Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 188 Penyelidikan (2)

Dia selalu menyukainya, pikir Christopher Lin, cintanya untuk Valencia Xia, mungkin lebih awal dari yang ia sadari.

Wajah Valencia Xia berubah menjadi merah, tidak tahu apakah karena marah atau malu. tiba-tiba dia menarik kembali tangannya dan berkata kepada Christopher Lin, "Mengapa dari awal kamu tidak memberitahu aku! Karena aku ingin menyatakan perasaanku padamu jadi aku mengalami hal seperti ini! Kamu pasti masih tidak menyukaiku! "

Valencia Xia semakin memikirkannya semakin marah, langsung saja menoleh tidak ingin melihat Christopher Lin lagi.

Christopher Lin tiba-tiba merasa agak bingung.

“Bukan begitu,Valencia Xia.” Christopher Lin buru-buru menjelaskan, “Aku selalu menyukaimu, tetapi, tetapi karena beberapa alasan lainnya, aku tidak menembakmu tepat waktu, aku ... Aku sungguh-sungguh minta maaf.”

Ketika Christopher Lin melihat bahwa Valencia Xia telah mengalami hal seperti itu, hatinya pasti tidak nyaman, hanya dengan berpikir bahwa hal seperti itu bisa dihindari, dalam hatinya Christopher Lin sangat merasa bersalah dan cukup menyalahkan dirinya sendiri.

Kenapa dia tidak mengumpulkan keberanian, lalu lebih awal mengutarakan perasaannya pada Valencia Xia?

Sebenarnya itu karena Christopher Lin terlalu mencintai Valencia Xia.

Dia takut Valencia Xia tidak bisa menerima perasaannya, dia takut jika dia memberi tahu Valencia Xia tentang hal ini, Valencia Xia akan menjauhinya.

Ini adalah situasi yang jelas-jelas tidak ingin dilihat Christopher Lin.

Tanpa Valencia Xia di hidupnya, tidak dapat berani dibayangkan oleh Christopher Lin.

Di hati Valencia Xia juga mempunyai pemikiran seperti ini, jadi dia tidak pernah mengungkapkan perasaan hatinya kepada Christopher Lin.

Tapi untungnya, sekarang dua orang ini telah saling mengungkapkan perasaannya, perjalanan cinta dua orang ini, akan dimulai pada hari ini, tidak seperti biasanya lagi.

Valencia Xia berpikir, dia tidak bisa menahan tawa bahagianya.

Christopher Lin melihat dia tersenyum, juga tahu bahwa Valencia Xia tidak lagi marah, lalu dia baru bisa merasa tenang, lalu diam-diam menatap Valencia Xia, lalu akhirnya tersenyum.

“Nantinya kamu harus bersikap baik padaku.” Valencia Xia menatap mata Christopher Lin, berkata dengan tatapan tajam.

“Yah, akan memperlakukan mu lebih baik nantinya, seribu kali lebih baik.” Christopher Lin merasa kelembutan mengalir keluar dari hatinya.

"Tidak bisa, harus sepuluh ribu kali lebih baik!"

"Sepuluh ribu kali, satu juta kali, semuanya aku akan mendengar mu."

Mulai sekarang, Christopher Lin tidak akan melepaskannya.

Christopher Lin telah memikirkannya dengan baik, ketika Valencia Xia keluar dari rumah sakit, dia akan mengajak Valencia Xia untuk memilih cincin, lalu melamar Valencia Xia.

Keduanya akan segera bersama-sama, tidak akan pernah berpisah untuk selamanya, dia akan menyayangi orang yang dicintainya, apa ada yang salah dengan itu?

Wajah Valencia Xia dibuat memerah lagi oleh Christopher Lin, suaranya melembut, tapi dia masih berkata, "Heh, kata-kata mu manis, aku tidak percaya padamu."

“Tidak apa-apa.” Christopher Lin mengenggam tangan Valencia Xia, “Aku akan membuktikannya kepadamu.”

Hidup ini sangat singkat, tetapi juga sangat panjang.

Mereka berdua masih punya waktu, bisa saling mendampingi, dan berbagi kasih.

Wajah Valencia Xia hampir memerah sampai tidak bisa berbicara, dia menarik tangannya dari Christopher Lin, lalu menarik selimut, untuk menandakan bahwa dia ingin tidur.

Sebenarnya dia hanya melakukannya untuk memperlihatkannya kepada Christopher Lin, keduanya baru saja saling mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain, bagaimana mungkin Valencia Xia bisa tidur?

Tetapi Christopher Lin tidak ingin menganggunya lagi, ia menyelimuti Valencia Xia, lalu sekali lagi meremas tangan Valencia Xia.

Saat itu keduanya diam dan tidak berkata apa-apa, mereka saling menikmati suasana diam saat itu, lalu terdengar suara ketukan di pintu kamar Valencia Xia.

"Tuk tuk tuk" terdengar tiga ketukan, frekuensinya dari awal hingga akhir, tidak terburu-buru, sekilas terdengar sangat sabar, sangat stabil.

Christopher Lin dan Valencia Xia Yuxi tertegun, keduanya saling memandang, Christopher Lin menyelimuti Valencia Xia, baru dia berkata, "Silakan masuk."

"Apa Kabar, Nona Valencia." Pertama aku memperkenalkan diriku dulu, "Aku adalah penanggungjawab atas kasus Nona Valencia, nama ku Julianie Qi, dan dia adalah rekan kerjaku."

"Apa kabar, Petugas Qi." Christopher Lin berdiri, dengan sopan menyapanya.

Kedua orang saling bersalaman.

“Kami ingin menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan kasus Nona Xia, apakah sekarang ada waktu luang?” Julianie Qi memandang Valencia Xia berharap ia akan bangun tetapi dia masih berbaring di tempat tidur, wajahnya agak pucat, jadi ada pertanyaan.

Baik Valencia Xia maupun Christopher Lin segera mengerti, bahwa ini adalah catatan rekaman polisi.

Mendengar lawan bicaranya berkata seperti ini, Christopher Lin sedikit ragu-ragu, karena Valencia Xia baru saja sadar, tentu saja lebih baik jika dia tidak terlalu lelah.

Tetapi polisi sudah datang, tentu saja tidak baik jika meminta pihak polisi untuk kembali.

Christopher Lin mempertimbangkannya, masih ingin meminta polisi untuk pulang terlebih dahulu.

Meskipun ia juga berharap penjahat itu bisa segera ditangkap, tetapi bagaimanapun, kondisi tubuh Valencia Xia adalah hal yang paling penting.

Namun saat Christopher Lin belum membuka mulutnya, Valencia Xia sudah membuka mulutnya.

“Ada waktu luang, tentu saja ada.” Valencia Xia tersenyum lemah, tetapi tatapannya matanya tidak menunjukkan kelemahan. “Kebetulan pihak kepolisian datang, kebetulan aku juga baru saja bangun."