Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 282 Aku Tidak Dapat Melepaskan Kamu (1)

"Baiklah, cepat pulanglah Fiona. Jika kamu tidak ada urusan, tolong jangan keluar rumah." Michael kembali mengingatkannya, kemudian berkata, "Jasmine baik-baik saja, terima kasih telah datang untuk mellihatnya."

Setelah berterimakasih Michael segera mengambil buah yang telah dibeli Fiona, lalu bersiap untuk pergi.

Tidak mudah untuk tinggal lebih lama lagi, bahkan insting tajam Michael telah memberitahunya, bahwa ada pandangan yang memperhatikan mereka berdua.

Hati Michael menjadi waspada, ia ingin segera pergi. Tapi bagaimana bisa Fiona membiarkannya pergi begitu saja? Dengan sigap ia mengulurkan tangannya untuk menghentikan Michael.

Fiona meraih lengan Michael, mendongak dan dengan wajah sedih memandang Michael, dengan suara kecil ia berbisik, : Michael, ada sesuatu yang ingin kukatakan … "

"Bisakah lain kali baru dibicarakan? Michael melepaskan genggaman Fiona.

Tapi Fiona tidak menyerah, kali ini ia meraih lengan Michael dengan meneteskan air mata, ia berkata: "Michael, Michael, benar-benar ada yang ingin ku katakan kepadamu."

Michael mengerutkan keningnya, melihat Fiona yang terlihat begitu ingin mengatakan sesuatu, membuatnya kembali duduk.

"Ada apa, katakanlah."

Setelah kembali duduk, Michael tiba-tiba tersadar bahwa mungkin kesabaran yang tidak ia berikan kepada Jasmine, semuanya itu telah diberikan kepada Fiona.

Pikiran Michael menjadi terganggu, muncul dalam benaknya, jika saja ia menunjukan kesabaran kepada Jasmine seperti ia menunjukannya kepada Fiona, mungkin hubungan mereka berdua tidak akan menjadi kacau seperti saat ini.

Dalam hati Michael kembali muncul kekesalan.

Melihat ekspresi Michael, akhirnya Fiona pun dengan hati-hati berkata, "Michael, maaf."

"Hah? Apa yang salah?" Pikiran Michael kembali ditarik dengan kata-kata Fiona

"Kenapa tiba-tiba meminta maaf?" Michael menatap Fiona, dengan firasat buruk.

Fiona membuat dirinya menjadi sangat pucat, dia tampak sangat sulit untuk mengatakannya, tapi ia tetap berusaha keras untuk mengungkapkan isi hatinya, "Itu semua salahku …"

Michael tiba-tiba merasa sudah habis kesabaran.

Jika ada sesuatu cepat katakan, jika tidak ada tidak perlu membuang waktu. Jasmine tidak pernah seperti ini, tidak peduli seberapa sulit mengatakannya, ia tetap pasti akan mengatakannya. Jasmine tidak akan bolak-balik seperti itu.

'Jika ada sesuatu, cepatlah katakan." Michael berkata nadanya yang tenang, menunjukan toleransi besar kepada Fiona. Kesabaran Michael akan segera menghilang.

Melihat wajah Michael yang begitu buruk, wajah Fiona pun menjadi pucat, tidak berani lagi untuk menunda, dan dengan cepat mengatakan apa yang dia ingin katakan.

"Michael … aku mencintai kamu." Fiona berkata

Setelah Fiona mengatakannya, wajahnya memerah.

Tidak peduli sudah berapa kali mengatakannya, tapi jika dia mengatakannya dengan serius, maka wajahnya akan memerah.

Tidak peduli apa yang telah Fiona alami, tidak peduli apapun yang telah Fiona lakukan, Rasa cintanya terhadap Michael selalu tulus, tanpa kepalsuan.

Seluruh usaha yang telah Fiona lakukan itu, ialah untuk dapat berada dekat dengan Michael. Jadi ketika mengungkapkan isi hatinya, Fiona akan menjadi sangat malu.

Namun setelah mendengar kalimat itu, wajah Michael menjadi pucat.

"Michael, aku tahu aku telah berjanji padamu untuk menjalani kehidupan seorang diri dengan baik." Fiona mengambil nafas dari hidungnya, terdengar suara yang tersedak, "Tapi, tapi maaf, aku tidak dapat melupakanmu."

"Setelah sekian lama, aku menyadari bahwa aku sangat merindukanmu, setiap hari aku merindukanmu …" Setelah mengatakannya, Fiona terdunduk.

Jika Michael menjadi tersentuh dan merasa bersalah mendengar Fiona mengatakan hal itu, maka setelah mendengar kalimat itu lagi, yang dapat dia rasakan hanyalah rasa malu dan penderitaan yang amat dalam.

"... Fiona." Michael dengan sulit berkata.

"Jadi, Michael, bisakah kamu kembali ke sisiku?" Fiona mengangkat kepalanya, menantikan Michael.

Jika yang baru saja dikatakan Fiona membuat Michael merasa canggung, maka kali ini sangatlah konyol dan memalukan.

Saat ini Michael telah tersadar bahwa cinta sejatinya ialah Jasmine, tidak dapat berubah lagi. Bahkan jika Jasmine telah melakukan kesalahan apapun, dirinya juga tidak akan mengatakan hal yang menyakitinya, ataupun meninggalkannya.

Bahkan saat ini, Fiona datang mencarinya, lalu berkata ingin bersama kembali. Michael pun tidak dapat berkata apa-apa, selain merasa malu.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu