Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 277 Harus Berakhir (2)

Tetapi walaupun dia terkejut, Thomas Gu sangat jarang untuk tidak patuh kepada Jasmine Lo, ditambah Jasmine Lo adalah pasien, Thomas Gu membiarkan dia, lalu menatap Michael Fu sekilas, lalu dengan lembut berkata “Jika ada masalah panggil aku”, lalu keluar kamar.

Karena Jasmine Lo ingin berbicara dengan Michael Fu, biarkan mereka berdua berbicara.

Ada beberapa hal, yang harus dibicarakan. Jika terus disembunyikan dalam hati, cepat atau lambat akan menjadi sebuah penyakit.

Jadi Thomas Gu berjalan keluar kamar, lalu menutup pintu.

Jasmine Lo mendengar suara pintu ditutup, langsung tahu bahwa Thomas Gu sudah keluar.

Hatinya bisa merasakan kelembutan Thomas Gu, perasaan ini yang menguatkan imannya.

Jasmine Lo mengangguk ke arah Michael Fu, “Duduk.”

Michael masih belum kembali tenang dari emosinya. Dari awal dia kesal karena Jasmine Lo berbicara pada Thomas Gu tetapi tidak berkata apa-apa pada dirinya, lalu dia senang karena Jasmine Lo menyuruh Thomas Gu keluar.

Ini adalah kamar pasien istrinya sendiri, atas dasar pria lain bisa masuk seenaknya!

Tetapi mendengar suara Jasmine berkata “Duduk”, jiwa Michael Fu kembali sadar. Semenjak Jasmine Lo dirawat di rumah sakit, dia tidak pernah sesopan ini.

Amarah di hati Michael Fu sudah mulai tenang, lalu dia duduk di kursi. Sekarang Jasmine Lo bersedia berbicara dengannya, Michael Fu merasa sangat senang, jika kesalahpahaman di antara mereka dapat diselesaikan, hubungan mereka pasti akan membaik.

Michael Fu menyadari, bahwa semakin lama semakin tidak tahan dengan perang dingin yang dilakukan Jasmine Lo.

Sekarang dia sama sekali tidak ingin bertengkar dengan Jasmine Lo, hanya berharap hubungan keduanya dapat membaik.

Bukankah sudah bilang bahwa akan melewati hari-hari dengan baik? Jika setiap hari perang dingin seperti ini bagaimana bisa melewati hari dengan baik?

Jasmine Lo mendengar suara Michael Fu duduk, lalu membuka mulut lanjut berkata: “Ayo kita bicara.”

“Membicarakan apa?” Michael Fu bertanya dengan hati-hati: Dia sudah memutuskan, tidak peduli apa yang dipikirkan oleh Jasmine Lo, dia benar-benar ingin menjawab semuanya dengan jujur, dan tenang.

Hari ini harus membicarakan semua kesalahpahaman yang ada. Pikir Michael Fu.

Tetapi apa yang dikatakan Jasmine Lo selanjutnya, sama sekali tidak disangka-sangka oleh Michael Fu.

Jasmine Lo tidak bertanya, tidak memberi tahu apa-apa, hanya membuka mulut dan berbicara: “Membicarkan soal penceraian kita berdua.”

Suara Jasmine Lo masih tenang, tetapi hati Michael Fu sangat terkejut.

Michael Fu terpaku, lalu terdiam.

“…… Kamu bilang apa?” Michael Fu sampai tidak percaya telinga nya sendiri.

“Aku bilang, bicara mengenai masalah penceraian kita berdua.” Nada suara Jasmine Lo tetap tenang, juga tidak peduli dengan pendapat Michael Fu, hanya mengulang perkataannya dengan singkat.

Michael Fu hampir ingin berdiri dari kursi.

Pada kenyataannya inilah yang dilakukan Michael Fu, dia segera bangkit berdiri dan berkata: “Apa! Coba kamu bilang sekali lagi!”

Nada suara nya terdengar marah sampai dirinya tidak bisa menekan emosinya kembali.

Dia sudah mempersiapkan semuanya, ingin menjelaskan semuanya kepada Jasmine Lo, tetapi Jasmine Lo tidak percaya kepadanya, membuat dia memahami hal ini, dia harus mencari cara agar membuat Jasmine Lo percaya kepadanya.

Tetapi sekarang? Kenyataan apa yang sekarang dihadapkan ke dirinya?

Jasmine Lo tidak menanyakan apa pun, langsung bilang ingin bercerai!

Michael Fu hampir tidak bisa percaya! Kesalahan apa yang dia lakukan, sampai dia begini kepadanya!

Jasmine Lo mendengar Michael Fu menyuruhnya untuk berkata sekali lagi, sama sekali tidak ada unsur ambigu, nada suaranya masih tenang, “Kita bicara tentang penceraian….”

“Sudah cukup!” Jasmine Lo masih belum selesai berbicara, Michael Fu emosi lalu memotong kata-katanya dengan emosi, setelah selesai mengucapkan dua kata ini, Michael Fu tidak berbicara lagi, tetapi berjalan bolak-balik di dalam kamar, seperti ingin menekan emosinya.

Tidak boleh. Michael Fu memberi tahu dirinya sendiri : Tidak boleh marah kepada Jasmine Lo. Setiap kali dia emosi, pasti sesuatu yang tidak baik akan terjadi.

Ditambah, sekarang tubuh Jasmine Lo masih terluka, juga baru saja mengalami keguguran, badanya pasti lebih lemah, dirinya tidak boleh marah kepada Jasmine Lo!

Michael Fu menggertakan gigi, di dalam kamar pasien berjalan mondar mandir, setelah berjalan sekitar 5 menit, akhirnya baru merasa dirinya sudah lebih tenang.

Jangan sampai marah kepada Jasmine, kali ini kamu yang salah. Michael Fu memberi tahu dirinya sendiri.

Setelah itu, Michael Fu menghela nafas, hampir seperti ingin meluapkan semua amarah lewat nafas yang dia hembuskan.

Tetapi di ekspresi wajah Jasmine Lo tidak ada kesabaran sama sekali, ekspresi itu, seperti ekspresi menunggu ini adalah makan malam terakhir.

Setelah lama terdiam, akhirnya Michael Fu membuka mulutnya, “Jasmine, jangan bicarakan hal ini dulu, oke? Ada beberapa hal, aku ingin kamu mendengarkan penjelasan aku.”

Michael Fu melihat ke arah Jasmine Lo, matanya seperti memohon.

Tetapi mata Jasmine Lo sekarang sedang tertutup perban, jadi tidak bisa melihat ekspresi Michael Fu.

Jasmine Lo terdiam untuk sesaat, sama sekali tidak bersuara.

Michael Fu yang sekarang berada di hadapannya, memohon untuk menjelaskan ini semua padanya, memohon untuk mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan.

Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dirinya sudah berkali-kali mendengar penjelasan Michael Fu, tetapi Michael Fu tidak pernah, sekalipun tidak pernah.

Tetapi kali ini, Jasmine Lo sudah tidak ingin mendengar penjelasannya lagi.

Didalam hatinya Jasmine Lo tersenyum kecil.

Orang yang membuat onar akan mendapat balasannya.

Masalah yang sudah dibuat, susah untuk diperbaiki