Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 130 Rahasia Rencana Jahat Jason Lo (1)

Jasmine Lo terpaku melihat orang yang baru datang, yang sedang berdiri di pintu.

“Kok kamu? Mengapa kamu datang?” Jasmine Lo berhasil juga mengeluarkan suaranya.

Orang di pintu itu adalah kakak laki-lakinya dari ayah yang sama tapi ibu yang berbeda, Jason Lo!

Mengapa kamu datang?

Sejak kecil Jason Lo tidak menyukai Jasmine Lo, di mana saja selalu menjahatinya. Belakangan, Jason Lo mulai jatuh cinta kepada Fiona He. Setelah Fiona He mengalami masalah, kebencian Jason Lo terhadap Jasmine Lo semakin menjadi-jadi, dengan berbagai cara selalu menyusahkan Jasmine Lo, seakan ingin meminta nyawanya sebagai tebusan.

“Memang kenapa, sakitmu begitu berat, apakah aku tidak boleh menjengukmu, adikku yang baik.” Jason Lo sambil tertawa berkata.

Tapi tawa ini tanpa alasan membuat Jasmine Lo timbul ketakutan yang dalam.

Dalam hati Jasmine Lo yang terdalam seperti disadarkan akan memori, asalkan Jason Lo tertawa seperti ini, pastilah tidak ada hal baik.

“Kamu….kamu jangan mendekat!” melihat Jason Lo terus berjalan mendekatinya, hati Jasmine Lo semakin panik.

“Lho..lho.., mengapa kamu begitu ketakutan?” tidak ada tawa lagi di wajah Jason Lo, “Jangan-jangan di dalam hatimu ada iblisnya!”

Ekspresi Jason Lo mendadak berubah jadi menakutkan.

“Pergi kamu!” Jasmine Lo dengan ketakutan merapat ke bagian kepala ranjang.

Jason Lo seakan sedikitpun tidak merasa bahwa Jasmine Lo ketakutan, terus bergerak mendekati Jasmine Lo.

“Sekarang Fiona juga sudah keluar dari rumah sakit, aku pikir, dia pasti tidak ingin melihatmu, pembunuh anaknya.” Saat Jason Lo membicarakan perihal Fiona He keluar rumah sakit, wajahnya menampakkan ekspresi bahagia, kemudian setelah berpikir, berkata sambil dengan ekspresi seperti sedang memikirkan suatu hal.

Jasmine Lo melotot, dengan seksama memperhatikan setiap gerak gerik Jason Lo.

“Aku dengar dari ibu bahwa kau hamil?” Jason Lo tersenyum kejam.

“Apa yang hendak kau lakuan!” Jasmine Lo semakin waspada terhadap Jason Lo.

Kalau sampai Jason Lo ingin mencelakakan anaknya, Jasmine Lo pasti tidak akan ijinkan itu terjadi.

Tapi apakah dia sungguh-sungguh punya acara untuk mencegahnya? Pikir Jasmine Lo. Mengapa kebetulan sekali di saat seperti ini Michael Fu malah pergi keluar.

Mengapa dia masih juga belum kembali.

Hati Jasmine Lo sangatlah gusar.

Ketika hati Jasmine Lo masih dipenuhi dengan harapan agar Michael Fu segera kembali ke kamar, Jason Lo tiba-tiba maju dan menampar Jasmine Lo.

Kejadiannya sekejap saja, tidak ada persiapan sama sekali, Jasmine Lo yang semula duduk di ranjang langsung terhuyung, hampir saja dia jatuh dari ranjang.

Pipi kiri Jasmine Lo langsung merah dan mulai terasa sakit.

“Hei, apa yang mau kulakukan apakah masih kurang jelas?” Jason Lo berkata, memutar-mutar pergelangan tangannya yang tadi telah dipakai untuk menampar Jasmine Lo, “Aku memukulmu, aku merasa jijik!”

Jasmine Lo masih kesakitan, untuk beberapa waktu tidak menjawab.

Jason Lo melihat tampang Jasmine Lo yang dalam posisi terjepit, di sudut bibirnya tersenyum senang, melanjutkan katanya, “Dasar kamu, waktu itu ibu sudah bilang jangan cari masalah lagi dengan Michael Fu, ujung-ujungnya kamu bukan saja tidak menurut, sekarang malah hamil, Jasmine Lo, aku sungguh memandang rendah kamu.”

Selesai Jason Lo berkata demikian melirik perut Jasmine Lo, lalu melanjutkan perkataannya, “Tapi, siapa yang tahu yang ada di dalam perutmu itu benihnya siapa.”

Mendengar itu Jasmine Lo sudah tidak tahan, demi anaknya, dia bisa sabar menerima perlakukan tidak baik Jason Lo terhadap dirinya, tapi tidak bisa sabar kalau Jason Lo menginjak-injak jati dirinya!

“Kamu sembarang bicara apa!” Muka Jasmine Lo sudah bengkak sebelah, tapi dia betul-betul marah, segera menerjang Jason Lo ingin mengusirnya.

“Lihatlah, tenagamu kuat juga.” Senyum di wajah Jason Lo sudah tidak ada, dia segera mengangkat tangannya, menampar lagi muka Jasmine Lo, “Hei, siapa yang kamu serang?”

Jasmine Lo lagi-lagi terhuyung saat dipukul, dari sudut bibirnya keluar darah.

Jason Lo pada akhirnya marah, berteriak pada Jasmine Lo, “Dua hari yang lalu ibu sudah menyuruhmu untuk menggugurkan kandunganmu, tidak disangka kamu tidak menurut, kalau begitu aku sebagai kakakmu sudah seharusnya memberimu pelajaran.”

Jasmine Lo merasa kepalanya pusing setelah dipukul, tapi dia masih sadar untuk berusaha sebisanya menjauh dari Jason Lo.

Jason Lo yang sekarang sangat membahayakan, Jasmine Lo bisa merasakan dengan jelas ada bahaya yang mengintai dirinya.

Tapi sekarang hampir tidak ada orang yang bisa menolongnya! Jasmine Lo merasa putus asa memikirkannya.

Siapa yang bisa datang menolongnya!

Jasmine Lo ingin berteriak sekencang-kencangnya, tapi tenggorokannya seperti ada yang menghalangi, tidak ada tenaga untuk berteriak.

Jason Lo terus memandang Jasmine Lo yang terus berusaha menghindar, dia tersenyum puas.

“Kamu kira dengan adanya anak, maka ada perlindungan untuk terhindar dari hukuman, keluarga Lo tidak bisa mengambil tindakan apa-apa terhadapmu?” Jason Lo dengan pandangan mengasihani memandang Jasmine Lo, melihat ketidakberdayaannya.

Tetapi sekejap saja, pandangan Jason Lo tiba-tiba berubah mulai buas, menaikkan nada bicaranya dan berkata, “Jasmine Lo, kamu pembunuh, kamu tidak ada hak untuk hamil! Ada hak apa kamu berdiri sebagai istrinya Michael , menghalangi kebahagiaan Fiona.

Jasmine Lo menggelengkan kepala, dengan suara kecil berkata, “Aku tidak melakukannya, aku tidak…”

Jasmine Lo sambil berkata sambil perlahan bergerak, tampak terlihat oleh matanya bel untuk memanggil perawat di dalam kamar itu, tapi Jason Lo menyadarinya, segera diambilnya bel itu dan disingkirkannya jauh-jauh.

Bel itu jatuh ke lantai dengan suara nyaring, Jasmine Lo merasa bersamaan dengan suara itu harapan dia yang terakhir pun hilang.

Jasmine Lo melihat Jason Lo yang karena apa yang barusan diperbuatnya jadi bertambah marah, akhirnya mendapatkan suaranya kembali dan segera berteriak, “Tolong! Tolong! Tolonglah aku! Tolong!”

Melihat Jasmine Lo seperti ini, kemarahan Jason Lo semakin menjadi, saat itu juga menarik lengan Jasmine Lo dan menariknya mendekat, lalu berkata dengan nada yang sangat marah, “Jasmine Lo, kamu masih berani berteriak! Nyalimu besar juga ya!”

Waktu kecil saat Jason Lo menjahati Jasmine Lo, dia sedikitpun tidak berani berteriak, hanya terdiam sabar bertahan.

Tapi kini, Jasmine Lo sesungguhnya terlalu ketakutan. Kalau-kalau Jason Lo akan melakukan sesuatu yang bisa mencelakakan anaknya, Jasmine Lo merasa dirinya tidak punya cara untuk menanggung akibatnya nanti.

Perlahan dalam hati Jasmine Lo timbul kekecewaan mengapa Michael Fu tidak segera kembali.

Jason Lo sambil menyeringai berkata, “Jasmine Lo, tadinya aku datang ke sini ingin memperingatkan kamu saja, tapi karena kamu tidak bisa membedakan baik dan buruk, hari ini aku akan membuatmu merasakan kesakitan yang dirasakan Fiona He waktu dia kehilangan anaknya!”

Jason Lo sambil berkata demikian mengulurkan kedua tangannya membuat Jasmine Lo semakin bertambah takut, sekuat tenaga berusaha mengelak, pada akhirnya dengan menggunakan seluruh tubuhnya sekuat tenaga maju menerjang.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu