Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 288 Terkepung akan rasa putus asa (1)

Lalu saat memasuki kamarnya sendiri, Jasmine Lo merasa semuanya hamper terasa asing.

Dia melihat kunci yang ia sendiri taruh di meja rias, teringat dirinya tidak bisa mendapatkan kembali apa yang ia inginkan , sepertinya sekarang terlihat sangat menyedihkan.

Jasmine Lo berjalan ke arah depan, mengambil kunci, dan digenggam dengan erat , tak berapa saat tiba-tiba ia buang keluar.

Kunci tersebut menghantam jendela, bammmm , lalu terjatuh di lantai, Bammmm lagi.

Tidak ada jejak yang tertinggal di jendela, semuanya seakan-akan tdak terjadi apa-apa.

Jamsine Lo berdiri di kamar besar yang tidak ada orang selain dirinya sendiri, dirinya merasa tidak tertolong yang tidak terbandingi.

Tidak terbayangkan ternyata dia dia bisa menjadi setidak berguna gitu, hampir membuat karyawan kerjanya sendiri terlibat dalam masalah.

Apa salah mereka? Hanya saja tidak mengenal dirinya sendiri.

Ternyata seseorang benar-benar bisa membuat sebuah kesalahan.

Jasmine Lo adalah yang tidak berkepercayaan, akan tetapi setelah lebih dari 1 tahun hidup di negara M , sedikit banyak juga dapat sedikit pengaruhnya.

Saat ini ia benar-benar ingin bertanya pada langit, sebenarnya dia sudah melakukan kesalahan apa? Apa dikehidupan yang dulu dia melakukan sebuah kejahatan? Atau dosa-dosanya yang ada di tubuhnya sudah tidak dapat dipikul lagi?

Saat siapapun yang memiliki hubungan dengan dirinya, selalu tidak bisa mempunyai akhir yang bagus.

Pertama-tama Bibi He meninggalkan dunia, lalu Valencia Xia yang terluka karena pisau yang di jalan, lalu jika ingin dibahas, bisa dihitung dua kali serangannya Michael Fu.

Dan kali ini , akhirnya tiba gilirannya dia.

Dia tidak tahu dirinya melakukan kesalahan apa? Ada dosa apa?

Jasmine Lo tidak mendapatkan hasilnya, hanya bisa bertanya kepada langit.

Jasmine Lo hanya duduk di kamar sembari melihat matahari yang terbenam.

Dia mendengar suara Michael Fu membuka pintu , tapi dia tidak ingin memperdulikannya.

Dia hanya ingin terserap kedalam dunianya sendiri, dia sedang berpikir dirinya duduk di depan piano hitam bagai tinta dan menggunakan gaun putih, segala bagaikan mimpi yang ia impikan.

Jari-jari tangannya mulai mengarah keatas tuts piano, dia tahu bahwa dia bukannya siswa dari Pendidikan piano. Dia mungkin tidak memiliki temperamen dan gaya, tetapi dia tidak berkecil hati.

Dia menginjak pedal kaki piano , suara piano yang jernih dan tenang, tinggi dan rendah, dia sepenuhnya tenggelam di dalamnya.

Jasmine Lo tahu , dalam seumur hidupnya , dia tidak akan bisa mendapat kesempatan untuk duduk diatas panggung seperti ini.

Saat Michael Fu masuk ke kamar, dia tidak melihat Jasmine Lo di ruang tamu, dan saat dia pulang juga tidak ada makanan yang menyambut kepulangannya dia.

Dia berpikir mungkin Jasmine Lo sedang beristirahat di dalam kamar, dan saat itu dia sedang sakit dan badannya masih sangat lemah.

Tetapi baru saja mengalami urusan perceraian , sekarang saat kembali tidak melihat Jasmine Lo , Michael Fu masih ada kepanikan di dalam hatinya.

Lalu Michael Fu cepat-cepat naik keatas, kemudian baru menyadari Jasmine Lo ada di kamar.

Kamarnya Jasmine Lo tidak dikunci, dia duduk di lantai kamr, memejamkan kedua mata, seakan-akan sedang terggelam kedalam apa , bibirnya diam-diam terlihat senyumannya.

Cahaya terakhir matahari menyinari wajahnya Jasmine Lo, melembutkan wajahnya , dan sinarnya melompati bulu matanya.

Michael Fu terpana dengan apa yang dilihatnya. Dia tertegun untuk waktu yang lama, di mana Jasmine Lo masih saja tidak membuka matanya.

Akhirnya, Michael Fu mengembalikan semangatnya. Dia melangkah maju dua langkah dengan lembut dan berseru, "Jasmine?"

Tubuh Jasmine Lo jelas kaku untuk sementara waktu, dan kemudian senyum di sudut bibirnya menghilang.

Dia membuka matanya, tetapi tidak ada ekspresi di dalamnya.

Melihat Michael Fu bagaikan melihat orang asing.

Hati Michael Fu berdebar, untuk waktu yang lama mulutnya bergetar, dan dia berkata, "Aku kembali."

Jasmine Lo mengalihkan pandangannya dengan ringan dan tidak terus melihat Michael Fu.

Michael Fu segera merasakan kehampaan di hatinya. Dia terus bertanya, "bagaimana Anda duduk di lantai? Betapa dinginnya lantai ini."

Setelah mendengar kalimat ini, Jasmine Lo tidak tahu bagaimana memikirkan waktu itu Michael Fu memintanya untuk pergi ke kuburan Chandra untuk menebus dosanya satu hari.

Ditengah hujan lebat ia berlutut, saat itu Bagaimana Michael Fu Kalau tidak memikirkan dinginnya lantai pada saat itu.

Lantai itu benar-benar sangat dingin.

Jasmine Lo berkata apa-apa, melainkan berusaha untuk berdiri.

"Jam berapa?" Tanya Jasmine Lo.

"06:30." Michael Fu sembari melirik arlojinya.

Jasmine Lo kemudian mengambil ponselnya dan memesan dua Pesanan makanan online di depan Michael Fu.

Michael Fu tertegun, tapi dia tidak mengatakan apa-apa untuk sementara waktu.

Akhirnya, dia menghibur dirinya sendiri bahwa tidak ada sayur di rumah. Dia tidak bisa membiarkan orang yang sedang sakit keluar untuk membeli makanan sendiri, bukan?

Jasmine Lo mengangguk. Dia hanya mencoba berdiri tetapi tidaklah berhasil. duduk di sini untuk waktu yang lama dan kakinya mati rasa.

Tapi Jasmine Lo tidak mencoba untuk meminta bantuan Michael Fu. Dia perlahan memegang kursi di sampingnya dan berdiri sendiri.

Setelah Michael Fu melihat semua ini, dia dengan cepat maju dan menangkap Jasmine Lo.

Kaki Jasmine Lo kebasnya sangatlah hebat , jadi harus duduk terlebih dahulu di kursi.

Michael Fu sangat ingin mengetahui mengapa Jasmine Lo duduk di tanah, tetapi dia tidak memiliki posisi untuk bertanya lagi.

Setelah duduk sebentar, rasa kebas di kakinya Jasmine Lo mulai membaik , lalu bangkit dan keluar.

Tak lama setelah kembali ke ruang tamu, Pesanan makanan online pun tiba.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu