Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 242 Kunci Baru (1)

Fiona He menatap Alvin Song, sekujur punggungnya terasa berkeringat dingin.

Yang dikatakan Alvin Song benar,sekarang Alvin Song memegang rahasia Fiona He. Jadi biar bagaimanapun,Fiona He tidak bisa menolak keinginan Alvin Song.

Sekarang Alvin Song sudah menjadi buronan,ia tidak akan peduli tentang apalagi yang akan ia tanggung. Tapi Fiona he tidak sama,Fiona He tidak menanggung kesalahan apapun. Dimata Michael Fu pun ia adalah setangkai teratai putih,tidak bernoda. Jelas saja kalau Fiona he tidak ingin membuat namanya menjadi buruk.

Fiona He menggigit bibirnya,lalu berkata dengan suara gemetar,”….apa maksudmu?”

“Aku tidak ada maksud apa-apa.” Ucap Alvin Song,ia beranjak dari sofa dan duduk,”Aku hanya berharap nona bisa memberikanku tempat tinggal. Kalau kau tidak setuju,jangan salahkan saja kalau aku tidak sungkan.”

Fiona He semakin menggeram,tapi ia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengiyakan.

Tapi melihat Alvin Song sekarang terlihat agak pucat,Fiona He teringat kalau lengan Alvin Song waktu itu tertembak karena tembakan peringatan. Sekarang juga belum sepenuhnya sembuh,kalau dia benar ingin membunuhnya,sampai pada waktunya untuk membela diri. Barangkali polisi tidk akan mengejarnya,dan juga akan menganggapnya sebai korban penyekapan..

Tapi belum sempat Fiona He memikirkannya dengan secara detail,tapi Alvin Song sudah tersenyum ringan dan memotong pemikirannya.

“kau tidak perlu mengambil hatiku dihadapanku.” Alvin Song tersenyum dan kembali berbaring seolah tidak merasa terancam sedikitpun. “Aku sudah mencari seorang saksi,kalau aku meninggal. Ditahun ini semua itu akan terbuka.”

“kamu!” Fiona He tidak menyangka Alvin Song bisa berfikir sedetail itu. Kalau begini sama saja dengan sudah menghancurkan semua yang ia fikirkan.

Tapi bukan hanya begitu,dia tidak hanya tidak bisa menolak Alvin Song,bahkan ia masih harus memikirkan bagaimana caranya menjamin keamanan Alvin Song.

Cara Alvin Song ini adalah cara yang sepenuhnya mengikat ia dan Fiona He menjadi satu garis.

Sekarang kalau Fiona he tidak mau bekerja sama dengannya pun sudah tidak mungkin.

Fiona He menunjuk Alvin Song, sekujur tubuhnya gemetar,”kamu kamu kamu” setengah harian, baru ia bisa menyelesaikan kalimatnya,”Kamu benar-benar kurang ajar!”

“Tidak, tidak aku tidak berani.”Alvin Song berucap dan kembali berbaring di sofa. Sambil bicara ia bahkan tidak bisa menahan tawanya,”Kalau dibandingkan denganmu,aku masih jauh sekali.”

Alvin Song sambil bicara pun melihat kearah Fiona He yang sedang menunjuknya itu. Tatapan mata yang tajam itu membuat Fiona He menelan ludah.

Seketika membuatnya tidak berani melihat kea rah Alvin Song.

“Kamar mana yang kamu berikan padaku?” Alvin Song melihat Fiona He, tiba-tiba ia mengganti topik.

Suasana tiba-tiba berubah santai,situasi didalam ruangan seketika berubah tidak terlalu tertekan.

Fiona He tidak bicara lagi,hanya mengulurkan trangan dan menunjuk sebuah kamar.

Dia tidak punya jalan lain,sekarang dia hanya bisa membiarkan Alvin Song tinggal dirumahnya dulu,dia tidak ada pilihan lain.

Alvin Song tidak berniat bicara banyak lagi kepada Fiona He. Didalam hatinya ia sangat faham kalau apa yang ia atur sudah sangat detail. Hanya dengan ia menjaga rahasia Fiona He dan tidak membocorkannya, dia juga pasti akan melindunginya.

Alvin Song bersin sebentar kemudian duduk di sofa lalu beranjak menuju kamarnya.

“Terimakasih banyak Nona He.”Alvin Song tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada Fiona he,”Tuan Song pergi tidur dulu.”

Selesai bicara dan tidak menunggu reaksi dari Fiona He,ia pun langsung masuk kekamarnya dan mengunci pintu.

Hanya tertinggal Fiona He sendiri,berdiri terdiam diruang tengah. Tidak lama ia langsung menggenggam tinjunya.

Dia akan kerepotan.

Seorang dewa besar yang terhormat datang kerumahnya, dan tidak ingin pergi lagi.

Mengundang dewa untuk datang itu mudah,menyuruhnya pulang itu sulit. Prinsip yang begitu mudah bagaimana mungkin Fiona He tidak mengerti?

Fiona he terduduk diam diatas sofa.

Alvin Song adalah tamu yang tidak biasa. Tidak peduli apa ini akan sesuai dengan keinginan Alvin Song atau tidak,ia pasti akan kembali ke keinginannya. Dia tidak akan punya akhir yang baik.

Dia benar-benar dalam masalah.

…….

Alvin Song akhirnya tinggal dirumah Fiona He begitu saja.

Keesokan harinya saat Fiona He bangun,Alvin Song sudah didapur sedang minum susunya yang ia simpan di kulkas.

Fiona He tidak bisa tidur dengan baik semalaman. Dibawah matanya terpampang jelas mata panda yang menghitam. Saat melihat Alvin Song,Fiona He pun langsung mengerutkan alisnya.

“Sudah bangun?” Alvin Song meneguk susunya,menjilat sisa susu dibibirnya dan melanjutkan ucapannya,”Apa kau akan memasak sesuatu.”

Fiona He seketika merasa naik pitam, Alvin Song tinggal dirumahnya dan sekarang masih mau minta makan dengannya?

Tapi baru sajaemosi Fiona He naik,ia sudah harus menekan kemarahannya.

Sabar, kau harus bersabar, Fiona He bicara pada dirinya sendiri. Kemarin malam bukankah dia sudah memikirkannya dengan benar? Dia harus mencari cara untuk menutup mulut Alvin Song. Dia sudah berjalan sampai pada titik ini, dan sudah melakukan begitu banyak hal. Tentu saja ia tidak boleh membiarkan rahasianya punya kesempatan untuk dibocorkan.

Fiona He menarik nafas dalam,dia memaksa menekan ketidak senangannya. Menyalakan kompor dan menggoreng dua buah telor. Lalu memanggang beberapa lembar roti.

Walaupun sarapan lebih sederhana,tapi Alvin Song tidak mengeluh,tapi malah makan dengan puas.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu