Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 109 Membuat Jasmine Lo menghilang. (2)

“Bukan.”Jenny Lo berkata, sepasang mata yang indah berputar dua kali, lalu berkata kepada Michael Fu dengan sedih,” Tapi pekerjaan belakangan ini sangat banyak, aku juga sangat lelah!”

Meskipun karyawan di sekitar terlihat sedang melakukan pekerjaan mereka masing-masing, dan tidak ada yang mengangkat kepala, tapi Michael Fu tahu, telinga mereka sedang menantikan tontonan menarik.

Oleh karena itu, Michael Fu tidak merespon perkataan manja Jenny Lo, dan hanya berbicara dengan nada datar,” Pentingkan kesehatan, jika lelah bekerja, ambillah cuti untuk beristirahat.”

Sistem kesejahteraan karyawan Perusahaan Fu sangat baik, ini juga alasan kenapa karyawan bersedia berkerja dengan sepenuh hati kepada Michael Fu.

Pembicaraan berhenti disini, sudah tidak ada yang dapat dikatakan Jenny Lo, meskipun dia tidak rela, tapi dia hanya dapat menggigit bibirnya,”Kalau begitu kamu juga harus perhatikan kesehatan, Michael Fu!”

Michael Fu mengganggukkan kepala, dan keluar duluan dari kantor HRD dan berjalan menuju kantornya.

Jenny Lo melihat punggung Michael Fu, sangat marah dan terus menghentakkan kaki.

Jasmine Lo sialan!

Jenny Lo berpikir dengan penuh kebencian, jika bukan karena dia, sekarang dirinya dan Michael Fu masih baik -baik saja! Kenapa Jasmine Lo tidak segera menghilang……

Jenny Lo tidak tahu, satu-satunya arti keberadaannya dulu bagi Michael Fu adalah untuk mengancam dan membuat Jasmine Lo marah. Jika Jasmine Lo tidak ada, keberadaannya juga tidak ada artinya lagi.

Semakin Jenny Lo memikirkannya semakin dia tidak rela, akhirnya dia memutuskan, dia ingin mencari tahu dengan jelas, Michael Fu mengambil cuti untuk apa.

……

Setelah mengurus proses cuti, Michael Fu berjalan menuju kantornya dengan suasana hati yang sangat baik.

Mengenai Jenny Lo, dia melupakannya dengan cepat.

Pekerjaan hari ini berjalan dengan sangat lancar, diantaranya Michael Fu menerima telepon dari beberapa klien, menolak perjamuan makan yang harus dia hadiri, atau mengundurnya hingga dua minggu kedepan.

Michael Fu tidak ingin ada yang mengganggu liburannya dan Jasmine Lo.

Waktu untuk mereka dapat bersama -sama tidak banyak.

Michael Fu berpikir, meskipun menyesal, tapi mengingat kehadiran kehidupan baru, dia tidak dapat menahan senyumnya.

Michael Fu selalu sangat menyukai anak kecil, masalah Chandra Fu selalu menjadi penyesalan terbesarnya, tapi Michael Fu merasa, dia sudah harus melepaskannya.

Jasmine Lo berhutang Chandra Fu kepadanya, tapi dia sudah membalas semuanya dengan menyelamatkan nyawa Michael Fu.

Terlebih, dia juga tidak melihat sendiri Jasmine Lo mencelakakan Chandra Fu.

Termasuk dulu, Michael Fu membenci Jasmine Lo karena dia tidak menepati janji, saat itu dia datang ke kapel, tapi Jasmine Lo sudah menjelaskan kepadanya, saat itu dia pergi dan bahkan dikarenakan hal itu meninggalkan bekas luka bakar di kepalanya.

Christopher Lin sedang memeriksa masalah ini, Michael Fu juga menantikan hasilnya dengan tenang.

Saat dia melepaskan kebenciannya, dia juga mulai berpikir dengan tenang.

Meskipun Chandra Fu adalah luka dalam kehidupannya, tapi Michael Fu sangat yakin, jika ada kesempatan akan baik-baik menanyakan hal ini kepada Jasmine Lo.

Mungkin antara dia dan Jasmine Lo tidak terlalu banyak jarak yang tidak dapat di lalui.

Dia menyelesaikan pekerjaanya satu jam lebih awal, oleh karena itu Michael Fu memutuskan pulang lebih awal.

Michael Fu mematikan komputernya, mengambil jasnya, dan masih terlihat senyuman di bibirnya.

Dia sedikit menantikan untuk segera pulang.

Karena saat istirahat siang, dia menemukan barang bagus di internet.

“Panduan ibu baik dan mendidik anak dengan baik”.

Michael Fu mengingat nama ini, hatinya langsung menjadi hangat.

Dia percaya Jasmine Lo akan menjadi seorang ibu yang baik.

Michael Fu memutuskan membuat persiapan lebih awal, dengan begini saat anak mereka lahir, tidak akan sangat repot.

Mungkin harus menyuruh bibi He belajar dari bibi Qin, bagaimana cara menjaga anak. Michael Fu memikirkannya sambil membuka pintu mobil, masuk ke dalam mobil dan menyalakan mobil, dia ingat sekali sewaktu dia kecil, Bibi Qin menjaganya dengan sangat baik

Tapi saat itu dia sudah cukup besar, saat menyusui seperti apa, Michael Fu memutuskan akan belajar bersama dengan Jasmine Lo.

……

Michael Fu sampai dirumah, Jasmine Lo sudah menyiapkan meja penuh makanan dan menunggunya.

Melihat Michael Fu masuk, Jasmine Lo tersenyum kepadanya.

“Makan malam akan segera selesai, cuci tangan dulu, istirahat sebentar.” Jasmine Lo berkata, sambil mengosokkan kedua tangannya di celemek.

Perasaan ini. Michael Fu menghela nafas pelan dalam hatinya, situasi seperti ini, memenuhi khayalannya terhadap sebuah keluarga.

Sejak kecil Michael Fu tidak pernah merasakan keluarga yang memiliki ayah dan ibu, ini adalah penyesalan dalam hidupnya.

Tapi, sekarang dia memiliki istri yang sempurna, dan juga, akan segera memiliki anak yang lucu dan sehat.

Michael Fu memikirkannya, langkah kakinya menjadi ringan.

Saat makan, Michael Fu makan dengan sangat tergesa-gesa.

Jasmine Lo yang sedang memperhatikan Michael Fu menyadarinya, dia bertanya dengan sedikit penasaran dan khawatir,” Kenapa makan dengan sangat terburu-buru? Apakah ada urusan mendesak?”

“Hmm.” Michael Fu berkata, menelan makanan terakhir dalam mulutnya, lalu meletakkan sumpit dan membersihkan mulutnya dengan tisu,”Ada.”

Michael Fu melihat Jasmine Lo sambil tersenyum penuh rahasia.

“Ada apa?” mata Jasmine Lo membesar karena sedikit penasaran.

“Kamu akan segera tahu. Selesai makan kemari.” Michael Fu berkata, dan pergi duluan ke ruang tamu untuk menyalakan TV.

Jasmine Lo mendengar Michael Fu memanggilnya, segera menyelesaikan makan dan berjalan ke ruang tamu.