Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 127 Mengapa Aku Tidak Boleh Terus Berada di Sampingmu (2)

Fiona He adalah kesalahan di antara Michael Fu dan Jasmine Lo, sekalipun mereka diharuskan menebus kesalahan ini, Michael Fu juga tidak bisa menolak.

“Sungguhkah…” Fiona He menangis tersedu-sedu, dengan mata yang sudah memerah memandang Michael Fu.

“Ehm”, Michael Fu mengangguk.

Dia mengangguk dengan sangat perlahan, janji ini terasa sangat berat, seperti ratusan kilogram beratnya.

Dia dan Jasmine Lo tidak akan mampu menanggungnya , tapi dia juga mau tidak mau berbuat demikian.

“Michael, jangan sekali-kali kau campakkan aku…” Fiona He menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Michael Fu, menempelkan wajahnya rapat-rapat di dadanya Michael Fu, dengan suara bergetar dia berkata.

“Ehm, yuk kita pergi…” kata Michael Fu, dia mencoba dan berusaha keras, tapi wajahnya tidak bisa menunjukkan ekspresi apapun.

Dia sudah mengiyakan suatu hal yang seharusnya tidak dia iyakan sama sekali.

Michael Fu tidak tahu apa yang terjadi atas dia dan Jasmine Lo di waktu mendatang.

Dia tidak ingin memikirkannya, dan juga tidak berani memikirkannya.

……

Akhirnya Fiona He dengan bangganya mulai tinggal di rumah Michael Fu.

Barang-barang bawaan Fiona He tidak banyak, bawaanya memang sedikit, juga tidak banyak yang perlu dirapikan.

Kemudian Michael Fu membawa Fiona He ke kamar tamu, menyuruh Fiona He tidur sejenak.

Fiona He mengalami goncangan jiwa cukup lama, ya menangis, yang tertawa juga, mengalami sukacita besar sekaligus kesedihan besar, tentu saja dia merasa lelah, oleh sebab itu tanpa merecoki Michael Fu lagi, dia pun tertidur.

Saat ini, hari sudah menjelang malam.

Michael Fu duduk di ruang tengah, semakin dia pikirkan semakin merasa depresi, akhirnya dia menelepon Christopher Lin untuk menemaninya minum bir.

Di bar waktu Christopher Lin mendapati Michael Fu di sebuah pojok ruangan yang sangat tidak menyolok, Michael Fu terlihat sangat tertekan, hal ini membuat Christopher Lin terkejut.

“Kenapa? Berantem lagi dengan Jasmine Lo? Tanya Christopher Lin dengan nada khawatir.

Yang bisa membuat Michael Lin murung sampai seperti ini hanyalah kalau ada masalah yang berhubungan dengan Jasmine Lo, begitu pikir Christopher Lin.

Michael Fu tidak bicara sepatah katapun, hanya mengangkat kepalanya dan langsung meneguk habis segelas bir.

“Kalau ada masalah ayo dibicarakan, aku datang ke sini kan untuk mendengar dan membantumu mencari solusi, bukan untuk melihatmu depresi dan minum bir sendirian.” Christopher mengingatkan, “Coba pikir, kamu sudah umur berapa, masih saja sama seperti anak SMA yang putus cinta minum bir sampai begini.”

Michael Fu mendengar kata-kata Christopher Lin, hening sejenak, hanya menghela nafas, dan perlahan mulai bicara.

“Christopher Lin, aku sudah membiarkan Fiona tinggal di rumahku.”

Perkataan ini sangat berat, Michael Fu mengatakannya dengan luar biasa sulitnya.

“Ooo, bukan soal Jasmine Lo toh….apa!!” Christopher Lin baru saja mau menuangkan bir, mendengar perkataan Michael Fu, tadinya mau bersyukur karena bukan masalah dengan Jasmine Lo, akhirnya berbalik jadi luar biasa terkejut, sampai-sampai tanpa sengaja menjatuhkan gelas yang sedang dipegangnya sampai pecah.

Kata siapa ini bukan masalah Jasmine Lo, ini sih sangat berhubungan langsung dengan Jasmine Lo!

“Kenapa sampai begini! Kok bisa kamu membiarkan Fiona He tinggal di rumahmu! Bagaimana dengan Jasmine!” Christopher Lin praktis tak bisa membayangkan, lalu tak bisa menahan suaranya untuk bertanya.

Michael Fu mengatupkan bibirnya, pada akhirnya tidak tahan, lagi-lagi menghela nafas.

Christopher Lin hanya sangat terkejut untuk sesaat, setelahnya dengan cepat menjadi tenang, secara diam-diam dia mengamati sekitarnya, dia amati tidak ada orang yang sedang memperhatikan keberadaan mereka di situ, hatinya menjadi tenang.

Michael Fu secara singkat menceritakan kepada Christopher Lin tentang apa yang sudah terjadi.

Christopher Lin selesai mendengar, merasa ingin mengatakan sesuatu, tapi perkataannya seperti menyangkut di tenggorokannya, terdiam cukup lama dirinya sendiri juga tidak tahu sebetulnya mau bicara apa, pada akhirnya juga tidak bicara apapun, hanya kembali menghela nafas.

Christopher Lin berpikir, dia mungkin bisa merasakan mengapa Michael Fu sampai sedemikian sedihnya.

Christopher Lin bisa mengerti, bagaimana penyesalan yang dirasakan Michael Fu terhadap Fiona He, bertahun-tahun terus menyiksanya, tak sedikitpun berkurang.

Michael Fu hanya bisa bertahan, karena apa yang telah pergi dan hilang tidak dapat kembali.

Bisa berbuat sesuatu bagi Fiona He untuk menebus kesalahannya, pastilah Michael Fu akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukannya.

Tapi dengan cara ini menebusnya, terlalu besar harga yang harus dibayar.

Chistopher Lin memandang Michael Fu. Michael Fu menyalakan sebatang rokok, menandakan kecemasannya sudah sampai di titik yang ekstrim.

Christopher Lin lagi-lagi menghela nafas, dalam keheningan kembali mengambil gelas dan menuangkan penuh bir untuk dirinya sendiri.

Mungkin Michael Fu benar, kali ini dia memanggil dirinya datang, betul-betul hanya untuk menemaninya minum bir.

Karena Christopher Lin tak mampu membantu Michael Fu.

Bahkan Michael Fu sendiri pun tak bisa menolong dirinya sendiri.

Christopher Lin hanya bisa memandangi wajah Michael Fu yang diliputi asap rokoknya, dalam hatinya mengeluh, lalu meneguk habis bir nya.

Hubungan perasaan Michael Fu dan Jasmine Lo sungguh ruwet, sudah bertahun-tahun berbelit-belit seperti ini. Christopher Lin hanya bisa melihat dan gusar dalam hatinya, tapi setiap kali sama seperti kali ini, tidak bisa membantu apapun.

Hanya bisa diam-diam menanti, menanti Michael Fu dan Jasmine Lo bisa dengan lancar melewati badai demi badai yang terjadi.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu