Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 98 Direktur Fu Cemburu (2)

“Michael! Berhenti! Berhenti! Badan Fernando masih ada luka!” Valencia berteriak panik.

Suara hantaman, suara teriakan, suara meja kursi yang berjatuhan, sampai akhirnya membangunkan Jasmine yang sedang tidur di kamar,

Jasmine mencoba untuk bangkit, tapi akibat dari mabuk semalaman adalah kepalanya terasa berat sekali.

Suara perkelahian di luar semakin terdengar jelas, suara teriakan Valencia menembus ke kamar, dengan jelas mengantar suara itu ke telinga Jasmine.

Michael......Michael datang?

Jasmine sedang kebingungan.

Dengan susah payah Jasmine bangkit berdiri dari ranjang, tidak sengaja ia menggerakkan otot di punggungnya, masih agak sakit, tapi Jasmine sudah tidak sempat mempedulikan itu, dia turun dari ranjang dan memakai sendal, berjalan sampai ke pintu dan membuka pintu.

Jasmine baru saja membuka pintu, lalu sebuah gelas kaca tanpa tahu dari Fernando datau Michael dilempar ke arahnya, mengenai dinding di samping Jasmine dan jatuh pecah.

Seketika muka Jasmine memucat.

“Jasmine! Jasmine kamu gak apa-apa kan! Valencia yang melihat Jasmine benar-benar terkejut datang menanyainya.

Jasmine melihat Valencia mengenggam tangannya dengan panik, ia menggeleng kepala pelan, “Aku gak apa-apa, Val.”

Fernando dan Michael yang mendengar suara teriakan Valencia juga berhenti dan menoleh, dan melihat Jasmine sudah berdiri di depan pintu.

Jasmine berpakaian baju tidur, dengan rambut yang agak berantakan dan muka lesu, di mata Michael ini semua sangat menusuk mata.

Fernando yang respon duluan, segera ia mendekat dan berdiri di depan Jasmine, “Jasmine, kamu sudah bangun. Ada mana yang sakit gak?”

Fernando barusan berkelahi dengan Michael, sehingga napasnya masih terengah-engah, tapi ini tidak membuat nada bicaranya berkurang sedikit rasa perhatian pun.

Kemarin Fernando memang sudah agak terluka, meskipun hanya luka luar, tapi hanya lewat satu malam belum bisa sembuh total lukanya, di perkelahian yang sengit tadi, membuat lukanya kembali berdarah.

Tidak menunggu Jasmine menjawab, Michael sudah mendekat dari belakang Fernando, dengan sekuat tenaga mendorong Fernando ke samping sampai membuat dia sempoyongan.

Michael melihat Jasmine yang ada di depan matanya, rasanya beribu-ribu kata yang ingin ia katakan sudah sampai di mulutnya.

Dia ingin tanya Jasmine kenapa kelihatan begitu lesu, ingin tanya Jasmine kenapa semalam tidak pulang ke rumah, ingin tanya Jasmine apakah ada yang sakit, ingin bilang kalau dia sangat mengkhawatirkannya, ingin dia pulang ke rumah.......

Tapi bibir Michael hanya gemetar, beribu-ribu kata di dalam hatinya, pada akhirnya hanya terucap satu kalimat: “Semalam kamu ke mana?”

Tadi habis berkelahi sengit, napas Michael terburu-buru, kedengarannya seperti interogasi.

Jasmine mengangkat kepala menatap Michael, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Memori semalam dia ingat dengan jelas, tapi di detik ini dia begitu berharap dirinya bisa lupa ingatan, selamanya melupakan ketakutan dan keputusasaan semalam.

Namun ketakutan dan keputusasaan ini gara-gara cowok di depannya.

Bahkan bisa dikatakan, dia yang memberinya perasaan takut dan putus asa ini.

Dan dia sebagai suaminya, setelah mengusir dia, membuat dia tidak punya tempat berpulang, sekarang berdiri di depannya malah tanya semalam dia ke mana.

Jasmine merasa agak lucu.

Sehingga dia tidak menatap Michael yang di depannya lagi, melainkan menoleh melihat Fernando yang didorong ke samping dan sedang menutup lukanya, dengan pelan ia berkata, “Luka kamu gak apa-apa kan?”

Fernando tidak menyangka Jasmine akan tiba-tiba menanyainya, sehingga ia melongo sejenak, setelah sadar ia segera menjawab, “Tidak apa-apa, aku baik-baik saja, Jasmine, kamu gak usah cemas. Aku sama sekali gak apa-apa.”

Mana mungkin dia tega membuat Jasmine khawatir.

Tapi Michael yang melihat Jasmine tidak menjawab pertanyaannya dan malah membalikkan badan pergi memperhatikan Fernando, semakin ia tidak bisa menahan emosinya, dia dorong bahu Jasmine hingga menghadapnya, dengan suara keras ia meneriaki Jasmine :”Aku lagi tanya sama kamu! Jawab aku! Ke mana kamu semalam!”

Luka sayatan pisau Jasmine ada di belakang pundaknya, dan sekarang di cengkram oleh Michael dengan kuat, reflek ia menunjukkan muka kesakitan.

Jasmine pelan-pelan menghela napas untuk menghilangkan rasa sakitnya itu, lalu berkata pelan, “Kamu mengusirku dari rumah, aku tidak ada tempat yang bisa pergi."

Nada bicara yang sangat datar sekali, bahkan terasa ada sedikit seperti meledek diri sendiri.

Mendengar itu, Michael malah tiba-tiba tidak bisa menahan emosinya lagi.

Iya, dia sendiri yang mengusirnya.

Di kota ini, selain pulang ke rumah, bisa ke mana dia?

Pulang ke rumah orang tuanya untuk diketawain sama ibu dan kakaknya? Atau ke rumah nenek Fu untuk menambah kerisauannya?

Michael mendadak sadar, di dunia yang begitu besar ini, Jasmine memang cuma punya satu tempat berpulang.

Namun dia malah mengusirnya.

Seketika Michael tak bisa berkata sepatah kata pun.

Beberapa orang lain pun juga terdiam, ruangan itu menjadi hening, sampai Valencia berkata dengan suara parau memecah kehengingan itu.

Valencia hampir meledak tangisannya, dengan mata memerah dan galak ia membentak Michael, “Michael, ngapain kamu, lepaskan, kamu membuat Jasmine sakit!”

Terhadap Jasmine, Valencia sangat tidak tega.

Mengapa Jasmine setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan, sekarang masih harus berdiri di depan Michael dan di interogasi sama dia!

Mengapa Michael begitu sadis sampai masih datang melukai lukanya setelah ia membuat Jasmine sakit hati sebelumnya!

Mengapa Michael tidak bisa mengetahui keadaan dengan jelas dulu baru menanyai Jasmine!

Valencia tidak mengerti, si Michael, bagaimana dia bisa demikian!

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu