Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 126 Kondisi Penyakit Fiona He (1)

Di tengah kesibukan Michael Fu yang harus ke sana kemari, waktu beberapa hari ini tak terasa lewat juga.

Dimulailah minggu yang baru, Fiona He sudah menyelesaikan seluruh proses pemeriksaaan, dan Jasmine Lo juga akan segera keluar dari rumah sakit.

Hari ini, Michael Fu menemani Fiona He bersama-sama mengambil hasil pemeriksaan.

Sepanjang perjalanan menuju ruangan praktek dokter, hati Michael Fu tak hentinya merasa gelisah.

Kalau dilihat dari kondisi beberapa hari ini, Fiona He sudah sembuh total.

Tapi terkadang Fiona He masih menampakkan kondisi yang sepertinya tiba-tiba akan histeris.

Michael Fu tidak tahu mengapa bisa demikian, sekarang hanya dapat menggantungkan harapan pada hasil pemeriksaan.

Sesungguhnya hati Michael Fu sangat cemas.

Kondisi pemulihan kesehatan Fiona He akan dapat langsung berpengaruh pada kehidupan masa depannya bersama Jasmine Lo.

Dengan kegelisahan yang tiada bandingnya, Michael Fu dan Fiona He masuk ke ruang praktek dokter.

Tiga sampai empat psikiater terbaik berkumpul dalam satu ruangan, sambil tersenyum memandang Michael Fu dan Fiona He memasuki ruangan. “Dokter, bagaimana keadaannya?” Michael Fu berusaha keras menekan perasaan tegang dalam dirinya, dan bertanya dengan sopan.

Tetapi tetap saja ada sedikit terdengar suaranya yang bergetar.

“Tuan Fu, saya pertama-tama harus mengucapkan selamat.” Salah satu dokter sambil tersenyum berkata, “Nona He pemulihannya sangat baik, sekarang setelah melalui pemeriksaan dan diagnose akhir dari kami semua, kondisi kejiwaan Nona He sudah hampir tidak ada masalah.”

Tampak jelas sorot mata Fiona He mulai berbinar.

“Dokter, Anda bilang saya sudah sembuh, betul kan? Saya benar-benar telah sembuh kan! Luar biasa!” Fiona He hampir melompat saking gembiranya, mendekat ke sampingnya Michael Fu dan berkata, “Michael, Michael, kamu dengar kan? Dokter bilang aku sudah sembuh! Kapan kita akan menikah?”

Nada bicaranya dipenuhi kegembiraan seperti seorang anak kecil.

Salah seorang dokter di sampingnya terbatuk kecil merasa canggung mendengar perkataan itu.

Hubungan Michael Fu dan Jasmine Lo sudah diketahui oleh semua orang, sekarang Fiona He di hadapan umum berkata demikian, sesungguhnya…..

Michael Fu juga merasa sedikit canggung, segera dia berkata, “Jangan heboh dulu, Fiona, dengar dulu apa yang selanjutnya mau disampaikan oleh dokter.”

Dokter yang lain berdehem sejenak, lalu langsung menimpali perkataan Michael Fu, “Penyakit kejiwaan, ada kemungkinan kambuh yang sangat besar, penyakit Nona He walaupun sudah sembuh, tetapi tetap tidak boleh menerima rangsangan yang terlalu mengejutkan, kalau ini terjadi, kemunginan untuk kambuh lagi sangatlah besar.”

“Apa maksudnya, Michael?” Fiona He tiba-tiba menjadi tegang, dia terus memandang Michael Fu.

“Maksud dokter adalah, ke depannya kamu tidak boleh terlalu gembira atau terlalu sedih, atau emosi, jika demikian sangat mungkin penyakitmu akan kambuh.” Michael Fu menjelaskan dengan sabar.

“Michael, aku akan patuh ya, tolong jangan sampai kamu bawa aku masuk lagi ke sini, aku pasti akan patuh.” Fiona He mengerutkan alisnya, dengan nada bicara yang terburu-buru berkata, terlihat sangat ketakutan.

“Oke, oke, asalkan kamu baik-baik dan menurut.” Michael Fu berkata.

“Lalu sekarang masalah ingatannya Nona He.” Dokter yang ketiga melanjutkan berbicara, “Kami telah melakukan penelitian terhadap hilangnya ingatan Nona He, ini sangat mungkin terjadi di dalam bidang penyakit kejiwaan.”

“Penderita gangguan jiwa, sangat mungkin dapat mengalami halusinasi atau gangguan memori, tentu saja ada kemungkinan juga terjadi kondisi kehilangan ingatan, meskipun setelah masa rehabilitasi kondisi yang sedikitpun tidak kembali ingatannya jarang ditemui, tetapi ini masih termasuk kategori yang normal.” Dokter meneruskan berbicara.

“Kalau begitu apakah bisa pulih?” Michael Fu dengan sedikit cemas bertanya.

Ingatan Fiona He akan ketidaknormalan kondisi kejiwaannya beberapa tahun ini, pastilah bukan hal yang membahagiakan, Michael Fu ingin tahu, apakah ada kemungkinan Fiona He mengingat masa ini.

“Ini sangat mungkin terjadi.” Dokter mengatakan yang sesungguhnya menjawab pertanyaan Michael Fu, “Nona He ada kemungkinan nanti berangsur-angsur ingat akan saat-saat di mana kondisi kejiwaannya bermasalah, jika tidak ditangani dengan semestinya, sangat mungkin karena ketakutan dan ketidakcocokan justru akan mengakibatkan kerusakan pada kejiwaannya, oleh sebab itu harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai terlambat ditangani.”

“Baiklah, saya mengerti.” Jawab Michael Fu.

Saat Fiona He teringat akan memori ini, pastilah akan sangat menyakitkan, Michael Fu berpikir, dia berharap Fiona He selamanya tidak akan pernah mengingat peristiwa ini.

“Terakhir adalah kondisi rekam jejak pengobatan dan tahap selanjutnya yang dijalani Nona He.” sambil membetulkan letak kacamatanya, dokter yang terakhir berkata perlahan.

“Mengamati hasil pemeriksaan Nona He beberapa hari ini, Nona He termasuk baru saja berada di masa pemulihan. Situasi yang baru saja terjadi, Tuan Fu pun dapat melihat, Nona He sekarang ini kondisi emosinya belum stabil.”

Yang dimaksud oleh dokter adalah kondisi Fiona He yang baru saja sebentar bisa gembira sekali, namun tak lama ketakutan.

“Perubahan reaksi emosi dari Nona He sangatlah drastis, lagipula suasana hatinya itu dapat tiba-tiba berubah tanpa tanda-tanda sebelumnya, ini adalah perilaku dari orang yang dalam tahap baru pulih, bila tidak hati-hati, bisa dipastikan akan ada pengaruh pada kondisi kejiwaannya.” dokter melanjutkan penjelasannya.

“Jadi apa yang harus kami lakukan selanjutnya?” tanya Michael Fu.

“Ada 2 pilihan, yang pertama adalah pulang ke rumah dan banyak beristirahat dengan tenang, intinya adalah usahakan jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat memicu reaksi emosi Nona He yang berlebihan.”

Dokter berhenti sejenak, lalu melanjutkan perkataannya, “masih ada satu cara lagi yaitu melanjutan tinggal di rumah sakit untuk beberapa waktu lagi, begitu telihat ada gejala, dokter pun dapat segera mengambil tindakan yang tepat waktu, mencegah kambuhnya penyakit.”

“Apa? Masih harus dirawat? Aku tidak mau!” Fiona He begitu mendengar kemungkinan dirinya tetap dirawat, segera menjawab dengan suara keras, “Tidak bisa, aku tidak mau dirawat! Michael, bawa aku pulang, aku tidak mau dirawat!”

“Fiona, tinggal di rumah sakit akan membawa dampak yang positif bagi proses pemulihanmu yang lebih sempurna.” Michael Fu dengan sabar berusaha menasehati.

“Michael, aku mohon, jangan biarkan aku dirawat lagi.” Fiona He dengan mata berkaca-kaca dan wajah yang sedih memelas memohon, “Michael, aku akan menuruti semua perkataanmu, aku janji akan patuh, ya?”

Walaupun tampang Fiona He membuat dia iba, tapi Michael Fu masih ada keraguan, “Tapi…..”

“Michael, aku mohon padamu, aku mohon.” Fiona He menarik lengan Michael Fu, dengan keras menggoyangkannya, “Aku sungguh-sungguh, aku akan baik-baik menuruti katamu. Aku jamin tidak akan macam-macam. Jangan biarkan aku tinggal di sini, aku takut.”

Fiona He berbicara dengan berlinang air mata.

Michael Fu tak tahan melihat airmata Fiona He.

“Hmm…baiklah.” Michael Fu akhirnya menyerah karena airmatanya Fiona He.

Lagipula, Michael Fu tahu dengan jelas, membiarkan Fiona He tinggal di rumah sakit jiwa, sesungguhnya juga tidak terlalu tepat.

Setiap hari hidup bersama sekelompok pasien sakit jiwa, anggaplah tidak ada masalah pun tetap akan bisa terpengaruh jadi bermasalah.

Meskipun sempat berulang kali ragu, akhirnya Michael Fu mengiyakan untuk membawa Fiona He keluar rumah sakit.

“Michael, kamu memang paling baik!” tangis Fiona He berubah menjadi tawa, bersorak kegirangan, tiba-tiba maju ke depan Michael Fu, mendekati wajahnya dan mencium bibir Michael.

Michael Fu dibuatnya terkejut sesaat, lagi-lagi tak bisa mengelak.

Para dokter yang berada di belakang Fiona He satu demi satu memalingkan kepala mereka.

Keempat dokter tersebut dalam hatinya masing-masing berpikir, bukankah Michael Fu dan Jasmine Lo adalah pasangan suami istri, mengapa tiba-tiba jadi… Ah, hubungan yang kacau.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu