Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 32 Lekas Mengandung Seorang Anak (2)

Setelah Jasmine Lo naik ke kamar, ia langsung mandi dan berganti piyama dan tidur, dan mungkin terlalu lelah, Jasmine Lo tidur dari siang sampai malam, Bibi He tak tenang, naik dan memeriksanya.

"Nyonya, kamu tidak turun untuk makan, kalau begini, kamu akan kelaparan, nyonya turun untuk makan ya." Bibi He berdiri di depan pintu, bersuara agak keras.

Tapi tak ada yang peduli, bibi He berpikir Jasmine Lo masih tidur, pelan-pelan masuk ke kamarnya, berniat untuk ke kamar memanggilnya.

Cahaya yang redup, di ranjang berbaring Jasmine Lo dengan wajahnya yang memerah, rambut di dahinya basah. Bibi He merasa ada yang salah, ia mengulurkan tangannya memegang dahi Jasmine Lo, bibi He segera melepaskannya.

Bagaimana bisa begini, demam begitu tinggi. Bibi He langsung keluar kamar, turun ke bawah dan menelpon. tapi dokter pribadi minggu ini baru saja keluar negeri, Bibi He langsung menelpon Michael Fu, tapi tak tersambung.

Tak berpikir panjang, Bibi He langsung menelpon rumah sakit .

Setelah ia menjelaskan semuanya di telepon, Bibi he masih menunggu dengan tak tenang. Ia menjaga Jasmine Lo di samping, mengkompresnya dengan handuk basah, berharap demamnya cepat turun, tapi sebentar saja, handuk basah itu menjadi panas.

Sekitar dua puluh menit, terdengar bunyi ambulance.

Jasmine Lo dibawa mobil ambulance, Bibi He juga ikut.

Sampai di rumah sakit, Jasmine Lo di bawa ke UGD, setelah diperiksa, ia mengalami demam tinggi.

Dikamar pasien, Bibi He menemani Jasmine Lo di infus.

Mungkin karena demamnya terlalu tinggi, di hari kedua ia baru benar-benar sadar. Saat ia membuka matanya, ia melihat Nenek Fu, dia sedikit malu. bagaimana bisa sekarang ia berada di rumah sakit, dan Nenek Fu juga disini.

Nenek Fu baru menerima kabar tidak lama, lalu buru-buru menyuruh supir pribadinya mengantarnya, khawatir melihat Jasmine Lo berbaring di ranjang, orang yang dulu baik-baik saja kenapa bisa begini, mendengar bibi he bahwa panasnya hampir 40 derajat, ia sangat sakit.

" Nenek, anda datang." Jasmine Lo berbicara sambil tersenyum.

Nenek Fu sangat khawatir, " Jasmine, kamu bagaimana bisa begitu, bagaimana bisa demam sampai begitu tinggi? Jasmine, kalau bukan Bibi He yang memeriksa, kamu akan menjadi apa. Michael, dia belum pulang? ia melakukan sesuatu lagi pada mu? Jasmine, hubungan kalian tidak membaik?"

Jasmine Lo tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan nenek Fu, Hubungannya dengan Michael Fu tak pernah membaik , dari dulu seperti begini, seperti biasa, hanya saja kadang dingin, tapi ia tahu nenek Fu berharap hubungan mereka membaik, jadi ia tak boleh memberitahu yang sebenarnya.

Hanya bisa mencari alasan.

" Nenek, Michael ada urusan, jadi ia datang ke sini lalu pergi. aku karena kehujanan, jadi demam, kamu jangan khawatirkan aku. " Jasmine Lo menjawab serius.

Nenek Fu menghela nafas, " Jasmine, kamu anak baik, Michael harusnya meminta maaf pada mu, dia semakin kekanak-kanakan, kamu tenang saja, ia tidak berani melakukan sesuatu pada mu, tunggu dia kembali, aku harus memberinya pelajaran, dia semakin hari semakin kenak-kanakan, ia tidak memandang ku sebagai neneknya."

" Nenek, sungguh, anda jangan marah, aku dan Michael baik-baik saja, hubungan kami semakin membaik, jadi nenek jangan khawatir. Anda menjaga kesehatan yang paling penting, tak perlu memperdulikan yang lain."

" Aku bagaimana bisa tak khawatir, Jasmine, aku sangat berharap kamu dan Michael cepat-cepat punya anak, Michael sangat menyukai anak-anak, setelah kamu punya anak, hatinya akan kembali padamu, jadi Jasmine, kamu harus menjaga tubuhmu." Nenek Fu berbicara sangat panjang, " kamu adalah cucu menantu yang ku inginkan, selera Michael benar-benar buruk, tak bisa melihat sisi baik mu, suatu hari, anak itu akan menyesal."

Jasmine Lo diam, hanya tertawa. dia adalah cucu menantu kesayangan, tapi bukan istri yang diinginkan Michael Fu, baginya ini ironi, suaminya tak menganggapnya istri.

" Jasmine, kalau Michael menyusahkan mu, kamu harus memberitahu nenek. aku akan menanyainya, memberikan nya pelajaran." Nenek Fu sangat menyayanginya, dan menyukainya, tapi cucunya tak bisa berhubungan dengan Jasmine Lo.

Tiga tahun ini, hubungan Michael Fu dan Jasmine Lo bagaimana, dia tidak mungkin tidak tahu, hanya saja tidak membahasnya. hanya mengira butuh waktu yang lama, dan hubungan mereka bisa membaik, siapa yang tahu, hubungan mereka masih burk seperti duliu.

" Nenek tenang saja, aku dan Michael Fu akan baik-baik saja, dan akan berusaha mempunyai anak." Jasmine Lo tak ingin Nenek Fu sedih, jadi ia memilih berbohong, ia bagaimana bisa mengandung anak Michael Fu? setiap saat ia mengkonsumsi obat kontrasepsi, dan mungkin akan terbunuh.

" Jasmine, aku tahu kamu anak yang baik, tapi kamu dengarkan nenek, hal yang terpenting adalah kamu bisa mendapatkan hati Michael, aku tahu kamu masih seperti dulu menyukainya."

Kata-kata Nenek Fu menyentuh hatinya, sepertinya semua orang tahu perasaannya yang dulu, tapi Michael tak pernah melihatnya, dia selalu mengira dirinya orang yang jahat.

" Jasmine, kamu telepon Michael , dan bilang kamu disini." Nenek Fu ingin mempertemukan mereka.

Jasmine tak ingin menelponnya, tapi karena ada Nenek Fu, ia mengambil hp nya dan menelpon Michael Fu.

Awalnya ia mengira tak akan tersambung, tapi tersambung juga.

" Apa yang kamu lakukan!" Michael Fu marah

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu