Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 241 Perkataanku, apa kau punya hak untuk menolaknya? (2)

Jason Lo dirumah Fiona He menemaninya sampai lumayan malam.

Waktu makan malam akan segera datang. Jason Lo mengajak makan diluar,Fiona He menolaknya.

Fiona He makan malam dengan sangat puas. Jason Lo adalah orang yang bersedia menurutinya dari aspek manapun, apapun akan mempetimbangkan tentangnya dahulu. Dalam hubungan ini Fiona He sangat menikmatinya.

Dan menikmati tentu saja tidak butuh balasan.

Selesai makan malam,Jason Lo mengantar Fiona He pulang kerumah. Fiona He tidak ada keinginan untuk menyuruh Jason Lo bermalam, jadi Jason Lo juga tidak singgah lama,dengan cepat ia pun berpamitan.

“Fiona,kalau ada apa-apa kau harus cari aku pertama kali ya. Oke? Aku akan datang dengan kecepatan paling cepat untuk segera sampai dan menemani disampingmu.” Jason Lo berkata dengan serius didepan pintu rumah Fiona He.

“Iya,aku tahu. Terimakasih ya Jason.” Fiona He tersenyum hangat, ia tersenyum sampai Jason Lo pun tidak bisa menahan untuk membalas senyumannya.

“Kalau begitu aku pulang dulu ya Fiona.” Jason Lo melambaikan tangannya kepada Fiona.

“Iya,sampai jumpa Jason.” Fiona juga melambaikan tangan seperti Jason. “Terimakasih kamu sudah menemaniku,perasaanku sudah lebih baik sekali.”

Jason Lo tersenyum puas,kalau Fiona senang ia juga senang. Jason Lo turun tangga dengan gembira.

Fiona menutup pintu,lalu menghepaskan tubuuhnya keatas sofa. Menikmati hati yang gembira sepanjang sore ini.

Jason Lo ternyata sangat mempercayainya,bahkan ia semakin membenci Jasmine Lo.

Ini benar-benar situasi yang ingin dilihat Fiona He.

Apalagi Jason Lo datang dengan marah sore ini, kali ini Jasmine Lo pasti tidak akan berakhir senang.

Teringat hal ini,Fiona He berguling dengan senang diatas sofa.

Jasmine Lo aa..Jasmine Lo. Kau ingin berlomba denganku? Kau punya hak apa ingin berlomba denganku!

Ia percaya kalau perasaan yang dirasakan Michael Fu itu hanya sebuah kesalah pahaman dan ilusi saja. Pasti itu tidak akan bertahan lama kan?

Jasmine Lo lihat dirimu. Tidak pergi menyukai orang lain,tapi kau malah menyukai Michael Fu. Fiona he menyipitkan matanya, apa Michael Fu adalah orang yang berhak untuk kau sukai ha?

Juga tidak sadar kalau dirimu itu apa.

Didalam hati Fiona He semuanya adalah tentang Jasmine Lo, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.

Fiona He beranjak dari duduknya, ada apa, apa Jason Lo lupa sesuatu?

Fiona He merasa sedikit aneh dan memeaki sandalnya lalu berjalan ke pintu. Tanpa berfikir panjang ia membuka pintu,”Ada apa Jason,kau lupa….”

Saat melihat jelas siapa yang ada di depan pintu,Fiona langsung membelalakkan matanya,seketika ia kehabisan kata.

Lelaki yang memakai kaca mata hitam dan masker hitam itu melihat pintu dibuka,ia segera mendorong Fiona dan segera masuk lalu menutup pintu dengan cepat.

Fiona tersadar dari keterkejutannya,lelaki itu sudah berdiri didalam rumahnya sendiri.

Dengan cepat lelaki itu melepaskan kacamata hitamnya.

Yang datang bukan orang lain, ia adalah orang yang mengambil barangnya berapa hari, Alvin Song!

“Alvin Song,bagaimana kau bisa datang!” Fiona bertanya dengan wajah terkejut.

“Bukankah hari itu aku sudah melukaimu? Aku datang menjengukmu.” Alvin Song membuka maskernya,dan tertawa.”

Bagaiman mungkin Fiona mempercayai apa yang dikatakan Alvin Song dengan mudah. Dia segera memelototkan matanya melihat Alvin Song,”Jangn membohongiku,kau datang untuk apa!”

Walaupun Fiona masih takut pada Alvin Song, tapi Alvin Song sekarang sudah masuk kerumahnya. Membuat Fiona He,merasa sangat sangat sangat tidak nyaman.

Alvin sudah masuk kedalam ranah privasinya.

“Hehe.” Alvin tertawa kecil, ia kemudian berjalan keruang tengah dan menuangkan secangkir air untuk dirinya sendiri. Baru ia melanjutkan perkataannya,”Sementara ini aku tidak punya tempat tinggal,aku tinggal disini dulu sementara.”

Polisi sedang mengincarnya ,apalagi setelah sebelum ini dia mencopet Fiona dan lari. Polisi semakin gencar mengejar dan ingin menangkapnya, ini membuat Alvin Song sangat tidak nyaman.

Apalagi belakangan dia dua kali gagal berturut-turut. Saat ia lari sebelum ini,terjadi pertengkaran yang cukup hebat. Four Emperial juga sedang dalam kondisi genting, jadi juga sudah mulai mengejarnya juga.

Alvin Song merasa tempatnya sendiri pasti sudah tidak aman,jadi ia segera mencari tempat yang tidak bisa ditemukan orang lain dan lari. Tapi ingin kemana,yang pertama kali diingat Alvin Song adalah rumah Fiona He.

Dengan Fiona He melindunginya, kemungkinan Alvin Song akan ditangkap pun semakin kecil. Apalagi ditangannya ada rahasia Fiona He,jelas dia tidak takut Fiona He tidak setuju.

Fiona He setuju atau tidak,ini tidak jadi pertimbangan Alvin Song. Alvin Song tertawa,polisi akhir-akhir ini terlalu mengejarnya. Dia takut ini akan berakibat fatal,jadi dia ingin melewati masa-masa ini dulu,baru dia mencari cara untuk pindah ke kota A.

Jadi sekarang ia perlu mencari tempat untuk tinggal, Alvin Song berpikir, Fiona He adalah pilihan yang paling tepat.

“Apa?” Fiona He yang mendengar perkataan Alvin Song pun perlahan membelalakkan matanya,”Kau mau tinggal dirumahku?”

“Iya,betul.” Alvin Song menjawab dengan lapang.”aku lihat rumahmu juga cukup besar. Kau juga punya kamar, apa tidak boleh ?”

“Jelas tidak boleh! Kenapa kau harus tinggal dirumahku?” Fiona he berkata dengan takut,walau bagaimanapun Alvin Song adalah orang yang berbahaya. Kalau ia dibiarkan tidur dirumah,Fiona He pasti akan merasa tidak aman.

Alvin Song kan sedang melarikan diri! Kalau dia menampungnya, bukankah dia juga sudah menolong pelaku ?

Alvin Song mendengar Fiona He menolak pun tidak bergeming. Ia hanya tersenyum,dan berbaring diatas sofa mencari posisis yang nyaman.

“Tinggal dirumahmu adalah yang paling baik. Kamu baru saja aku jambret, polisi juga pasti tidak akan mencurigaimu.” Dengan bicara begitu,Alvin Song merasa Fiona He adalah pilihan yang paling tepat untuk membantunya, kebetulan Fiona He juga bisa mengahpus kecurigaan, dan memberinya sedikit jalan.

Alvin Song menyipitkan matanya, sofa ini nyaman sekali. Lebih nyaman dibanding kasur dirumah kontrakannya itu.

“Ditambah lagi…” Alvin Song menoleh dengan malas, tatapan matanya tidak seperti biasanya menatap Fiona He,dengan sikap agak membusungkan dadanya yang bidang.

“Permintaanku,apa kau punya hak untuk menolaknya?”….

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu