Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 33 Mengunjungi Rumah Sakit (1)

Jasmine Lo mengerang dan lupa merespons. Michael Fu tidak mendengar suara dari ponselnya, dia mengerutkan kening.

"Jasmine, apa yang kamu inginkan? Kamu meneleponku tetapi tidak berbicara, apa maksudmu? Apakah kamu bosan? Jika kamu bosan, jangan mengganguku, aku sangat sibuk, tidak mempunyai waktu untuk menemanimu."

Michael Fu telah berada di rumah sakit selama dua-tiga hari ini untuk menemani Fiona He, dan meja kantornya menjadi penuh dengan dokumen yang perlu dia tandatangani.

Jasmine Lo tidak bisa menahan tetapi berkata: "Aku baik-baik saja, hanya ingin meneleponmu. Bagaimana pekerjaanmu? Apakah masih sangat sibuk?”

Jika bukan karena nenek Fu yang ada di sampingnya, dia tidak akan menelepon Michael Fu, apalagi mengatakan hal yang menjijikkan seperti itu.

Hubungannya dengan Michael Fu selalu dingin, tetapi di depan nenek Fu, dia selalu berpura-pura. Sebenarnya, Jasmine Lo juga tahu bahwa Nenek Fu tidak sepenuhnya percaya dan puas, tetapi dia masih berharap.

Nenek Fu tidak bisa mendengar suara Michael Fu di ujung telepon, tetapi dari reaksi Jasmine Lo, dia juga tahu bahwa Michael Fu, bocah ini, pasti tidak bersikap baik. Harapan terbesar nenek Fu adalah bahwa kedua orang muda ini bisa rukun dan membiarkan dia memeluk cucunya.

"Biarkan nenek yang bicara," bisik Nenek Fu, dan dia tahu bahwa Michael Fu pasti tidak tahu Jasmine Lo masuk ke rumah sakit, itu benar-benar mengkhawatirkan.

Jasmine Lo terpaksa menyerahkan telepon kepada nenek Fu..

“Michael, dimana kamu?” Nenek Fu mengangkat ponsel dan langsung bertanya.

Michael Fu terkejut mendengar suaranya karena dia tidak tahu wanita ini sedang bersama nenek Fu, dia terbatuk, "Nenek, aku di kantor."

"Kantor lagi, kantor lagi, setiap hari selalu sibuk bekerja. Michael, kau harus tahu bahwa kau adalah orang yang sudah menikah dan mempunyai keluarga, tidak bisa hanya fokus pada pekerjaanmu, Jasmine demam tinggi dan masuk ke rumah sakit, kau tidak sedikitpun bertanya tentang keadaannya, bukankah terlalu keterlaluan? "Nenek Fu berbicara.

Meskipun dia sangat menyukai Michael Fu, ketika dia mengkritik, dia tidak pernah menyembunyikan belenggunya.

Tetapi dia benar-benar tidak mengerti mengapa dia tidak menyukai Jasmine Lo, Jasmine Lo sangat baik, dan mereka kenal sejak lama. Jelas sekali bahwa bertahun-tahun yang lalu, dia selalu mendengar Michael Fu menyebutkan nama Jasmine Lo, tetapi pada akhirnya Michael memilih Fiona He itu, dia benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan bocah ini.

Mendengar bahwa Jasmine Lo sakit dan masuk ke rumah sakit, dia sangat terkejut. Wanita ini bagaimana bisa tiba-tiba masuk ke rumah sakit.

“Apa yang terjadi padanya?” Michael Fu bertanya dengan suara keras.

Hati Nenek Fu melompat kegirangan, anak ini bukan tidak mempunyai hati. Nenek Fu sengaja menjual mahal, tidak langsung memberitahu Michael Fu, "Mau tahu keadaannya? Datang saja ke rumah sakit?"

Michael Fu mengatakan bahwa dia tidak akan pergi ke rumah sakit. Jika dia pergi ke rumah sakit untuk melihat Jasmine Lo, wanita ini akan berpikir bahwa dia peduli padanya.

"Nenek, aku akan menutup telepon dulu, banyak urusan yang harus kuselesaikan," kata Michael Fu.

Nenek Fu membalas dengan tergesa-gesa, "Michael! Apakah perusahaan tidak dapat bertahan tanpamu sehari saja? Apa yang sebenarnya terjadi padamu dan Jasmine?”

Michael Fu tertawa kecil, dia benar-benar khawatir membuat orang tua itu marah, dan dengan cepat berkata, "Nenek, jangan berpikir yang aneh-aneh, tidak ada apa-apa diantara kita. Jika tidak segera menyelesaikan urusan perusahaan, bagaimana aku bisa datang ke rumah sakit?"

"Michael, dengarkan nenek, Jasmine adalah gadis yang sangat baik, pernikahanmu dengannya adalah suatu berkah bagimu. Jangan menyakiti hatinya, mengerti? Jangan menyesal jika kamu benar-benar kehilangan dia." Kata nenek Fu.

Dia dengan sepenuh hati berharap bahwa cucunya dapat mengumpulkan hatinya dan rukun dengan Jasmine Lo. Jasmine Lo adalah gadis yang baik, dalam beberapa tahun terakhir, dia dapat benar-benar melihat kebaikan dan ketulusan gadis itu. Tapi cucunya tidak bisa merasakan dan melihatnya, tidak tahu apa yang dia inginkan, dan dia tidak tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan.

"Nenek, aku mengerti, tenanglah, aku akan pergi sekarang. Nenek, banyak-banyaklah istirahat, ada baiknya membawa bibi Qin untuk menemanimu kemana-mana, jangan pergi ke rumah sakit, aku yang akan mengurus Jasmine." Michael Fu mendengus.

“Aku akan menunggumu datang, baru setelah itu aku akan pulang.” Setelah itu nenek Fu langsung menutup telepon.