Lelah Terhadap Cinta Ini - BAB 204 Jasmine Lo Yang Di Dalam Pandangan Fernando Fu（2）

Mobil sangat cepat sudah sampai rumah, baru saja turun dari mobil, Jasmine Lo sudah melihat Fernando Fu lagi membereskan barang, sedang mau keluar.

“Pergi kemana?” Jasmine Lo masih berpikir, Nyonya Tua Fu sudah membuka mulut bertanya ke Fernando Fu.

“Nenek, anda sudah pulang.” Fernando Fu telah melihat Nyonya Tua Fu pulang, jalan ke depan menyambutnya, dengan cepat juga melihat Jasmine Lo.

“Jasmine juga ada.” Ketemu Jasmine Lo membuat hatinya Fernando Fu menjadi sangat bagus, dia bersenyum terhadap Jasmine Lo.

Walaupun bersenyum, tapi tetap dapat melihat dengan jelas kegelisahan di mukanya Fernando Fu.

“Aku baru saja pulang dari luar sudah mendengar Michael terjadi musibah, sekarang merencanakan pergi menjenguk dia,” Fernando Fu berkata.

Dia tidak sama seperti Nyonya Tua Fu dan Christopher Lin, sangat tau betul terhadap Michael Fu, Fernando Fu tidak dapat hanya mengandalkan selembar foto mobil yang di internet saja sudah dapat mengenal yang terjadi masalah itu adalah Michael Fu. Dia kemarin hari tidak ada di rumah, juga setelah pulang hari ini, baru mendengar Michael Fu terjadi musibah.

Nyonya Tua Fu tidak ada, Fernando Fu memutuskan duluan pergi jenguk Michael Fu.

Bagaimanapun juga, Michael Fu adalah saudara laki-laki dia juga. Lagi pula Michael Fu terjadi masalah yang begitu besar, Jasmine harusnya juga tidak tau apa boleh buat?

Setelah dia pergi, lihat-lihat ada apa yang dapat membantu, atau harus banyak membantu.

Tapi sekarang, Jasmine Lo kenapa bisa muncul di sini, bukannya seharusnya di rumah sakit?

Fernando Fu berpikir, langsung bertanya keluar, “Jasmine, kenapa kamu bisa disini?”

“Jasmine pulang membawa makanan untuk Michael.” Nyonya Tua Fu menjawabnya, berlanjut berkata, “Kamu juga jangan pergi dulu, tunggu makan malam sebentar, kamu baru mengantarkan Jasmine ke rumah sakit.”

“Oh begini.” Fernando Fu menanggapinya, “Ok kalau gitu.”

“Mmm, ayo masuk dulu.” Nyonya Tua Fu memegang Jasmine Lo berjalan masuk ke dalam rumah.

Di saat Jasmine Lo masuk ke rumah, Bibi Qin sudah sibuk mempersiapkan makanan malam.

“Bibi Qin, aku bantu kamu saja.” Jasmine Lo memcucikan tangan, sudah tak tahan berjalan ke depan mendekatinya. Dia ingin dengan tangan sendiri membuat satu masakan malam untuk Michael Fu.

“Jasmine, kamu hari ini sudah lelah begitu lama ayo cepat pergi beristirahat.” Nyonya Tua Fu malah di belakang Jasmine Lo berkata.

“Tidak apa, nenek.” Jasmine menoleh kepalanya dan bersenyum-senyum ke Nyonya Tua Fu, berlanjut berkata, “Aku merasa Michael mungkin ingin makan makanan masakan aku.”

Fernando Fu di samping mendengarnya, di dalam hatinya mengapung sedikit rasa iri hati.

Jasmine Lo benar-benar sangat baik.

Baik sampai membuat dia tak tahan iri hati kepada Michael Fu.

Sekarang Fernando Fu sudah berpikir, kenapa sendiri tidak lebih awal pulang dari luar negeri?

Kalau sendiri dapat pulang untuk berkuliah, harusnya dapat bertemu dengan Jasmine Lo?

Dengan begitu mungkin saja sekarang, Jasmine Lo bisa jadi istrinya sendiri.

Akan tetapi kehidupan di dunia, mana ada kalau, Fernando Fu walaupun sangat menyesali, juga hanya bisa berpikir-pikir saja.

Sebenarnya pemikiran begitu dia sudah bukan pertama kali lagi, tapi setiap kali memikirkannya, selalu membuat dia sangat sedih sekali.

Fernando Fu mengunakan garpu menusuk strawbery yang di dalam piring kecil, tatapan matanya malah mengikuti dengan erat di badannya Jasmine Lo.

Kondisi begini, tidak seperti Tuan Muda Pertama Fu.

Ini adalah penilaian Jason terhadapnya.

Sekarang Jason tetap seorang playboy yang bergaul di setiap bar, tapi dia sudah mulai menyimpan hatinya.

Dia tiba-tiba juga ingin mencari orang yang tepat, kemudian saling menjaga dalam seumur hidup begini.

Apa yang dapat membuat gelandangan menyimpan hatinya? Jason melihat Fernando Fu, tak tertahan berdecak lidah menyatakan heran.

Fernando Fu tidak ingin bermain mulut dengan Jason. Jason tau Jasmine Lo yang dia suka itu adalah istri adiknya, tapi tetap berkata kepada dia, orang yang disukai seharusnya berusaha mengejarnya.

Fernando Fu ketawa juga bukan nangis juga bukan.

Kalau orang lain, mungkin dia benar-benar bisa mencoba.

Tetapi Jasmine Lo adalah istri adiknya, dia benar-benar tidak ingin merusak hubungan keluarga ini.

Kalau Jasmine Lo tidak bahagia, dia juga akan melepas tangan dan mengejar dengan sepenuh hatinya, sama seperti dulu dia juga begitu melakukannya.

Tetapi sekarang, Michael Fu bukan orang begok, dia dapat melihatnya, sekarang Michael Fu dan Jasmine Lo berhubungan sangat baik.

Kalau begitu, dia pergi merusak lagi, di dalam hatinya sendiripun merasa maaf terhadap cinta Jasmine Lo yang suci dan murni itu.

Waktu mengenalnya Jasmine Lo dan Fernando Fu tidak lama, tapi suci dan murni Jasmine Lo yang di dalam hatinya Fernando Fu telah menjadi sebatang bunga teratai putih.

Hanya boleh lihat dari jauh, tapi tidak boleh sembarangan memainkannya, dia bahkan tidak tega untuk merusak ketenangan Jasmine Lo.

Jason juga pernah membujuk Fernando Fu, ujung dunia manapun pasti banyak perempuan yang dapat dicintai, tidak perlu mempertahankan mati-matian di satu ini.

Di dalam hatinya Fernando Fu tentu saja juga mengerti. Di daerah kota ada berbagai macam bentuk-bentuk bunga, yang patut disukai juga sangat banyak. Tapi apa yang dapat perbuat, dia hanya menyukai Jasmine Lo batang bunga teratai ini saja.

Mungkin saja nantinya dia benar-benar bisa dapat menemukan setangkai bunga itu yang dimiliki dirinya sendiri. Tapi sekarang, dia hanya ingin dengan tenang-tenang melihat Jasmine Lo, melihat dia bahagia, sendiri juga puas.

Fernando Fu merasa sendiri terlalu berbijak dan suci, tapi dia tidak ada cara lagi.

Mulai dari ketemu Jasmine Lo, tatapannya sudah tidak dapat berpindah ke lain lagi.