Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 263 Cahaya yang Tidak Kunjung Datang (2)

Anak Jasmine Lo telah mati. Tidak perduli apakah Jasmine Lo kali ini dapat keluar dari gudang tersebut atau tidak, sekarang dirinya dan Jasmine Lo berada di satu garis yang sama.

Bila Jasmine Lo dapat keluar dengan keadaan hidup, maka pertarungan kali ini, dirinya akan membuat sebuah Chip yang sangat berguna untuk dirinya.

Fiona He mengeluarkan foto empat tahun yang lalu bersama Michael Fu ketika dirinya sedang hamil.

Dirinya yang berada di foto itu tersenyum dengan sangat bahagia, Michael Fu menatap dirinya, ekspresinya pun sangat lembut.

Foto itu di ambil dengan sangat baik, hingga dirinya pun tidak dapat mempercayainya.

Sekarang, Fiona He akan memikirkan cara untuk menyebarkan foto tersebut.

Sampai saat itu, cerita tentang dirinya dan Michael Fu akan di ketahui orang banyak.

Sampai saat itu tiba, dirinya akan memberikan sebuah petunjuk, sehingga semua opini publik akan memihak pada dirinya.

Dulu Jasmine Lo mengandung, Fiona He takut kepada anak tersebut, sehingga dia tidak berani bertindak gegabah.

Tetapi sekarang, anak Jasmine Lo sudah tidak ada, Michael Fu pasti tidak akan berpihak pada Jasmine Lo demi anak tersebut.

Masih ada satu lagi Nyonya besar Fu yang sulit di atasi. Mata Fiona He menjadi suram, Nyonya besar keluarga Fu selalu mencegah dirinya bersama Michael Fu, tetapi sekarang Jasmien Lo telah kehilangan anaknya, Nyonya besak kelaurga Fu pasti akan sangat marah?

Asalkan kita memberikan sedikit waktu untuk membuat opini pulik tersebar. Dan memberikan tekanan pada waktu yang tepat.

Fiona He percaya, Michael Fu pasti akan merasakan tekanan tersebut.

Sampai saat itu, dirinya akan berpura-pura sangat menyedihkan, membuat Michael Fu teringat akan pengalaman mereka yang membahagiakan.

Fiona He mengeluarkan sebuah senyum kemenangan.

Michael Fu akan menjadi miliknya.

……

Begitu Julianie Qi menerima kabar tersebut, dirinya segera menemui saksi mata tersebut.

Saksi tersebut tidak begitu dapat memastikan, pada saat itu sepertinya ada sebuah mobil yang menarik seseorang. Dirinya dapat memperhatikan hal ini karena orang yang di tarik masuk ke dalam mobil saat itu menjatuhkan kantung belanjaannya, tetapi tidak ada orang di mobil itu yang memeprhatikan, bahkan justru mobil itu melaju pergi.

Saat itu jarak dirinya dan mobil itu cukup jauh, dia tidak melihat dengan jelas, tetapi dirinya merasa ada yang aneh.

Oleh karena itu dia berjalan ke sana, dan melihat kantong itu berisi sayur mayur.

Awalnya dia mengira itu merupakan sayur yang sudah rusak, tetapi setelah melihat dengan lebih terliti, semuanya adalah sayur yang masih segar.

Kali ini dia semakin merasa aneh, tetapi pada akhirnya dia menganggap mungkin orang tersebut terlalu ceroboh, dan tidak memikirkan masalah ini lagi.

Sampai ketika polisi menanyakan hal ini, dirinya baru teringat akan hal tersebut, setelah dia memikirkannya, baru merasakan ada yang tidak beres.

“Hari itu jarakku cukup jauh, tidak melihat dengan jelas”. Saksi mata tersebut mengerutkan alisnya dan berkata, “tetapi model mobil itu aku melihatnya dengan jelas, mobil itu adalah mobil Hi-ace, tidak salah lagi”.

Walaupun tidak mengingat nomor plat mobil tersebut, tetapi dapat menyakini bentuk mobil tersebut, ini sudah merupakan bantuan yang sangat besar.

Juliane Qi dan Fernando Fu bahkan seluruh yang membantu penyelidikan segera memutar kembali CCTV kemarin.

Akhirnya mereka menemukan sebuah hasil, memang ada sebuah mobil Hi-Ace.

“Segera periksa mibil ini, cepat!” Julianie Qi mengibaskan tangan, segera memerintah.

Polisi yang berada di sekitar Julianie Qi segera menjalankan perintah. Plat mobil yang terlihat di layar CCTV sangat jelas, dengan sangat cepat, polisi mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.

Pemilik mobil tersebut segera ditangkap oleh poisi, dengan scepat pemilik mobil tersebut menceritakan detail kejadian tersebut.

Ketika Juliane Qi sedang mengintrogasi, Fernando Fu duduk di sebuah sudut di ruang introgasi tersebut.

Ketika mengetahui Jasmine Lo benar-benar telah di culik, kaki dan tangan Fernando Fu menjadi dingin.

Dia tidak dapat menahan dirinya, dia maju kedepan dan menampar pemilik mobil tersebut.

“Katakan! Apa yang kalian lakukan kepada Jasmine Lo!”

Mata Fernando Fu sudah mulai memerah, dirinya berteriak, nada suaranya diluar kendali

Begitu teringat apa yang mungkin di hadapi Jasmine lo, Fernando Chen merasa sangat marah.

“Aku tidak, aku tidak melakukannya!” setelah pemilik mobil tersebut di pukuli, dengan gugup dia berkata, “Aku hanya bertanggung jawab untuk mengemudikan mobil tersebut sampai ke tempat yang ditentukan, yang lainnya, aku tidak tahu! Aku sungguh tidak tahu, bebaskan aku, bebaskan aku…..’

“Di mana tempat itu. Sekerang segera katakan dengan jelas kepadaku”. Julianie Qi menarik Fernando Fu yang gegabah, dengan tenang dia berkata, Juliane Qi tidak seperti Fernando Fu yang gegabah, dia dengan tenang menganalisis semua keadaan, sekarang hal yang terpenting adalah segera menyelamatkan Jasmine Lo.

Pemilik mobil tersebut segera menjelaskan di mana letak gudang tersebut, Juliane Qi segera membawa orang menuju gudang tersebut, sebelum bertindak dia berpesan kepada polisi yang ada di sana, untuk mencatat semua pengakuan dan menangakap semua orang yang di sebutkan oleh saksi mata.

Fernando Fu duduk di dalam mobil polisi, terkadang jatungnya berdegup dengan sangat kencang, terkadang dia merasa jantungnya berhenti berdetak.

Dia merasa sangat sengang akhirnya Jasmine Lo ditemukan, tetapi dia tidak tahu, kali ini dia akan menemukan Jasmine Lo dalam keadaan yang seperti apa.

Apakah Jasmine Lo yang masih memiliki tenaga untuk bertahan atau kah sebuah tubuh yang telah menjadi dingin?

Hati Fernando Fu berdebar dengan sangat keras, seperti es batu yang jatuh dari gunung es.

Dia tidak dapat membayangkan, bila Jasmine Lo meninggal, apa yang akan dia rasakan.

Tiba-tiba Fernando Fu menjadi gemetar. Dia rela diam-diam melihat Jasmine Lo bahagia, tidak menggangunya, tetapi dia tidak dapat membayangkan, bagaimana hidup di dunia yang tidak ada Jasmine Lo lagi.

Junliane Qi yang duduk di sebelah Fernando Fu dapat merasakan tubuh pria itu bergetar, dengan wajah yang serius, dia merangkul Fernando Fu.

“Jagan pikirkan. Sekarang yang paling penting adalah kita ke sana”. Juliane Qi dengan tenang menghibur Fernando Fu.

“…….dapatkah, lebih cepat……..”

Dengan bibir bergetar Fernando Fu berkata.

Tetapi dia tidak tahu dia mengatakan hal itu dengan perasaan seperti apa.

Dirinya berharap lebih cepat mobil itu melaju, sehingga dirinya lebih cepat dapat berada di sisi Jasmine Lo.

Tetapi di saat yang sama dirinya pun merasa tidak tahu bagaimana menghadapinya.

Fernado Fu menundukan kepala dengan dalam, kedua tangannya menarik rambutnya sendiri.

Jasmine Lo, aku mohon kepadamu, jangan terjadi apa-apa padamu.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu