Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 92 Kamu telah menikah? (2)

Sampai hari itu, pertengahan musim panas, Fiona He memberitahunya, Michael Fu sedang menunggunya di aula.

Dia sangat bersemangat, tetapi, penyesalan terakhir adalah, tidak mendapatkan pernyatan cinta dari Michael Fu, yang ditunggu adalah api yang besar.

Sebenarnya dia telah sampai di aula yang dijanjikan, tapi tiba-tiba Valencia Xia menelepon.

Signal di aula sekolah sangat buruk, Jasmine Lo mendengar suara Valencia Xia terputus-putus, dan keluar dari aula.

“Kenapa, Valencia?” Tanya Jasmine Lo.

“Jasmine! Mendengar gosip Michael berjanji bertemu kamu di aula sekolah?” Valencia Xia juga mengambil universitas yang sama, tapi hari itu dia ada masalah dan keluar, tidak ada di dalam sekolah, sekarang semuanya baru berdesakan.

“Kenapa, Christopher Lin mengajakmu keluar dan juga tidak bisa menahan gossip di hatimu?”canda Jasmine Lo.

“Kamu masih mengatakanku!” Valencia Xia berkata dengan pura-pura marah,terdengar suara yang berubah bersemangat,” Jasmine, kamu bilang Michael mengajakmu keluar kali ini, apakah dia ingin menyatakan perasannya kepadamu?”

“Bagaimana aku bisa tahu, dia juga belum memberitahuku....”sangat mengarapkan apa yang di katakan Valencia Xia itu beneran terjadi, membuat Jasmine Lo malu.

“Hei hei hei, masih di aula kecil, kalian ingin mengadakan upacara pernikahan?” Valencia Xia sembarangan berkata.

“Kamu sembarangan lagi!” Jasmine Lo sangat malu, kelihatan akan marah,”Aku tidak berbicara denganmu dulu! Huh!

“Jasmine. kamu jangan marah!” Valencia Xia segera minta maaf,” Aku salah, aku salah, masih ada masalah yang ingin merepotkanmu!”

“Ada apa?” dengan santai Jasmine Lo bertanya .

“Ada sesuatu yang ingin meminta pendapatmu, kamu lihat aku baru saja melihat sebuah kalung....”

Kedua saudari berdiskusi dalam waktu yang lama.

Akhirnya Jasmine Lo melihat arlojinya, lalu berkata,” Sudah ya Valencia, sudah waktunya, Michael telah menungguku.”

“Ya ya ya, kalau begitu kamu cepat pergi! Jangan menangis sampai terugah-ugah!” nada suara Valencia berubah menjadi nakal, “Kasihan sekali! Momen bersejarah dalam kehidupan Jasmine Lo tidak disaksikan oleh Valencia Xia, ini penyesalan yang paling besar!”

Mendengar Valencia Xia yang mulai nakal, Jasmine Lo langsung menutup telepon.

Sebenarnya wajah Jasmine Lo memerah sekali, malu sampai tidak bisa mengatakan apa-apa.

Akankah? Michael Fu mengajaknya keluar, apakah ingin menyatakan perasaannya?

Hati Jasmine Lo penuh harapan, dia ada sedikit menyesal menerima telepon Valencia Xia dan tidak bisa mengendalikan kakinya, dan berjalan sejauh ini.

Hati Jasmine Lo sedikit cemas, dan berjalan dengan cepat.

Namun, dia baru sampai di aula, ada asap di dalam aula, lidah api keluar dari jendela.

Pada saat itu dia, bukan memikirkan diri sendiri, tapi Michael Fu, sekarang Michael Fu ada di dalam!

Siswa yang melewati aula melihat dengan gelisah, ada siswa yang telah menelepon memanggil pemadam kebakaran.

Api belum membakar sampai ke pintu utama, Jasmine Lo mengigit bibir, dia tidak bisa menunggu sampai petugas kebakaran datang, api menyebar dengan begitu cepat, Michael Fu pasti akan terbakar sampai mati di dalamnya.

Jasmine Lo tidak berani berpikir lagi, dia melepaskan pakaiannya kemudian merendamnya ke kolam kecil di depan aula kemudian menutupi badan, mengabaikan kerumun orang dan teriakan, buru-buru masuk ke dalam api.

Akhir kisahnya, dia memiliki bekas luka bakar yang panjang dan jelek di kepala.

Fiona He dengan Michael Fu seperti pangeran dan putri dalam cerita dongeng, cinta yang bahagia.

Oh, sungguh tragis.

Masa lalu yang begitu menyedihkan.

Jasmine Lo menghirup kopi di depannya dan minum.

Kopi masih panas, menatapnya.

Pada saat itu, dia menderita luka bakar yang parah, kulit otak belakang mengalami kerusakan parah, dan pergi ke Amerika Serikat untuk pengobatan.

Baru bertemu dengan Thomas Gu.

Selama di Amerika Serikat, Thomas Gu sangat merawatnya.

Jadi Jasmine Lo juga mempunyai perasaan yang mendalam dengan Thomas Gu.

Seperti seorang adik perempuan tergantung kepada abang.

“Bagaimanapun, melihat kamu baik-baik begini, aku sudah lega.” Kata Thomas Gu.

“Bagaimana dengan dirimu, apakah beberapa tahun ini baik-baik saja?” Tanya Jasmine Lo sambil tersenyum.

Thomas Gu mengangkat alis,”Tidak terlalu baik, tempat yang tidak ada keberadaanmu, aku tidak bisa betah.” Berbicara tentang cinta dan memandang Jasmine Lo dengan penuh kasih sayang.

Jasmine Lo yang tertawa karena candaannya, “Kamu kenapa, mengatakannya seolah-olah itu benar.”

Thomas Gu tersenyum, tidak berbicara lagi.

Ketika pertama kali bertemu Jasmine Lo, Thomas Gu selalu suka menggodanya. Thomas Gu tidak tahu sejak kapan perasaan ini berubah.

Tetapi ketika dia benar-benar mengatakan hal ini kepada Jasmine Lo, Jasmine Lo merasa Thomas Gu masih menggodanya.

Thomas Gu tidak tahu bagaimana menjelaskannya, hanya bisa diam-diam menghela nafas.