Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 185 Perasaan mereka(2)

Dia bernafas dengan susah payah, penglihatan perlahan kabur karena air mata.

Ketika Michael Fu dan Jasmine Lo sampai, mereka melihat Christopher Lin yang seperti ini.

Berlutut, satu tangan menjambak rambut, tangannya lainnya memegangi ponsel dengan erat, air matanya mengalir dengan deras.

Jasmine Lo merasakan sakit di hatinya.

Michael Fu langsung berjongkok dan menepuk bahu Christopher Lin, menariknya ke dalam pelukannya, menepuk-nepuk punggung Christopher Lin.

“Apa yang kamu lakukan! Bangkitlah! Michaek Fu berbisik, berharap kata-katanya bisa membangkitkan dan menghiburnya.

“Michael, jika terjadi sesuatu pada Valencia, aku tidak akan memaafkan diriku seumur hidupku…” Ucap Christopher menangis, tetapi suaranya tidak terisak, diucapkan dengan lembut, Michael mendengarnya sedikit terkejut.

“Apa yang kau katakan! Percaya atau tidak, tutup mulutmu!” Ucap Michael Fu secara terus terang, membantu Christopher Lin berdiri dan mengajaknya duduk di kursi depan ruang operasi.

Jasmine Lo tak bisa menahan air matanya lagi setelah mendengar perkataan Christopher Lin.

Michael Fu yang baru saja mengajak Christopher duduk, melihat mata Jasmine Lo yang memerah.

Michael Fu langsung menghampirinya, menyeka air matanya, kemudian berkata, “Kenapa, kita di sini untuk mendukung Christopher Lin, bukan menyuruhmu untuk membuatnya semakin sedih.”

Mendengar Michael Fu berkata seperti ini, Jasmine Lo menyeka dan menahan air matanya, namun tidak berhasil, dengan sedikit tersendat ia berkata, “Aku tahu dia akan pergi membeli baju malam ini, sejak awal sudah tahu, jika sejak awal ia pergi bersamaku, tidak akan terjadi apa-apa padanya…”

Sejak awal, Jasmine Lo gelisah dan merasa bersalah karena ketidakhadirannya hingga terjadinya tragedi ini, lalu setelah datang ke rumah sakit, melihat Christopher seperti ini, ia semakin menyalahkan dirinya sendiri.

“Kamu yakin seperti ini?” Michael Fu bertanya pada Jasmine, “Tidak pasti, mungkin saja jika kamu pergi akan terjadi sesuatu, dan saat itu… …”

Michael Fu tiba-tiba diam.

Apa yang terjadi pada waktu itu?

Meskipun Michael Fu tidak melanjutkan ucapannya, tapi Jasmine juga bisa membayangkan apa yang Michael pikirkan.

Bagaimana jika ia pergi juga?

Mungkin saja akan bertemu dengan pembunuh, pada saat itu mungkin akan membunuh Jasmine Lo dan Valencia Xia.

Jika ia terluka, pasti akan mempengaruhi bayi yang ada di dalam perutnya.

Jasmine juga terkejut begitu berpikir ini.

Tetapi jika si pembunuh melihat ada dua orang, mungkin mereka tidak akan melakukannya ?

Jasmine masih merasa beruntung, jadi dia terus menyalahkan dirinya.

Michael Fu melihat ekspresi Jasmine yang berubah, lalu menyentuh wajahnya dan berkata, “Intinya ini bukan salahmu, sama sekali bukan salahmu.”

Jasmine menundukan kepalanya.

Jadi Michael Fu mengelus rambut Jasmine dan berkata, “Apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah menemani Christopher Lin selama proses operasi ini, lalu berdoa agar Valencia baik-baik saja.”

Jasmine Lo menghela nafas dan mengangguk.

Memang, untuk sekarang tidak ada yang bisa mereka lakukan kecuali berdoa.

Jasmine Lo melihat ke atas dan menatap cahaya di pintu ruang operasi.

Dia telah melihat adegan ini beberapa kali baru-baru ini.

Entah ini karena tahun yang buruk atau apa, singkatnya ia selalu berada di dalam atau di luar ruangan ini, dia sudah melewati ruangan ini berkali-kali.

Pikiran Jasmine tiba-tiba terbang.

Dia tidak bisa menahan rasa sakitnya Valencia Xia.

Valencia Xia jelas-jelas akan segera mengungkapkan perasaanya, jelas-jelas akan mendapatkan kebahagiaan, bagaimana bisa terjadi tragedi di waktu-waktu seperti ini?

Lantas, apa ini ujian dari Tuhan untuknya?

Harus melewati segala kesulitan untuk mendapatkan hasil yang baik di percintaan mereka.

Apapun yang terjadi, Jasmine hanya berharap Valencia Xia bisa membaik.

Pasti akan baik-baik saja, akan baik-baik saja. Jasmine Lo terus bermeditasi di dalam hatinya.

……

Tidak tahu apakah Tuhan sudah mendengar doa ketiga orang ini, keinginan mereka terlalu kuat, lampu di ruangan operasi sudah mati dengan cepat.

Christopher Lin menjadi orang pertama yang melompat.

Jasmine juga langsung bereaksi, Michael Fu langsung meraih tangannya dan mendekat ke pintu ruang operasi.

Pintu langsung terbuka, Valencia Xia didorong keluar.

… … tidak ada kain putih.

Jasmine memandangi wajah Valencia Xia, hampir saja merasa lega, namun kakinya tiba-tiba hampir kehilangan tenaga tapi untungnya berhasil ditahan oleh Michael Fu.

Kematian Bibi He memberikan rasa sakit yang mendalam untuk Jasmine, dia memiliki kesan yang mendalam dengan kain putih yang menutupi wajah Bibi He saat itu.

Jadi pada saat ini, tanpa melihat kain putih di wajah Valencia Xia, Jasmine hampir bisa bernafas lega.

Valencia Xia tidak meninggal. Air mata Jasmine tidak bisa tertahan lagi. Ini benar-benar hebat, sangat hebat.

Christopher Lin sudah menanyakan situasi Valencia Xia. Pertama-tama, dokter melihat sekelompok orang ini, lalu berkata, “Bagaimana kalian beberapa orang ini.” melihat beberapa orang ini, lalu berkata: “Semuanya sudah terkendali.”

Christopher Lin menunjukan ekspresi lega.

“Serangkaian masalahnya di sebabkan kehilangan banyak darah.” Dokter melanjutkan, “Pasien sangat luar biasa, walaupun lukanya ada di perut tapi tidak fatal, tidak melukai organ-organ penting, ia akan pulih setelah beberapa saat.”

“Terima kasih, dokter! Terima kasih, dokter!” ucap Christopher Lin padanya.

Bagus, dia masih punya peluang.

Dia juga memiliki kesempatan untuk memberitahu Valencia Lin tentang perasaannya.

Dia juga memiliki kesempatan untuk menanggapi ungkapan “Aku menyukaimu” yang diungkapkan Valencia Xia.

Dia masih memiliki kesempatan untuk memberitahu Valencia Xia, aku menyukaimu, menyukaimu sejak lama.

Aku akan selalu menyukaimu.

Dia masih memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.

——Maukah kau menjadi pacarku?