Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 183 Bicara dari hati ke hati (1)

Ketika keluar dari tempat Pengobatan tradisional Cina, di perjalanan pulang di dalam mobil, Michael Fu agak serius membahas masalah istirahat dengan Jasmine Lo.

Akan tetapi, Jasmine Lo sedikit memberontak karena berdiam diri di rumah sendirian sangat membosankan.

Terus berusaha, akhirnya bisa mendapatkan waktu kerja selama satu minggu.

“Satu minggu ini, serahkan semua pekerjaanmu pada Ines Lin.” Michael Fu mengerutkan keningnya, memberitahu Jasmine Lo dengan serius.

Jasmine Lo memandang ekspresi serius Michael Fu, mendengar nada bicaranya yang canggung, ingin tertawa namun terus menahannya dan akhirnya berhasil menahan tawanya.

Jika sampai tertawa maka wajah Michael Fu pasti akan memerah.

Jasmine Lo berpikir, batuk kecil dan berkata: “Aku tahu. Aku pasti akan melakukannya dengan baik.”

“… …Tidak selesai pun tidak apa-apa.” Ucap Michael Fu sambil mengepalkan tangannya di setir, “Jika tidak selesai… … masih ada aku.”

Ini adalah pertama kalinya Michael Fu mendukung Jasmine Lo dalam pekerjaan, hal ini membuat Jasmine Lo tidak tahan untuk membuka matanya lebar-lebar.

“… … Aku tahu.” Ucap Jasmine Lo setelah waktu yang cukup lama, Jasmine menggigit bibirnya.

Michael Fu berkata telinganya agak merah, ia melihat Jasmine Lo dari sudut matanya, ia mendapati Jasmine Lo sedang menggigit bibirnya, kemudian Michael Fu juga menggigit bibirnya.

Jasmine Lo berpikir, Michael Fu jelas-jelas sudah menunjukan sikapnya yang baik, ia pun seharusnya bisa sedikit bertindak.

Bukankah sudah bertekad untuk memperbaiki hubungan dengan Michael Fu? Maka ia juga harus mengambil tindakan!

Jadi, Jasmine Lo berinisiatif dan berkata: “Ayo pergi ke supermarket.”

Matanya menyiratkan sinar saat mendengar Jasmine Lo berkata seperti ini.

Setelah Bibi He meninggal, mereka belum menemukan rumah baru.

Pertama, karena perasaan Jasmine Lo terhadap Bibi He yang sangat dalam, sementara waktu masih belum bisa menerimanya, di sisi lain karena memang belum menemukan yang cocok juga.

Sekarang Jasmine Lo hamil, berbeda dari masa lalu, oleh karena itu Michael Fu pun sangat berhati-hati dalam memilih rumah.

Hari-hari ini, mereka selalu makan malam di kantor atau di restoran.

Meskipun Michael Fu merasa makanan di luar tidak enak, namun ia tidak bisa berkata apa pun.

Dia sangat menyukai masakan Jasmine Lo, namun akhir-akhir ini suasana hati Jasmine Lo tidak begitu bagus, Michael Fu pun tidak enak untuk menyuruhnya banyak bergerak.

Oleh karena itu , hari ini Jasmine Lo mengambil inisiatif untuk masak, Michael Fu yang sudah bosan makan di restoran langsung tergoda.

Tetapi Michael Fu tetap menegaskan padanya, ia bertanya kepada Jasmine, “Apa kamu bisa, jangan terlalu lelah.” Lalu ia berhenti sejenak, sedikit memberontak dan berkata, “Mau atau tidak terserah.”

Jasmine Lo saat ini benar-benar tertawa, Jasmine Lo sedang dikelilingi oleh kegembiraan, membuat jantung Michael Fu berdebar.

“Aku hanya memasak makanan, mana mungkin aku kelelahan!” Jasmine Lo berkata sambil tersenyum, dia mendengar nada bicara Michael Fu saat menggerutu, dia dibuat tertawa oleh sikap Michael Fu yang seperti anak kecil yang menginginkan permen tapi malu-malu.

Mendengan Jasmine Lo berbicara seperti ini, Michael Fu pun tidak ragu lagi, mobil itu berbelok indah dan pergi ke supermarket dengan gembira.

Suasana hati Michael Fu juga sangat baik, Jasmine Lo dapat merasakannya dengan jelas.

Ini adalah perubahan yang sangat bagus. Jasmine Lo berpikir dalam hatinya, pergi berbelana bersama setelah selesai bekerja di malam hari, lalu pulang ke rumah dan memasak untuk orang tercinta, lalu lanjut menonton tv berdua, tiap harinya seperti ini, seperti ini selamanya.

Sungguh indah. Jasmine Lo berpikir, akan menambahkan makanan kesukaan Michael Fu ke dalam keranjang belanjanya.

Michael Fu membuka bagasi mobilnya, ia melihat keranjang belanjanya penuh dengan makanan yang disukainya, Michael Fu duduk dengan puas, seperti seorang kucing yang telah terombang-ambing.

Jasmine Lo memilih semua barang belanjaannya dengan cepat, seolah-olah seperti sudah familiar ratusan kali melakukannya, ditambah seekor ikan.

Setelah semua barang belanjaan ditaruh dengan rapi, mobil mereka mulai mengarah pulang ke rumah.

Setelah sampai di rumah, Jasmine Lo pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam, Michael Fu bersandar di pintu dapur, memegangi tangannya, memandangi Jasmine Lo.

Jasmine Lo merasa lucu ketika dilihat Michael Fu, tak bisa menahan diri untuk berkata: “Lihat apa, nih, makanlah beberapa buah terlebih dah dahulu.

Ucap Jasmine Lo sambil memberikan buah tomat cherry yang sudah dicuci kepada Michael Fu.

Michael Fu langsung mengambil buah tomat cherry tersebut, Jasmine Lo baru saja mencuci buah, tangannya masih dibasahi tetesan air, jantungnya berdebar melihat Michael Fu, tangan yang canggung itu meraih tangan jasmine Lo.

“Kenapa?” Jasmine Lo merasa sedikit aneh berhenti saat berjalan ke arah kompor, kemudian tubuhnya ditarik secara perlahan oleh Michael Fu.

Sebuah ciuman, mendarat di bibir Jasmine Lo.

Jasmine Lo membuka matanya lebar-lebar.

Waktu sudah memasuki awal musim panas, siang hari mulai lebih lama, setelah keduanya selesai bekerja, matahari belum sepenuhnya terbenam. Pada saat ini, sinar matahari terbenam terlihat dari jendela dapur, secara perlahan terbenam terlihat di rambut Jasmine Lo.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu