Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 105 Jasmine Mengandung, Apa Kau Tidak Senang (2)

Lupakan segala yang sudah terjadi, Jasmine Lo sekarang duduk dengan baik disini. Rona wajahnya terlihat sangat bagus, ini sudah cukup membuat Fernando Fu merasa senang.

Sebenarnya kalau di ulik lagi, Fernando Fu hanya berharap Jasmine Lo bisa gembira dan berbahagia.

Saat Michael Fu mendengar suara Fernando Fu, wajah yang awalnya masih tersenyum seketika ditekuk. Melihat Fernando Fu masuk dan langsung menegur Jasmine Lo, wajahnya semakin jelek.

“Ehem.” Michael Fu berdehem, mengingatkan keberadaannya.

Saat Fernando Fu mendengar suara berdehem, baru dia memalingkan pandangannya dari Jasmine Lo. Melihat Michael Fu, ia langsung mengerutkan alisnya.

“Kakak.” Jasmine Lo tersenyum dan menegurnya.

Panggilan yang keluar dari bibir Jasmine Lo ini, membuat semua orang yang ada disitu terkejut.

Ini adalah pertama kali Jasmine Lo memanggil Fernando dengan panggilan ini.

Michael Fu mengerutkan alisnya, karena didalam hatinya ia tidak mengakui status Fernando Fu.

Ayahnya tidak memperdulikan ibunya karena ibu Fernando Fu. Karena ayahnya selingkuh, oleh karena itulah ibunya bisa mengidap depresi, yang akhirnya terjun dari atas gedung dihadapannya.

Rok putih, dan darah yang merah. Dia tidak lagi bisa menerima kasih sayang ibu, itu adalah mimpi buruk Michael Fu selama ini.

Apalagi ayahnya sama sekali tidak merasa bersalah atas kematian ibunya. Semenjak ibunya meninggal, ia hidup dengan Fernando Fu dan juga ibu Fernando Fu di luar negeri selama bertahun-tahun. Bahkan rumah pun mereka tidak pulang lagi.

Tidak ada kasih sayang ibu, juga kasih sayang ayah. Ini adalah masa kecil Michael Fu.

Bagaimana bisa dia tidak membenci?

Jadi Michael Fu melihat Fernando Fu seperti melihat kegelapan masa kecilnya. Dia bahkan tidak mau mengakui Fernando Fu adalah kakaknya.

Sedangkan Fernando Fu mendengar Jasmine Lo memanggilnya dengan pangggilan ini, hatinya merasa ada kekosongan yang tidak bisa dijelaskan.

Kakak, ini seperti panggilan yang sangat dekat. Tapi... kenapa ini membuatnya merasa ada yang dibatasi?

“Fernando Fu juga sudah pulang. Sini, cepat duduk, kebetulan kami sedang bersiap untuk makan.” Nenek Fu masih tenggelam dalam kebahagiaan tentang kehamilan Jasmine Lo. Diwajahnya tergambar kebahagiaan, dia bahkan tidak menyadari suasana yang tiba-tiba berubah ini.

Jadi Fernando Fu juga tidak menggubris tentang panggilan itu lagi, dan menjawab Nenek Fu,”Baiklah. Nenek, hari ini kau terlihat sangat bahagia, ada kabar gembira apa ini?”

“Iya ada kabar gembira, kabar yang sangat gembira!” Nenek Fu tertawa sambil bicara,”Fernando, kau cepat duduk. Aku memberitahumu, Jasmine sudah mengandung!”

Senyum Fernando Fu yang baru saja duduk diseberang Michael Fu pun seketika menjadi kaku.

Dia bahkan sedang mencurigai telinganya sendiri.

Apa..Jasmine sudah mengandung?

Wajah Fernando Fu perlahan berubah terkejut.

Belum lama ini, bukankah dia masih bertengkar hebat dengan Michael Fu?

Lalu kenapa tiba-tiba bisa hamil?

Fernando Fu melihat Michael Fu dan Jasmine Lo yang ada diseberangnya, wajah mereka penuh dengan senyum kegembiraan.

Kalau Jasmine Lo mengandung, bukankah itu berarti dia dan Michael Fu tidak akan bercerai?

Lalu ungkapan perasaannya....

Fernando Fu tiba-tiba merasa kacau.

Bukankah seharusnya dia merasa bahagia karena melihat Jasmine Lo bahagia. Lalu kenapa..... hatinya terasa begitu sakit?

Apakah karena yang berbahagia itu bukan dirinya?

Michael Fu melihat wajah Fernando Fu yang terkejut hebat itu, mulai tersenyum dingin, tapi hatinya penuh dengan rasa senang.

Michael Fu ingin mencuri perhatian istrinya, mimpi! Jasmine Lo adalah istrinya, ia hanya akan melahirkan anak untuknya.

“Ada apa, Jasmine sudah mengandung, apa kau tidak merasa berbahagia untuk kami?” Michael Fu tersenyum, berbicara dengan sedikit menyindir.

“.....”Fernando Fu membasahkan bibirnya, melihat sorot mata Jasmine Lo yang penuh penantian, akhirnya ia bicara dengan sulit,”Bagaimana bisa, ... selamat untukmu, Jasmine.”

Lalu Fernando Fu melihat ujung alis Jasmine Lo terlihat sangat jelas mengembangkan senyum.

Jasmine bahagia dan itu sudah cukup. Fernando berucap dalam hatinya, memilih untuk tidak memperdulikan kesakitan dalam hatinya.

Fernando Fu agak merasa sedikit bersedih.

Dia berkali-kali ingin berdiri disamping Jasmine Lo dan menjaganya, tapi dia hanya bisa menyelamatinya berkali-kali.

Begini juga baik. Pikir Fernando Fu, kalau dia bahagia.

“Sudahlah, sudahlah. Jasmine sudah lapar kan? Semua jangan bicara dulu, kita suruh Jasmine makan sampai kenyang dulu. Sekarang Jasmine adalah bosnya, iya kan?” Nenek Fu bicara, lalu mengambil sumpit.

Semua orang yang ada dimeja makan mengikuti nenek mengambil sumpit.

Ketika makan, Michael Fu terus mengambil Jasmine Lo sayur. Mangkuk Jasmine Lo pun menjadi sangat penuh.

Nenek Fu tersenyum manis melihat semua ini.

Fernando Fu bisa melihat, sorot mata Michael Fu melihat Jasmine Lo penuh dengan kelembutan. Dia memutar-mutar kepalanya, hanya bisa memendam kepahitan hatinya dalam-dalam.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu