Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 211 Jantungnya Berdebar (1)

Alvin Song tidak melihat ke belakang, tetapi setelah jarak tertentu, malah Valencia Xia yang melihat ke belakang.

“Kenapa?” Tanya Christopher Lin.

“Tidak ada apa-apa,” jawab Valencia Xia, tetapi masih melihat dengan erat sosok Alvin Song dari belakang.

Dengan cepat, di sudut persimpangan, Alvin Song berbelok, lalu menghilang.

“Itu adalah ... orang yang tadi, seperti ada perasaan yang tak asing yang tak bisa dijelaskan.” Valencia Xia memandangi persimpangan yang sudah tidak ada siapa pun, ia berkata dengan serius.

"Dokter tadi?" Tanya Christopher Lin. "Bukankah pernah bertemu dengannya di rumah sakit, jadi mungkin kamu tidak asing melihatnya?"

"Mungkin ..." Valencia Xia pun berjalan kembali.

Valencia Xia merasa aneh, orang yang baru saja pergi, benar-benar memberinya sebuah perasaan tak asing yang tak bisa dijelaskan.

Tapi benar-benar ingin mengatakan di mana perasaan tak asing itu, Valencia Xia lagi-lagi tidak bisa mengatakannya dengan jelas.

Mungkin benar seperti apa yang dikatakan Christopher Lin, mungkin pernah bertemu di rumah sakit.

Ah, apakah dia sudah tinggal terlalu lama, bahkan seorang dokter yang lewat pun dia akan merasa tidak asing?

Pikiran Valencia Xia dengan cepat mulai menyimpang, dia berkata: " Christopher, aku ingin keluar dari rumah sakit."

“Apa yang kamu katakan?” Christopher Lin memandang Valencia Xia dengan tersenyum pahit, “Tunggu beberapa hari lagi, jika dokter sudah mengizinkan, kita akan keluar dari rumah.”

“Oh.” Tatapan mata Valencia Xia yang cerah seketika redup, seperti bola yang kempes.

Christopher Lin memandangi sikap Valencia Xia yang seperti ini, ia berkata dengan lucu: "Jadi, ayo kita cepat pulang dari sini, kamu istirahat dengan baik, baru bisa sembuh dengan cempat, Jika seperti ini, mungkin ketika musim panas kita bisa pergi berlibur bersama. ”

“Bulan madu!” Valencia Xia mendengar Christopher Lin berkata begitu, matanya seketika menyala lagi.

"Boleh, asalkan kamu menerima lamaranku," Christoper Lin berkata sambil dan tersenyum lembut.

"Ini tidak termasuk! kamu melamarku dengan sangat-sangat resmi, baru aku bisa setuju!" Valencia Xia tidak segera melakukannya.

“Baiklah, baiklah, baiklah, aku dengarkan katamu,” kata Christopher Lin, ia mulai mendorong Valencia Xia kembali.

Ketika melihat persimpangan di mana Alvin Song menghilang, keraguan yang Christopher Lin baru saja tinggalkan langsung muncul kembali.

Dia tidak merasa bahwa Alvin Song adalah sosok yang ia kenal.

Christopher Lin hanya penasaran, mengapa pergi ke tempat yang jauh dari rumah sakit pun, dokter ini masih membawa stetoskop?

......

Alvin Song sudah menemukan struktur internal rumah sakit, dia mengetahui dengan jelas dan menemukan ruang perawat untuk mengganti obat Michael Fu.

Perawat yang beristirahat di ruang tunggu ini adalah satu-satunya yang akan mengganti obat untuk Michael Fu, karena ini adalah musim puncak penyakit menular, jadi ada banyak orang di rumah sakit, banyak perawat yang awalnya di departemen ini telah dipindahkan ke bagian depan untuk merawat pasien.

Tuhan juga pasti akan membantu. Alvin Song merasa, tidak perlu membawa perawat ke suatu tempat untuk membantunya.

Wajah Alvin Song membangkitkan senyum ramah.

Perawat itu memandangi seseorang yang berkulit cerah ini bukanlah dokter yang baik, dia mulai mencari namanya di otak, dan dia tersenyum dan menyapa, "Halo, Dokter."

"Ya." Alvin Song mengangguk sambil tersenyum, ia telah menyapanya lalu lanjut berkata, "Bukankah kamu harusnya telah pergi mengganti obat Michael Fu?"

“Ya, benar, Dokter, aku sedang bersiap untuk pergi.” Perawat itu mencoba mencari di otaknya sekali lagi, tidak menemukan siapa dokter itu, dan juga ia memang merasa bahwa wajahnya terlihat asing, dan sekarang dokter itu datang untuk mengingatkannya mengganti obat Michael Fu, tentu hal ini semakin membuatnya merasa lebih aneh.

Untuk urusan ini, dokter umumnya tidak peduli, hari ini kenapa tiba-tiba menanyakan hal ini?

Apakah obat infus Michael Fu telah habis, jadi ia meminta seorang dokter untuk datang mencarinya?

Ketika memikirkan kemungkinan seperti ini perawat tersebut segera melemparkan keraguannya di belakang kepalanya, dia segera berdiri, berjalan ke sisi kereta dorong obat, setelah ia memeriksa semua obat-obatan yang diambilnya, ia pun bersiap untuk mengganti obat Michael Fu.

“Dokter , aku akan pergi mengganti obatnya dulu.” Perawat itu tersenyum dan memandang Alvin Song, mengucapkan selamat tinggal padanya.

“Ya.” Alvin Song tersenyum dan mengangguk, memperhatikan perawat tersebut mendorong kereta dan bersiap untuk keluar, lalu ia perlahan berkata, "Namun hari ini ... tidak perlu merepotkanmu."

Ketika dia berkata, dia yang sudah berjalan di belakang perawat tersebut kemudian maju ke hadapannya, menarik perawat tersebut, sebelumnya ia telah menyiapkan saputangan di tangannya, tetapi baru membuka obat tersebut, meneteskannya ke sapu tangan, kemudian menutup hidung dan mulut perawat tersebut.

Konsentrasi obat tersebut tidak rendah, perawat kecil itu tidak sempat berteriak, seketika dia pun pingsan.

Alvin Song tersenyum puas, ia merapikan sapu tangan tersebut, kemudian memasukkannya kembali ke dalam saku, dan melebarkan jendela ruang tersebut untuk menghilangkan aroma obat tersebut.

Setelah ia selesai melakukan semuanya, Alvin Song meletakkan tubuh perawat yang jatuh ke lantai, membuat sebuah adegan seolah-olah perawat tersebut pingsan.

Jika seperti ini, jika dalam waktu dekat ada seseorang yang memasuki ruang istirahat tersebut, orang tersebut pasti berpikir bahwa perawat itu pingsan sendiri, tidak akan dengan cepat curiga bahwa ada seseorang yang sengaja melakukannya.

Alvin Song melihat pemandangan itu dan tersenyum puas, lalu menutup wajahnya dengan masker

Setelah membawana, ia mengambil botol obat dengan nama "Michael Fu" dari kereta obat, kemudian mengambil sebuah obat dari sakunya, obat itu telah dipersiapkan untuk Michael Fu, lalu menyuntikkan obat tersebut ke dalam botol obat yang awalnya akan diberikan kepadanya.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu