Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 196 Tujuannya adalah Michael Fu (2)

Tentu saja Christopher Lin tidak akan memberitahu kata-kata ini kepada Jasmine Lo, malahan dengan nada tenang bertanya, “jadi maksudnya kamu adalah……”

“Aku merasa, Michael sangat mungkin mengalami kebahayaan lagi.” Jasmine Lo mengerutkan keningnya.

“Iya, yang kamu bilang sangat masuk akal.” Christopher Lin berkata, ekspresi wajah juga murung.

Sebenarnya yang dipikirkan Christopher Lin jauh lebih banyak dibanding Jasmine Lo. Michael Fu sekarang dengan Valencia Xia hanya ada batasan sebuah tembok, jika pelaku mau bergerak lagi, orang yang disekitar mereka, sebenarnya kondisinya sangat bahaya.

“Jadi, aku merasa seharusnya mengutus lebih banyak orang untuk menjaga dibagian Michael sini. Lebih banyak orang, mungkin akan lebih aman sedikit.” Jasmine Lo berkata, menggosok-gosok bibir.

“Kamu benar, Jasmine.” Christopher Lin berpikir sebentar dengan sangat cepat membalas Jasmine Lo, ide Jasmine Lo sangat betul, hanya dengan mereka beberapa orang, pasti tidak akan terbanding dengan bodyguard yang profesional, tidak menjamin keamanan orang samping yang dicintai, mereka tidak bisa mengambil resiko ini.

Jasmine Lo mengangguk-angguk kepala, Christopher Lin mengeluarkan hp, menghubungi bodyguard Michael Fu.

Bodyguard tibanya sangat cepat, memakai pakaian samaran menjadi pakaian biasa yang profesional, sangat cepat sudah menyebar di setiap pojok rumah sakit.

Dengan begini Jasmine Lo baru bisa tenang sedikit.

Michael Fu yang diatas kasur pasien tetap mengerutkan kening belum sadar kembali, Jasmine Lo melihat dia beberapa hari ini lelah dan juga karena terluka maka wajahnya terlihat bertambah pucat.

Cepat pulih kembali. Jasmine Lo diam-diam berdoa didalam hati, jangan membiarkan orang licik tercapai tujuannya.

……

Michael Fu tidak menyia-nyiakan harapan Jasmine Lo. Pada saat siang hari baru selesai operasi, pada saat senja, Michael Fu sudah sadar kembali.

Sadar bukan karena istirahatnya sudah cukup makanya bangun secara alami, tetapi sadar karena luka yang sakit dipunggungnya.

Akibat obat biusnya berkurang, maka setelah bangun merasa sangat sakit.

Michael Fu menggigit-gigit gigi, dia sekarang ada sedikit berterima kasih rasa sakit seperti ini.

Dia masih ada banyak hal yang mau dilakukan, sama sekali tidak ada waktu untuk tidur sampai bangun secara alami.

Michael Fu sadar kembali, Jasmine Lo tentu saja sangat cepat menyadari.

“Michael, kamu sudah sadar, rasanya bagaimana?” Jasmine Lo segera perhatian bertanya, dan menuangkan segelas air hangat yang sudah dingin dari pagi hari kepada Michael.

Air ini Jasmine Lo sudah tuang lama, sesudah dingin lalu membuang setengah kemudian tuang yang baru lagi, tujuannya adalah agar Michael Fu bangun diwaktu pertama bisa minum air yang suhunya pas.

Michael Fu pelan-pelan minum sesuap air menghaluskan tenggorokan, kemudian memberi petunjuk kepada Jasmine Lo untuk memapah dia duduk.

Jasmine Lo mengatur kasur tinggi sedikir, saat gerak dan terkena lukanya lagi, Michael Fu menggigit gigi bertahan.

“Aku tidak apa-apa, sekarang jam berapa?” Michael Fu bertanya.

“Masih belum jam setengah enam, kamu masih mau istirahat sebentar lagi tidak?” Jasmine Lo menjawab berkata.

“Tidak.” Michael Fu menolaknya, kemudian berkata, “Darren Lee sudah kemari belum?”

Michael Fu sangat jelas, setelah kejadian masalah ini, Darren Lee pasti akan sangat cepat mendapatkan berita, sekarang seharusnya sedang dijalanan mengejar kemari.

Suara bicara Michael Fu baru berhenti, pintu ruang pasien sudah terdengar suara ketuk pintu.

Jasmine Lo dengan sopan berteriak “silakan masuk”, pintu dibuka, orang yang datang benar-benar adalah Darren Lee.

“Sudah datang.” Darren Lee datangnya benar-benar pas waktunya, Michael Fu sangat puas, ketawa terhadap Darren Lee.

Senyuman terpaksa ini Darren Lee tentu saja bisa kelihatan, dia mengangguk-angguk kepala terhadap Jasmine Lo, segera bertanya, “Direktur Fu, sekarang rasanya bagaimana?”

“Saya tidak masalah, ini kamu tidak perlu khawatir.” Michael Fu berkata.

Darren Lee bermaksud, kedatangan dia kali ini, awalnya juga bukan demi menanyakan kabarnya Michael Fu, dia ada masalah yang lebih penting lagi ingin dibicarakan, jadi Darren Lee langsung berkata, “para pemegang saham semuanya mengerti kondisi anda, rapat kali ini terpaksa menunda, mereka juga mengerti semua.”

Michael Fu mendengar dan mengangguk-angguk kepala, menghelakan nafas.

Kelukaan dia kali ini sangat menunda masalah, waktu bertemu dengan Smith Corporation sangat mendekat, dia malah terkena masalah begini disaat seperti ini.

Dibilang kebetulan, Michael Fu sendiri juga tidak percaya.

Lagi pula pelaku jelas-jelas datang karena dia, kasus penembakan seperti ini, bagaimana bisa dikatakan kebetulan.

Michael Fu pelan-pelan mengerutkan kening, dia mengingat perkataan pelaku saat mau pergi.

“Michael Fu, untung saja nyawa kamu besar.”

Perkataan ini dikeluarkan, Michael Fu sudah menyingkirkan pemikiran bahwa pelaku yang datang adalah untuk membunuh Jasmine Lo.

Tujuan pelaku adalah dia, Michael Fu mulai mengingat kembali diri sendiri kapan pernah membawa kesan buruk untuk orang jahat seperti itu.

Hidup dilapangan bisnis dia selalu tenang tentram. Keluarga Fu dasarnya hitam putih semuanya terima, pada saat perusahaan Fu serahkan ketangan dia, sudah benar-benar bersih, jadi pasti tidak akan tersisa keadaan pembunuhan seperti ini.

Jika dikatakan begitu, orang yang datang pasti tertuju pada dia.

Pandangan mata Michael Fu mengelap, mengangkat kepala melihat Darren Lee, dimata Darren Lee, Michael Fu membaca perasaannya sama seperti dia.

Perusahaan Four Emperial.

Perusahaan Four Emperial, ini adalah obyek yang paling patut dicurigai sekarang.

Tidak hanya Jasmine Lo bisa curiga begini, ditambah Michael Fu dan Darren Lee juga curiga, obyek yang paling dicurigai juga tetap adalah perusahaan Four Emperial.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu