tenang, benar, kapan Michael pernah mengecewakan mereka?

Percaya untuk saat ini, Michael pasti bisa melewati masa masa bahaya ini.

Keyakinan Christopher sebenarnya bukan tanpa alasan.

Bahkan jika pelakunya masih buron, belum ketangkap, tapi setidaknya pelakunya tidak membunuh, juga telah memberi tahu aksinya kepada Michael.

Bahkan tidak tahu dia itu siapa, setidaknya sudah tahu tujuan dari pelaku.

Sekarang ini bahkan tidak bisa tahu pelakunya siapa, setidaknya tahu apa yang diinginkan pelaku.

Mengetahui tujuan pelaku, tentu saja akan lebih diperhatikan.

Yang tidak diketahui Jasmine adalah Michael sebenarnya lebih dari yang dia pikirkan.

Michael tidak hanya harus memastikan keselamatannya sendiri, tetapi juga mempertimbangkan keselamatan orang-orang di sekitarnya.

Terutama Jasmine, Michael sangat khawatir Jasmine akan menjadi incaran pelaku karena dia bisa menggunakan dia untuk mengancamnya.

Jadi, meskipun Jasmine sendiri tidak menyadari bahwa, sebenarnya ketika dia keluar setiap hari, jumlah orang yang melindungi Jasmine telah meningkat.

"Benar, Jasmine." Setelah mendengarkan kata-kata Christopher, Valencia juga mulai berkata kepada Jasmine, "Kepribadian Michael memang seperti itu, bukannya kamu mengetahuinya? Pasti tidak akan terjadi apa apa.”

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu