Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 2 istri untuk tidur

" Jasmine, aku bagaimana bisa tak begitu, kakakmu, tubuhnya, wajahnya semuanya sesuai seleraku, terutama Jenny lebih penurut dibanding kamu, di ranjang pun hebat, aku pasti memilihnya, tak mungkin memilih orang lain!"

Michael Fu menutup bibirnya, lalu tertawa dingin, Jasmine Lo seperti lelucon di depannya.

"Michael..... tiga tahun ini, apakah kamu menganggapku istri mu?" Hidung Jasmine Lo panas, ia berusaha menahan air matanya.

" Istri? istri itu untuk tidur bersama, tapi kamu, menikah tiga tahun, dan setiap kali di ranjang kamu seperti ikan mati, aku tak merasakan apapun! kamu pikir kalau kamu adalah istri tuan Fu, jadi kamu adalah istri Michael Fu? Kamu, tak, pantas!"

Michael Fu meremehkannya.

Setelah kalimat itu, pria itu tak sedikitpun melirik Jasmine Lo, melangkah kan kaki nya yang panjang, menuju ruang operasi.

Sampai langkah kaki itu terdengar jauh, Jamine Lo mengangkat tangannya, memegang dinding, agar ia tak jatuh.

Hatinya, seperti terkosongkan, sangat sakit.

ternyata, dari awal sampai akhir, ia adalah sebuah ejekan, di dalam hatinya, ia tak pantas menjadi istrinya.

Mungkin ia salah pilih? tiga tahun yang lalu, ia tidak seharusnya bersama nenek Fu, dan akhirnya harus menikah dengannya----- tiga tahun menikah, ia telah menerima konsekuensinya.

Dibawah simpati orang yang lewat, Jasmine Lo dengan sepatu hak tingginya, langkah demi langkah berjalan keluar rumah sakit. Saat berjalan, jari manis yang ramping, tersemat cincin kawin, berkilau, sangat menganggu pandangannya.

Dan sampai keluar rumah sakit, disaat tiada orang, Jasmine Lo berjongkok lemah, membenamkan wajahnya di lutut, punggung nya bergetar, air matanya jatuh dari sudut matanya.

Dan disaat itu, telepon genggam di kantongnya, berbunyi.

Jasmine Lo menghirup napas, mendongak kan mata merahnya, lalu mengambil telepon genggamnya, di layarnya tertulis nama ibunya.

Ia ragu sebentar, tapi masih menjawab panggilannya, " Ma .... ada apa? " suaranya, terdengar habis menanggis.

" Jamine, aku hampir mati panik, kakak mu kecelakaan, kamu dimana, cepat datang jenguk Jenny!" Suara Susan Su, terdengar panik dari ujung sana.

" Aku...." Sudut matanya sakit, ia tak tau bagaimana menjelaskan ke ibunya, kakaknya dan suaminya karena melakukan hubungan intim di mobil sehingga terjadi kecelakaan, dan di waktu yang sama, ia tak mau ibunya berpikir ia sedang menghancurkan kakaknya.

Setelah beberapa lama, ia membuka mulut, " Bu, aku sekarang sibuk, tak bisa pergi menjenguk kakak...."

" Jasmine, ada hal apa yang lebih penting dari kakakmu, Jenny kecelakaan dan sekarang terbaring dirumah sakit, kamu adik seperti apa, aku percuma membesarkan mu selama ini, ternyata aku membesarkan serigala yang tak punya hati!"

Susan Su tak menyadari suara serak Jasmine Lo, dan masih memarahi nya.

" Bu..... boleh tidak kamu jangan hanya memikirkan Kakak, aku juga putri mu, kamu bagaimana tidak memperdulikan ku!"

Jasmine Lo membanting teleponnya, setelah itu, ia tidak juga ingin langsung menutup telponnya.

Dari kecil hingga besar , semua orang lebih menyayangi kakaknya....

Dan dia, jelas-jelas saja mereka sama, ada orang tua, ada keluarga, tapi hidup seperti orang yang tak punya kasih sayang, tidak ada yang peduli....

Jasmine Lo menutup matanya, air matanya penuh.