Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 176 Kehidupan yang Damai (1)

Bibi He meninggal. Fiona He pindah.

Saat itu, hanya tersisa Michael Fu dan Jasmine Lo di rumah.

Kepindahan Fiona adalah kabar bahagia, namun, kepergian Bibi He sangat disayangkan.

Masih tersisa bayang-bayang Bibi He memasuki ruangan, merapikan rumah, juga menyiapkan sarapan untuk mereka.

Kunci rumah yang tergeletak di atas meja teh dulu milik mendiang Bibi He. Jasmine masih tidak percaya Bibi He telah tiada.

Semakin dipikir, Jasmine semakin sedih. Dia hanya bisa memalingkan wajah, menutup mata, dan mencoba melupakan segalanya.

Namun, dia sudah lama tinggal dengan Bibi He. Sulit baginya melupakan semua ini. Perasaan tidak terbiasa itu akan muncul. Lalu, bagaimana mungkin Jasmine akan semudah itu melupakan Bibi He?

Michael Fu beranjak keluar dari rumah baru Fiona He. Langit saat itu cerah, tak berawan. Cuaca itu membuat mood Michael yang berantakan karena Fiona membaik.

Sesaat ketika Michael hendak pergi, Fiona mengejarnya lalu memeluknya erat dari belakang. Fiona meminta Michael untuk tidak melupakan mereka.

“Michael, kau jangan melupakan aku dan Chandra…” ujar Fiona lembut. Michael terkejut.

Michael menundukkan kepalanya, pandangannya kabur.

Hal yang baru saja disebut Fiona adalah hal yang Michael ingin lupakan dari hidupnya.

Namun, hal itu seperti rantai yang berat bagi Michael. Rantai yang tidak akan bisa dia lepaskan seutuhnya seumur hidupnya.

Fiona mendapati Michael terpaku. Dia tahu Michael mendengar kata-katanya.

Fiona mengulangi kata-katanya lagi.

“Michael, jangan lupakan kami…” ujar Fiona sendu.

Jangan lupakan. Jangan lupakan. Jangan lupakan.

Kata-kata Fiona bak mantra, menyelinap jauh ke lubuk hati Michael.

“Fiona, kalau sudah tidak ada urusan lagi, aku pamit dulu.” ujar Michael sambil melepas tangan Fiona yang melingkar di pinggangnya, lalu bergegas ke menuju pintu utama.

Fiona tinggal seorang diri. Jadi, dia tidak memilih sebuah villa. Dia lebih memilih menempati apartment berkelas.

Michael turun ke lantai bawah dengan lift.

Ketiga sisi lift itu adalah kaca.

Michael melihati pantulan dirinya. Tiba-tiba, dia merasa takut.

Michael merasa Fiona dan Chandra seperti bayangan di dalam cermin itu. Bayangan yang terus mengikuti dan menghantuinya.

Hati Michael sengit. Tiba-tiba dia teringat akan Jasmine Lo.

Mengapa Jasmine Lo melakukan hal seperti ini? Kalau saja dulu Jasmine tidak berusaha melukai Chandra, saat ini Michael tidak perlu menanggung beban seberat ini.

Fiona pun beranjak. Dia merasa, karena perasaan bersalah, Michael pasti tidak akan melupakannya.

Bukan karena ingin mengingat, namun karena tidak berani lupa.

Michael sedikit kesal. Setibanya di rumah dia mendapati Jasmine sedang duduk diam di samping meja teh. Hatinya berubah lebih tenang.

Jasmine adalah wanita pilihannya.

Tidak ada jalan lain. Michael sendiri lah yang memilihnya.

Misal hubungan mereka tidak bekerja, atau ada masalah dari masa lalu yang datang menghantui, Michael merasa dia harus menanggungnya berdua dengan Jasmine.

Hanya saja, hal itu bisa membuat mereka berdua tidak bahagia.

Michael lalu menghampiri Jasmine, “Apa malam ini kita makan di luar?”

Pikiran Jasmine buyar. Dia lalu menoleh ke arah Michael dan mengangguk.

Mereka pun berangkat.

Suasana dalam mobil yang harusnya riuh bahagia seketika hening karena suasana hati masing-masing Michael dan Jasmine. Namun, walaupun tidak banyak berbicara, suasana saat itu juga tidak buruk-buruk juga.

Hubungan tanpa keraguan dan rasa curiga sudah merupakan berkah bagi Michael dan Jasmine.

Sesaat ketika mereka sampai di restoran dan memesan makan malam, seseorang muncul di sisi Jasmine.

Jasmine melihat bayangan orang itu lalu mendongakkan kepala. Dia melihat seseorang yang tidak terduga.

“Tuan Gu!” panggil Jasmine riang.

Walau terkejut, Jasmine tidak terganggu.

Namun, suasana hati Michael tidak juga membaik walau mendapati Jasmine yang tadinya suram seketika berubah riang.

Michael tahu siapa pria itu.

Thomas Gu. Kakak angkatan yang dikenal Jasmine ketika dia di Amerika. Pria yang juga menjaga Jasmine melewati hari-harinya di luar negeri.

Michael sebelumnya sudah menginvestigasi foto Thomas dan Jasmine yang terlihat akrab.

Namun, ini kali pertama Michael bertemu langsung dengan Thomas Gu.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu