Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 65 Aku Sangat Menyukaimu (1)

Pada akhirnya dibawah tatapan karyawan perusahaan, Jasmine Lo dibawa oleh Fernando Fu memasuki mobilnya.

Dia hanya melamun melihat jalanan depan, diam tanpa kata, seperti orang yang sedang terbengong.

“Jasmine?” Fernando Fu melihat dia yang diam terus, pandangannya meninggalkan jalanan sementara, memutar kepalanya melihat ke arah Jasmine Lo.

Mendadak air mata Jasmine Lo jatuh ke bawah tanpa bersuara.

“Jasmine!” Fernando Fu melihat air matanya, seketika panik kemudian menepikan mobilnya di pinggir jalan, “ada apa dengan kamu?” Dia memegang lengannya.

Jasmine Lo pelan-pelan memutar kepalanya menghadapi Fernando Fu, matanya menatap lurus Fernando Fu, terdengar isak tangisnya beberapa kali, kemudian berkata, “Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”

Pernyataan sederhana ini membuat Fernando Fu sedikit tersedak, yang kemudian berputar beberapa kali ditelinganya, seperti ada palu yang sedang memukuli hatinya.

“Kamu, kamu jangan menangis.” Fernando Fu mencoba mendekatinya dan ingin mengusap air matanya.

Jasmine Lo menghindarnya dengan memutar kepalanya, pandanganya kemudian jatuh pada bunga mawar yang sedang dipeluknya, hanya merasakan dirinya ditertawakan oleh orang lain.

“Kenapa kamu datang ke kantor dan mempermalukanku?” Suara Jasmine Lo bertanya dengan dingin.

“Mempermalukanmu? Aku, aku hanya ingin menjemputmu pulang kerja.” Fernando Fu menjelaskannya dengan gugup.

Dia telah membuat gadis yang dicintainya menangis.

Jasmine Lo miliknya, malaikatnya.

Fernando Fu tidak pernah merasa segitu tak berdaya.

“Jasmine, kalau kamu tidak senang, kamu boleh memukuliku! Jangan menangis lagi!” Kening Fernando Fu sedikit berkerut, mengatakannya dengan khawatir.

Jasmine Lo menatapnya, wajahnya sungguh mirip dengan Michael Fu dan mengatakan sesuatu yang sangat enak didengar.

Dia selalu ingin mendengar Michael Fu mengucapkan sesuatu seperti ini.

Kenapa Michael Fu tidak pernah menghiburnya seperti ini.

Michael Fu sepertinya hanya bisa membuat Jasmine Lo meneteskan air mata, kehidupan mereka setelah pernikahan sama sekali tidak memiliki memori yang indah, yang ada hanya penderitaan.

Jasmine Lo merasakan kesedihan yang amat dalam, air matanya terus mengalir. Dia mendadak terdiam, hanya air mata yang terus mengalir ke bawah, hampir menghabiskan seluruh riasan wajahnya yang dia rias dengan rencana untuk menutupi lingkaran hitam kantong matanya.

“Fernando Fu, aku adalah istri Michael Fu, kamu membawa bunga mawar kemudian mencariku di depan kantor, kamu tahu apa penilaian rekan kerjaku terhadap diriku?” Jasmine Lo menarik nafas pelan, kemudian suaranya mulai kembali normal.

“Aku ......” Fernando Fu terbengong.

Dia tidak ingin mempermalukan Jasmine Lo, juga tidak pernah berpikir membuatnya menderita. Fernando Fu hanya ingin melihatnya setiap hari, melihat senyumnya yang indah.

Dia tidak menyangka Jasmine Lo akan menderita seperti itu.

“Kamu, kamu jangan nangis lagi ...” Fernando Fu berkata terbata-bata, selanjutnya sedikit frustasi menghempaskan dirinya di kursi belakang kemudi.

Fernando Fu diam terpaku sesaat, kemudian berkata, “Jasmine Lo, aku menyukaimu.”

Mata Jasmine Lo terbelalak lebar seakan terkejut mendengar pernyataannya.

“Maaf, aku ... aku tahu ini semua salahku, tapi aku tidak memiliki pilihan lain, aku ...” Dia berhenti sesaat seakan sedang berpikir bagaimana menggunakan kata-kata yang tepat, “aku bisa merasakan Michael Fu tidak menyukaimu bahkan tidak menyayangimu, aku tidak ingin melihat kamu menderita berada di sisinya.

“Jasmine Lo, aku sangat menyukaimu.” Fernando Fu mengulangi pernyataannya.

Jasmine Lo menundukkan pandangannya.

Michael Fu tidak menyukainya, kenyataan ini telah diketahui oleh semua orang di dunia ini.

Hanya dirinya sendiri, yang masih berkhayal suatu hari nanti mereka akan hidup bahagia.

Jasmine Lo berpikir, jika dia terus menerus menemani seseorang, lama kelamaan seseorang teresbut akan mengerti dirinya dan kemudian akan jatuh cinta kepadanya.

Melihat situasi sekarang ini, sepertinya apa yang dipikirkannya tidak akan berjalan mulus.

Michael Fu bukan hanya tidak jatuh cinta padanya, melainkan semakin membencinya, bahkan Fernando Fu yang baru kembali dari luar negeri beberapa hari saja menyadari hal tersebut.

Hanya dia yang masih berusaha mempertahankannya.

Jasmine Lo tidak tahu apa lagi yang harus dikatakan, dia sangat lelah, benar-benar lelah.

Dia tidak ingin mencintai Michael Fu lagi.

Namun saat berpikir harus meninggalkan Michael Fu, dia kembali bersedih, membuat air matanya mengalir kembali.

Jasmine Lo tidak ingin berada di dalam mobil lagi karena harus menghadapi Fernando Fu yang wajahnya mirip dengan Michael Fu, membuat hatinya semakin sakit.

Jadi dia berencana membuka pintu mobil, ingin keluar dari mobil tersebut.

Suaminya menyukai kakaknya, abang suaminya menyukai dirinya.

Kenapa semuanya jadi begitu rumit.

Tuhan pasti sedang bercanda dengannya.

“Kamu ingin kemana!” Fernando Fu melihat Jasmine Lo membuka pintu, buru-buru menahan lengannya.

Jasmine Lo tidak ingin berbicara dengannya lagi, dia berusaha melepaskan genggamannya dengan kuat, ingin keluar dari mobil.

“Kamu jangan turun dari mobil, ini semua salahku, aku minta maaf!” Fernando Fu berusaha menahan lengannya, dan mengucapkannya dengan suara terdengar lebih kuat.

Disaat itu pula, ada seseorang yang sedang mengetuk kaca mobilnya.

Fernando Fu terkejut, kemudian menekan tombol kaca yang mengarah ke bawah.

“Selamat malam, pak, mobil tidak diperbolehkan berhenti disini, tolong segera meninggalkan area ini.”

Ternyata dia adalah polisi yang menjaga lalu lintas. Fernando Fu panik melihat tangisan Jasmine Lo, dia langsung menepikan mobilnya yang kebetulan merupakan posisi dilarang mobil berhenti.

“Baiklah, aku mengerti. Aku akan pergi dari sini.” Dia mengangguk kepala sopan kepada polisi tersebut, kemudian memeriksa pintu Jasmine Lo tertutup rapat, dan menghembuskan nafas berat, kemudian mengatakan dengan ekspresi kecewa, “Jasmine, mobil dilarang berhenti disini, bolehkah aku mengantarmu pulang ke rumah terlebih dahulu?”

Jasmine Lo diam tanpa kata, wajahnya kelihatan sangat dingin.