Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 300 Diam Adalah Musik Perpisahan Dariku

Karena Jasmine Lo telah mengatakan bahwa dia menghormati pilihan mereka, secara otomatis tidak mungkin untuk menarik kata-katanya, jadi setelah Sean dan Ellen membuat pilihan mereka sendiri, Jasmine Lo membayar gaji mereka selama jangka waktu ini.

Dalam beberapa hal itu, Jasmine Lo dapat mengembalikannya kepada dua orang itu.

Dengan cepat, Ellen dan Sean sudah merapikan koper mereka.

Dan Jasmine Lo tidak ada barang yang bisa dia bawa. Tinggal di rumah ini semuanya adalah memori untuknya, Jasmine Lo sudah memutuskan untuk meninggalkan rumah ini, dan dia tidak ingin membawa kenangan itu pergi dengannya.

Dia takut akan teringat semuanya jika menyentuh barang-barang itu.

Terakhir, Jasmine Lo mengeluarkan kartu nomor teleponnya, sebuah kartu berukuran kecil, lalu Jasmine Lo mematahkan kartu itu dengan tangannya.

Memutus koneksi terkadang hanya hitungan detik.

Jasmine Lo membuang kartu itu ke tempat sampah, lalu menaruh ponselnya di meja, dia juga tidak membawa benda itu.

Setelah merapikan semuanya, Jasmine Lo duduk di sofa, lalu dalam diam melihat segala pemandangan yang ada di hadapannya.

Dia sudah tinggal selama 5 tahun di tempat ini.

Ini adalah lima tahun terindah di dalam hidupnya, dan selama 5 tahun dia telah tinggal di sini.

Tawa, dan air mata. Semua kejadian manis dan pahit, telah terjadi di ruangan ini seperti layaknya pentas.

Dan sekarang, adalah saatnya untuk mengakhiri semua ini, saatnya menutup tirai.

Dia yang bukan sebagai aktor, akhirnya sampai ke adegan terakhirnya, di mana dia akan membungkuk dengan hormat dan mengakhiri dramanya.

Banyak penyesalan, banyak usaha, dan banyak rasa sakit, yang semuanya merupakan drama keluarga ini.

Jasmine Lo tidak tahu bagaimana penonton memberikan komentar untuk dirinya, begitu pula tanggapan aktor yang turut serta dan sutradara. Tetapi dia bertanya pada dirinya sendiri, dia benar-benar sudah melakukan yang terbaik.

Kenang-kenangan selama bertahun-tahun yang sama, dan Jasmine Lo akan segera mengingat semuanya, seperti sebuah lampu yang berkedip di depan matanya.

Terakhir, pandangan mata Jasmine Lo tertuju pada buku perjanjian penceraian itu.

Kesombongan yang terakhir dia miliki, perjuangan terakhirnya, dan harga dirinya, semuanya tertera pada perjanjian perceraian ini.

Hubungan cinta tidak jauh dari dua akhir yang berbeda: bertahan sampai akhir, atau pecah berkeping-keping.

Bahkan jika ini adalah akhir yang bukan dia inginkan , ini tetaplah sebuah akhir dari segalanya.

Setelah Jasmine Lo mengingat semua memori ya, seperti sebuah perpisahan dengan dirinya.

Ellen dan Sean keluar setelah dengan cepat selesai membereskan barang, mereka berdua membawa tas yang besar.

Ellen dan Sean berjalan ke arah belakang Jasmine Lo, lalu Jasmine Lo berdiri, melihat kedua orang itu dalam diam.

"Nyonya muda, kami pergi, bagaimana dengan kamu?" Ellen bertanya tanpa ragu-ragu.

Dia dan Sean sangat khawatir yang membuat Jasmine Lo tidak mengira akan hal ini.

Jasmine Lo tersenyum kecil, rasa khawatir Ellen dan Sean sama sekali tidak dapat disembunyikan, dia dapat melihatnya dengan jelas.

"Aku pergi bersama dengan kalian, aku juga pergi." Jasmine Lo menjawab dengan lembut, "Tadi aku menghubungi Senior Gu, dia tahu bahwa aku akan bercerai. Jadi aku berencana akan pergi ke luar negeri, aku masih membutuhkan bantuannya."

Mendengar perkataan Jasmine Lo, Ellen dan Sean baru menghela nafas lega.

Sekali lagi Jasmine Lo melihat seluruh ruangan ini. Dia tidak akan kembali ke rumah ini lagi.

Sebenarnya keputusannya ini sedikit tidak bertanggung jawab. Jasmine Lo memikirkan ini dalam diam. Anak di perutnya masih belum lahir, tetapi dia yang membuatnya tidak memiliki Ayah di sisinya ketika dia lahir nanti.

Tetapi walaupun dia tetap tinggal di sini, anaknya juga tidak dapat mendapatkan hal yang baik. Jika dibandingkan dia meninggalkan tempat ini, meninggalkan tempat yang selamanya merupakan bukan tempat yang baik untuknya.

Jasmine Lo bersama Ellen dan Sean berjalan meninggalkan rumah.

Ellen menggunakan kunci Jasmine Lo mengunci rumah, lalu menggembalikan kunci ini kepada Jasmine Lo.

Jasmine Lo melihat kunci yang di depan matanya, lalu berkata kepada Ellen :"Kamu cari pos, lalu kirim kembali kunci ini."

Dia memutuskan untuk meninggalkan tempat ini diam -diam, jadi tidak ada kesempatan untuk mengembalikan kunci ini kepada Michael Fu. Tapi dia juga tidak berencana untuk menyimpan kunci ini, jadi, mengirim kembali kunci kepada Michael Fu, adalah pilihan yang terbaik.

Ellen menerima kunci ini, lalu menganggukan kepala kepada Jasmine Lo, menunjukkan bahwa dirinya mengerti, dia pasti akan mengirimnya kembali.

"Selama beberapa hari ini, terima kasih atas perlindungan kalian selama ini."

Terakhir kali, saat berpisah di gerbang rumah, Jasmine Lo berkata kepada Ellen dan Sean.

Mereka berdua tidak mengatakan apa-apa, hanya melihat ke arah Jasmine Lo, mata mereka menunjukkan bahwa mereka terharu.

Setelah Jasmine Lo mengucapkan selamat tinggal kepada dua orang itu, dia membawa tas tangan kecil miliknya, lalu meninggalkan jalan yang selama beberapa tahun ini dia lewati.

Dia juga tidak berbalik lagi. Dia tidak perlu berbalik, di dalam hatinya, dia bisa menggambarkan jalanan ini secara terperinci.

Setiap tahun di sudut jalan akan ada bunga liar yang tidak dikenal bermekaran, lalu menjalar di tembok dan menutupi kerutan dan lubang di tembok.

Walaupun dia tidak menengok , Jasmine Lo sangat mengingat setiap detail itu.

Ini sangat bagus. Pikir Jasmine Lo, walaupun dia akan pergi meninggalkan tempat ini dia sama sekali tidak berpikir untuk melupakan hal ini.

Itu semua adalah kenangan yang sangat indah, dia berjalan pelan ketika menyusuri jalan ini.

Bahkan jika Michael Fu masih tidak cukup baik untuknya, bahkan jika pernikahannya gagal, lalu mau bagaimana lagi?

Sebelumnya dia tidak memberi tahu hal ini kepada Michael Fu. Jasmine Lo merasa, pergi diam-diam seperti ini, sangat baik.

Seperti saat semua ini dimulai, dia juga diam-diam, membuat Michael Fu masuk ke dalam hatinya.

Jasmine Lo mencari hotel untuk dia tinggali sementara waktu.

Suasana di kamar hangat. Sangat cocok untuk seseorang seperti Jasmine Lo, dia duduk diam di sini memikirkan kehidupan masa lalunya, dan masa depannya nanti. yang akan datang.

Setelah Michael Fu menyadari ketidakberadaan nya, apa reaksinya?

Jasmine Lo memikirkan dalam suasana hening, tetapi di wajahnya tidak ada ekspresi apa pun.

Pagi tadi Michael Fu benar-benar ada rapat penting yang harus dia hadiri.

Ini adalah rapat pembelian Perusahaan Four Emperial di tahun pertama. Walaupun tidak akan ada masalah apa pun, Keith Liong yang bertanggung jawab sebagai Manajer, harus memberi laporan tentang hal yang berhubungan dengan data perusahaan.

Dan Michael Fu sebagai pemegang saham terbesar Fu Corporation, Michael Fu harus menghadiri rapat ini.

Keith Liong sudah berusaha untuk mempersingkat waktu, tetapi rapat berlangsung sampai sore hari.

Saat rapat berakhir, sudah hampir jam 4 sore.

Michael Fu bahkan tidak punya waktu untuk menyapa para pemegang saham lain, dan langsung bergegas pulang.

Tetapi setelah sampai di rumah, seluruh ruangan itu kosong.

Di dalam rumah tidak ada orang, Michael Fu mengira bahwa keadaan Jasmine Lo sangat tidak baik, jadi Ellen dan Sean membawanya pergi untuk bersantai sejenak.

Sampai dia teringat bahwa pagi-pagi tadi dia menulis surat di meja teh, setelah melihat itu, dia malah melihat surat yang baru lagi di sebelah surat yang ditulisnya tadi.

Michael Fu penasaran, dia mengeryit, lalu berjalan ke ruang tamu, lalu mengambil kertas itu.

Tetapi setelah melihat tulisan di kertas itu, Michael Fu terdiam.

Ternyata ... Ini adalah surat perceraian yang diajulan oleh Jasmine Lo...

Michael Fu terpaku di tempat, tetapi matanya, tetapi matanya dengan cepat melihat-lihat isi kertas itu.

Isi surat penceraian itu merupakan kesepakatan yang sangat sederhana, tanpa ada peraturan di setiap kolom, Jasmine Lo menulisnya dengan sangat jelas bahwa dia menyerahkan semua properti pasangan suami istri kepadanya.

Kedua adalah selembar kertas yang sederhana, tapi Michael Fu terkejut.

Ternyata Jasmine Lo... Meninggalkan perjanjian surat penceraian.

Kalau begitu orangnya pergi ke mana?

Apa dia pergi?

Lalu dia pergi begitu saja? Tanpa berkata apa-apa seperti ini, hanya meninggalkan surat penceraian, lalu pergi?

Bagaimana mungkin dia mengijinkannya!

Bukankah dia sudah mengatakannya! Dia pasti akan menyelesaikan masalah Fiona He! Dia tidak mungkin karena masalah Fiona He, memperlakukan Jasmine Lo dengan tidak adil! Dan terlebih lagi tidak mungkin karena kejadian ini akan bercerai dengan Jasmine Lo!

Kenapa Jasmine Lo tidak percaya kepadanya!

Michael Fu merasa sangat marah, sehingga dia merasa tidak bisa lagi menahan kemarahan di dalam hatinya. Sudah sangat lama, bukankah sudah menyuruh Jasmine Lo untuk bertahan? Mengapa Jasmine Lo tidak bisa memahami susah payahnya?

Mengapa hanya dengan begini lalu berpikir untuk meninggalkannya! Saat keluar dari rumah sakit juga, dan sekarang juga begini!

Kapan hubungan di antara mereka mencapai titik yang tidak dapat mencapai fase seperti ini lagi?

Michael Fu berusaha keras untuk menekan perasaan agar tekanan darahnya tidak tinggi lagi. Dia baru-baru ini menderita tekanan darah tinggi, badannya kurang lebih akan mendapat pengaruh yang besar juga. Dia mengertakkan gigi, lalu menelepon ponsel Jasmine Lo.

Tidak peduli berapa kali dia mencoba meneleponnya, nomor teleponnya tidak dapat dihubungin.

Michael Fu membanting telepon di tangannya.

Ini bukan pertama kalinya Michael Fu membanting ponsel karena masalah Jasmine Lo. Karena Jasmine Lo, dia telah beberapa kali merusak ponsel. Tidak tahu mengapa, hanya dengan dia mempunyai masalah yang berhubungan dengan Jasmine Lo, dia dengan sangat mudah kehilangan kendali untuk mengontrol emosinya.

Pada akhirnya, Michael Fu sepertinya terpikirkan sesuatu, jadi dengan cepat dia berjalan ke kamar Jasmine Lo, dia ingin melihat apa yang dibawa oleh Jasmine Lo, dan ingin mengira-ngira seberapa jauh Jasmine Lo dapat pergi.

Saat pintu dibuka dengan emosi, Michael Fu melihat ponsel Jasmine Lo berada di atas meja.

Michael Fu melangkah maju untuk mengambil ponsel, dan mengeluarkan slot kartu, dan di dalamnya sudah kosong.

Michael Fu segera ingin membanting telepon.

Tetapi saat mengangkat tangannya, dia berpikir bahwa ponsel ini adalah benda yang pernah digunakan oleh Jasmine Lo, dan untuk sesaat, dia menjadi tidak rela.

Akhirnya, Michael Fu meletakkan lagi ponsel itu di atas meja.

Dia memutari kamar sebanyak dua kali, dan menyadari bahwa hampir semua barang tidak dibawa pergi oleh Jasmine Lo.

Pakaian, perihasan, sepatu topi, bahkan oleh-oleh, foto, semuanya tidak dibawa pergi.

——Kecuali dokumen miliknya.

Semua dokumen milik Jasmine Lo, kecuali bukti surat resmi pernikahan yang diletakkan di atas meja rias oleh Jasmine Lo, semuanya sudah tidak ada.

Akhirnya Michael Fu terduduk di atas ranjang.

Jasmine Lo pergi ke mana, dia sama sekali tidak bisa menebaknya.

Akhirnya dia menelepon Sean dan Ellen.

Tetapi kedua orang itu yang baru saja keluar bersama Jasmine Lo melewati jalan itu, dan lalu memisahkan diri.

" Sebelum meninggalkan rumah, Nyonya sudah memecat kami." Kata Ellen.

Rahang Michael Fu sedikit menurun.

Dia berpikir bahwa lemari telepon ini, dibeli oleh Jasmine Lo sebagai nyonya di rumah ini.

Dengan sentuhan gaya Eropa klasik yang sepadan dengan desain rumah.

Tetapi wanita pemilik telepon ini, sudah tidak berada di rumah lagi.

Tiba-tiba Michael Fu duduk di sofa.

Dia telah kehilangan Jasmine Lo.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu