Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 223 Rahasiamu ada di tanganku (1)

Kenapa harus menahan diri sendiri? Fiona He dengan nyaman memeluk Michael Fu.

Bagi Fiona He, Michael Fu akan menjadi miliknya cepat atau lambat.

Ia telah menginjak Jasmine Lo habis-habisan, tetapi Jasmine masih tidak memberikannya sedikitpun tanggapan. Bagaimana orang seperti itu memiliki hak untuk bersaing dengannya?

Fiona He tahu samar-samar bahwa dengan kepribadian Jasmine Lo, jika ia melakukan hal bodoh, itu mungkin akan menyebabkannya lebih banyak masalah, dan ia juga mempertimbangkan muka Michael Fu.

Tapi Fiona tidak begitu peduli.

Dia yang berada di samping Michael Fu, dan perihal Jasmine atau yang lainnya, bukan merupakan masalah untuk dirinya.

Fiona He sedikit menyeringai.

Saya akan membiarkanmu senang sesaat, Jasmine Lo. Fiona he berpikir, sebentar lagi Jason Lo akan melakukan hal itu, dan jika Jasmine masih memiliki kesempatan untuk sedih sekarang, nanti, bahkan menangis pun ia tidak akan bisa.

Fiona He semakin bahagia, dan karena kebahagiaannya, ia bergetar didalam pelukan Michael Fu.

Michael Fu mengira bahwa Fiona He masih takut, dan berusaha menenangkannya lagi, "Tidak apa-apa, Fiona, semuanya sudah berakhir."

Michael Fu dapat merasakan bahwa ketika Jasmine Lo keluar, dia tampaknya sedikit salah.

Tapi sekarang dia tidak punya hati untuk memikirkannya lagi, dia hanya ingin menghibur Fiona He.

Ketika suasana hati Fiona He stabil, dia akan kembali ke bangsal lebih awal. Pada saat itu, masih belum terlambat untuk bertanya kepada Jasmine Lo.

Michael Fu mengambil keputusan dan mencoba bertanya sesuatu pada Fiona He

"Fiona." Michael Fu berkata dengan lembut, seperti takut akan mengejutkan Fiona. "Ketika dirimu dibawa pergi, apa dia mempermalukanmu mu?"

Fiona He membeku sejenak, mengingat adegan itu setelah ia dibawa pergi oleh Alvin Song.

Meskipun Alvin Song tahu bahwa ini semua demi keselamatan Fiona He, polisi seharusnya tidak berani mengirim orang untuk mengikutinya secara terbuka.

Tetapi, jika ada orang yang ingin menyerang Jasmine dengan diam-diam, Alvin Song tidak dapat memastikannya.

Jadi demi keselamatan dirinya, Alvin Song mengarahkan pistolnya ke kepala Jasmine.

Mobil ini dipilih oleh Alvin Song secara asal, dan dicek, tidak ada black box untuk merekam suara, sehingga ia bisa agak tenang.

Dia ditembak di bahu dan berdarah, dan perlu menemukan tempat untuk mengeluarkan peluru segera.

Alvin Song tertawa ketika melihat Fiona He yang ketakutan.

"Tidak apa-apa, jangan takut. Pistol ini tidak memiliki peluru."

Kata Alvin Song, nadanya agak lemah.

Fiona He lega, dan ia pun ikut lega.

"Kamu melakukan pekerjaan dengan baik hari ini," kata Alvin Song

Ketakutan Fiona He tidak direncanakan. Ketakutan yang baru saja dibuatnya tidak berpura-pura. Dia benar-benar takut.

Perasaan bahwa kematian begitu dekat dengannya benar-benar sulit digambarkan, dan Fiona He tidak pernah ingin mengalaminya lagi.

Dan semua ini disebabkan oleh orang dibelakangnya ini.

Fiona He melambat karena takut, mendengarkan suara Song Kai yang tampaknya lemah, dan tiba-tiba, sebuah ide muncul.

Alvin Song sangat lemah sekarang, jika dia ingin membunuhnya, itu akan jauh lebih mudah, kan?

Selain itu, Alvin Song tampaknya ingin membunuh Michael Fu. Fiona pernah mendengar rencana ini dalam percakapan mereka.

Terlebih lagi, Alvin Song yang menculiknya. Jika ia membunuh Alvin Song pada saat ini, akan menjadi bela diri yang sempurna.

Fiona He berpikir, dan secara bertahap melepaskan ketakutannya, dan tidak bisa berhenti merencanakan hal ini.

Tapi Alvin Song jelas bukan orang yang bisa diremehkan. Matanya sigap dan cepat. Begitu mata Fiona He diputar, Alvin Song dapat langsung menebak apa yang dipikirkan Fiona He.

“Bagaimana kamu ingin membunuhku?” Alvin Song nyengir. “Kamu pikir kamu punya kemampuan itu?”

Fiona He kaku, dan niatnya sangatlah jelas terlihat.

"Hentikanlah pikiran bengkokmu itu, dan baik-baiklah dengarkan instruksiku. Bawalah aku ketempat yang aman, dan aku tidak akan pernah membocorkan rahasiamu. Anggap ini sebagai suatu bentuk kerja sama, bagaimana?"

Kerja sama macam apa ini? Ini jelas-jelas sebuah ancaman

Fiona He menggertakkan giginya, tetapi dia sangat tahu, jika ia membuka mulutnya untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan, itu akan hanya menjadi sebuah lelucon untuk Alvin Song.

Ia sangat tak berdaya. dan ia tidak punya kesempatan sama sekali untuk menghadapi Alvin Song.

Fiona He menghela nafas dan membuang pikirannya tadi. Baru saja aku benar-benar memikirkannya, bahkan jika Alvin Song terluka sekarang, tetapi dia memiliki pisau dan senjata di tangannya, dan dia dapat meninju dengan tangan kosong. Apa yang bisa dia lakukan untuk membunuhnya?

Di bawah arahan Alvin Song, Fiona He akhirnya mengendarai mobil ke suatu jalan tanpa pengawasan.

Jalan ini sangat ekstrem, Fiona He menyaksikan darah Alvin Song mengalir keluar dari lukanya, dan sangat ingin untuk berputar di jalan dua kali dan membiarkan dia mati kekurangan darah.

Tapi, tentu saja Alvin Song sadar bahwa kondisi tubuhnya tidak dapat di ulur lagi, dan segera menyuruh Fiona He memberhentikan mobilnya di jalanan yang kosong.

“Tolonglah jangan pikirkan mengenai hal-hal bodoh itu, dan carilah tempat yang bisa memulihkan lehermu itu.” Alvin Song mencibir.

Terdapat luka di leher Fiona He, tapi itu tidak seserius luka Alvin Song.

Alvin Song tidak ingin membunuh Fiona He kali ini, karena mempertahankannya mungkin berguna di masa depan.

Lagipula, karena ia mempunyai rahasia besar Fiona He, ia yakin bahwa dia tidak akan mengkhianati dirinya.

“Tunggu, aku bertanya padamu, apa kamu mencoba membunuh Michael Fu?” Fiona He bertanya sebelum keluar dari mobil.