Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 290 memeriksa hasil yang dibuahkan untuk masa depan (2)

“aku mengerti.” Jasmine Lo perlahan tersenyum, kemampuan bekerjanya Michael Fu, sejak awal dia tidak meragukannya , “ selamat.”

Jasmine Lo dengan resmi mengatakan kata-katanya, membuat Michael Fu sepenuhnya tidak dapat berkata apa-apa. Jasmine Lo tidak bermaksud untuk menanyakan secara detail. Bagaimana Michael Fu dapat melanjutkannya?

Jasmine Lo melihat Michael Fu lagi, dan berkata, “ jika tidak ada yang aneh, kalau begitu ak istirahat terlebih dahulu. Kamu juga istirahatlah yang cepat, lagipula kamu juga Lelah karena pulang dari perjalanan, setelah kembali, masih harus mengubah jadwal.”

Michael Fu mengganguk , tanpa berkata apa-apa, Jasmine Lo langsung naik keatas.

Michael Fu melihat Jasmine Lo menghilang dari sudut tangga, terdiam sejenak, dan mengepalkan tangan lalu memukul sudut meja.

Beginilah hari demi hari yang dilewatkan Jasmine Lo dan Michael Fu , setelah satu setengah bulan, Michael Fu menemani Jasmine Lo kembali ke rumah sakit untuk memeriksa.

Semua kondisi pemulihan sangatlah bagus. Dokter sekali lagi mengagumi, kemampuan pemulihan anak muda.

Tangannya Jasmine Lo sudah tidak banyak membaik, tidak perlu diinfus lagi, meski tersisa sedikit bekas luka, tetapi sakitnya tidak terasa sampai ke tulang, mengenai efek sampingnya, tidak bisa dijadikan masalah.

Meskipun matanya tidak bisa secara langsung melihat sinar, tetapi sudah tidak perlu membawa kaca mata hitam lagi.

Ketika Jasmine Lo melihat perawat membawa pergi data pemeriksaan untuk terakhir kalinya, Michael Fu dengan sendirinya menanyakan dokter utama, “ dokter, tubuh istriku, apakah sekarang dia bisa mempunyai anak?

Dokter melihat Michael Fu, dan menanyakan: “ apakah terburu-buru?”

Tentu saja terburu-buru! Keseharian yang seperti ini , Michael Fu sudah tidak bisa melaluinya.

“ dokter, jadi begini.” Perasaan Michael Fu terisi dengan banyak kegelisahan, tapi wajahnya tetap biasa saja. “ terakhir kali anakku meninggal, itu menjadi tekanan besar bagi istriku. Jadi aku juga berharap dapat dengan segera bisa melahirkan lagi, mengalihkan perhatiannya, dan membiarkannya untuk tidak bersedih.

Dan lagi Michael Fu sangat malam baru pulang ke rumah, ,Jasmine Lo tidak berada di ruang tamu, dia mencari keatas, dan menyadari Jasmine Lo sedang berdiri dan sudah terlebih dahulu membenah kamar anak, dan Bersama-sama pergi membeli baju anak.

Michael Fu bediri didepan pintu,diam-diam melihat, wajahnya Jasmine Lo tidak ada ekspresi apapun, tapi Michael Fu dapat merasakannya, kesakitan yang dirasakan di tubuhnya juga dapat dia rasakan.

Dokter mendengar penjelasannya dan menganggukan kepalanya, berkata, “ sebenarnya tidak ad acara lain. Tapi sekarang tubuh pasien baru saja pulih, mau mempunyai anak itu tidak menjadi masalah, tapi pasti tidak akan memunculkan masalah.”

Saya mengerti dok. “ Jawab Michael Fu sembari mengangguk, “ aku pasti akan menjaganya.”

Mendengar dokter berkata bisa melanjutkan punya anak, Michael Fu baru dapat merasa tenang.

Perasaan yang sekarang diberikan Jasmine Lo benar-benar terlalu jauh, dia ada sebuah perasaan yang tidak terlalu jujur. Dia takut kalau Jasmine Lo sejauh langit, suatu hari nanti , dia akan menghilang dan kembali ke sisinya.

Jadi, anggap saja sementara waktu memanfaatkan anaknya untujk mendapatkan hatinya Jasmine Lo, Michael Fu juga bersikeras.

Dia harus menunjukkna usahanya, membiarkan Jasmine Lo mengubah pemikirannya.

Michael Fu sudah memikirkannya dengan sangat matang, anggap saja sekarang Jasmine Lo benar-benar tidak menyukainya lagi, dia harus bagaimana? Pastinya tidak dapat memaksa Jasmine Lo untuk menyukainya kembali.

Michael Fu penuh dengan rasa percaya diri, sangat yakin, pasti bisa membuat Jasmine Lo mencintainya lagi.

Selang dua hari, Jasmine Lo pergi mengambil hasil pemeriksaannya. Semua kondisinya menunjukan hasil normal,sekarang dia benar-benar pulih total.

Jasmine Lo menggenggam erat laporan pemeriksaannya, berdiri di koridor rumah sakit, untuk sementara waktu teralihkan.

Sekarang tubuhnya tidak masalah lagi, untuk hal mengenai menginginkan anak, harus membuat sebuah agenda.

Terakhir kali yang dia pernah bahas dengan Nenek Fu tidak ada yang salah. Tubuhnya sudah menerima luka yang sangat besar, bahkan kalau sedang pemulihan pun , juga tidak akan kembali ke bentuk semulanya lagi.

Jadi jikalau sekarang mulai bersiap-siap, dapat dengan lancer untuk hamil, setelah hamil pun bisa tidaknya lancer untuk kedepannya mempunyai anak lagi , semua tidak diketahui.

Jasmine Lo menghela nafas. Dia berdiri didepan koridor, menghalangi semua Kasur rumah sakit yang berlalu-lalang. Perawat dengan sopannya memiinta dia untuk permisi melewati koridor, Jasmine Lo seakan baru saja terbangun dari mimpi , berdiri disisi koridor.

Ketika kasurnya sedang didorong, Jasmine Lo melihatnya dengan hati,hati, seseorang wanita yang baru saja melahirkan , walaupun dia merasa Lelah, wajahnya penuh akan kebahagiaan.

Ibu dan anak sehat, apa ada yang lebih Bahagia dibanding ini?

Jasmine Lo dengan tenang melihatnya, sampai ranjang itu melihat diujung ssudut koridor.

Kemudian Jasmine Lo kembali ke pikirannya, dan melanjutkan langkahnya.

Cara mereka adalah punya mereka, dan caraku adalah punyaku, juga bisa pergi sendiri.

Tidak peduli bagaimana, dia harus mencobanya.

Sebagai seorang wanita, seorang ibu, harus punya seorang anak, selalu menjadi harapannya Jasmine Lo.

Memikirkan tentang ini, secara tiba-tiba Jasmine Lo tertawa.

Sejak awal dia mengharapkan memiliki seorang anak, tetapi Michael Fu menghalanginya. Dan sekarang, dia sudah sepenuhnya kehilangan perasaannya kepada Michael Fu dan benar-benar menginginkan seorang anak.

Secara alami membentuk sifat mereka, benar-benar secara alami membentuk sifatnya.

Setelah meninggalkan rumah sakit, dia mengikuti Sean secara bertahap mengambil mobil. Sean menjadi pengawalnya Jasmine Lo, tentunya setiap saat selalu dekat dengan Jasmine Lo, tetapi tidak peduli Jasmine Lo pergi kemana, Sean tidak akan menahannya, melainkan dengan gampang langsung mengikutinya.

Jasmine Lo berhenti, begitu juga dengan dirinya. Tidak bertanya satu kata pun.

Rekan seperti ini membuat Jasmine Lo merasa sangat aman tanpa kekhawatiran.

Kapan dia dan Michael Fu, berubah menjadi seperti ini, dan sepenuhnya percaya?

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu