Lelah Terhadap Cinta Ini - BAB 204 Jasmine Lo Yang Di Dalam Pandangan Fernando Fu(1)

Setelah rapat selesai, Jasmine Lo mengantar keluar semua pemeggang saham dari ruang rapat, dalam otaknya masih terasa sedikit kurang sadar pada kondisinya.

Dia baru saja tenggelam sama sekali dalam isi yang dirinya ingin uraikan, hampir bisa dikatakan sudah mengembangkan dan melampaui batas biasanya, dia merasa, dia sudah melakukannya lebih bagus daripada yang dia bayangkan.

Tetapi tidak ada orang yang mengomentari apapun pada ini, jadi dalam hatinya Jasmine Lo sekarang tetap sangat tidak pasti.

Tetapi melihat ekspresi dari pemegang-pemegang saham di waktu pergi, seharusnya tidak ada masalah kan? Segmen bagian mengajukan pertanyaan yang tadi, pemegang-pemegang saham juga tidak sengaja di tujukan pada dia, serta tadi pemegang-pemegang saham mengajukan untuk memperbaiki pendapat, Jasmine Lo juga mencatatnya satu persatu.

Tak boleh tidak bilang, sebuah rapat begini benar-benar sangat diperlukan. Pemegang-pemegang saham mengajukan banyak pendapat yang semuanya sangat kontruktif, terhadap mereka dalam pekerjaan perbaikan satu minggu ini sangat membantu.

Tidak tahu dirinya gimana dalam perbuatan kali ini? Dalam hatinya Jasmine Lo sedikit gelisah, pada saat dia sedang mengingat kembali dengan teliti semua hal yang dia lakukan tadi, Nyonya Tua Fu dari belakang menepuk-nepuk pundaknya.

“Nenek.” Jasmine Lo bersadar kembali, menbalikkan badan memapah Nyonya Tua Fu.

Nyonya Tua Fu bersenyum melihati Jasmine Lo, dalam tatapan matanya penuh memuji dan mengagumi.

Jasmine Lo sedikit gelisah bertanya, “Nenek, gimana pertunjukkan aku tadi?”

Dalam tatapan ekspresi dia yang sedikit khawatir membuat sakit mata Nyonya Tua Fu, Nyonya Tua Fu melihat Jasmine Lo, berpikir ekspresi macam ini benar-benar tidak cocok dengannya.

Jasmine Lo itu harusnya seorang gadis yang percaya diri dan juga bercahaya, tapi pengalaman beberapa tahun ini malah membuat dia menjadi semacam sifat yang sangat hati-hati, ini membuat dalam hatinya Nyonya Tua Fu sedikit sedih.

Berharap dalam kehidupan dan pekerjaan selanjutnya, Jasmine Lo dapat mencari kembali kepercayaan diri dulunya itu.

“Pertunjukkan kamu sangat bagus, Jasmine.” Nyonya Tua Fu bersenyum dan berkata, memegang menepuk-nepuk tangan Jasmine, “Orang tua-orang tua itu semua pasti terpesona pada pembicara yang meriah kamu itu.”

Perkataan Nyonya Tua Fu semuanya tulus, walaupun juga ada maksud ingin memuji Jasmine Lo, tapi tak boleh tidak bilang pertunjukkan Jasmine Lo sangat meriah.

Satu kali pelaporan yang sangat sempurna, membuat orang tidak dapat mencari kekurangannya.

“Benarkah!” Jasmine Lo memdengar perkataan Nnyonya Tua Fu, dalam matanya mengeluarkan sinar yang cemerlang, “Nenek, benarkah yang anda katakan!”

Melihat Jasmine Lo gembira seperti anak murid dasar yang dipuji, Nyonya Tua Fu tak tertahan dan tertawa.

“Kamu selalu begitu unggul, Jasmine.” Nyonya Tua Fu melihat Jasmine Lo dengan kasih sayang dan berkata, “Kamu harus banyakkan percaya diri, lebih percaya kepada diri sendiri, tidak peduli dalam pekerjaan atau dalam kehidupanpun.”

“Mmm, aku tahu, nenek.” Muka Jasmine Lo sedikit memerah, dia tau Nyonya Tua Fu tidak terus terang mengingat dirinya bahwa dia sudah tidak begitu percaya diri dibanding dulunya.

Beberapa waktu ini dia benar-benar tidak begitu percaya diri, Jasmine Lo di dalam hati mengintrospeksi dirinya sendiri, dia seharusnya lebih percaya diri lagi, menjadi dirinya yang terbaik.

Merasakan pengalaman kali ini membuat Jasmine Lo belajar banyak hal, dia telah belajar banyak teknik, juga mendapat kepercayaan diri.

Setiap bagian pengalaman dalam kehidupan semua adalah pendidikan yang sangat berguna, semua seharusnya patut di hargai.

Nyonya Tua Fu dengan puas melihat Jasmine Lo, dan kemudian mengangguk-angguk kepala berkata, “Kamu kali ini berhasil melewati pemeriksaan dan verifikasinya pemegang-pemegang saham, konsep kerja sama kali ini seharusnya juga tidak ada masalah.”

“Kalau begitu benar—benar……sangat bagus!” Jasmine Lo menahan kegembiraan di dalam hatinya, membuat dirinya tidak perlu sampai terlalu bertingkah menyimpang dari kebiasaan.

Berusahanya orang-orang atas bawah perusahaan yang begitu banyak akhirnya mendapat kepastian juga, ada balasannya, gimana mungkin Jasmine Lo bisa tidak senang?

“Mmm, kamu kali ini berhasil menyelesaikan tugasnya, masalah nantinya, kasih ke Michael saja.” Nyonya Tua Fu berkata.

Satu minggu setelah itu adalah pertemuan dengan Perusahaan Smith, sampai pada saat itu harus membiarkan Michael Fu menangani sendiri.

“Mmm, aku akan menjaga Michael dengan baik, membuat Michael secepatnya sembuh kembali.” Jasmine Lo mengangguk-angguk kepala.

Michael Fu di saat kondisi yang begitu penting itu jatuh, pastinya tidak mungkin karena kebetulan saja, menjaminkan keamanan Michael Fu, baru dapat membuat kerja sama kali ini berhasil menjalankannya.

Ayo cepat sembuh. Jasmine Lo diam-diam berbicara di dalam hatinya, perusahaan tidak bisa tidak ada kamu.

Nyonya Tua Fu terhadap sikapnya Jasmine sangat memuaskan, tapi tetap berkata: “Kamu tetap harus banyak menjaga kesehatanmu, badannya Michael tentu saja penting, tapi kamu juga harus hati-hati.”

“Aku tahu, nenek.” Jasmine Lo berseri-seri, menerima kebaikan Nyonya Tua Fu.

“Sudah, ayo pulang bersamaku.” Nyonya Tua Fu memegang tangannya Jasmine Lo, jalan mengarah ke lift, “Kamu juga sudah sibuk satu hari satu malam, beristirahat ke tempat aku saja, makan malam bersama.”

“Nenek.” Jasmine Lo memapah Nyonya Tua Fu berjalan ke depan, tapi dalam perkataannya malah menolak, “Hari ini aku tidak pergi dulu, aku masih harus kembali ke rumah sakit menemani Michael.”

“Orang sudah begitu besar, masih perlu ditemenin apa, pulang dengan aku dulu dan beristirahat.” Nyonya Tua Fu berkata.

“Nenek… …” Jasmine sedikit ragu membuat tanggapannya, hanya berkata, “Kemarin waktu aku terluka, Michael juga selalu menemani aku.”

Nyonya Tua Fu sedikit puas dan menatap sekali Jasmine Lo, ini baru lanjut berkata, “Tidak apa, kamu ke tempat aku dulu, malam bawakan sedikit makanan untuk Michael, membiarkan Fernando mengantar kamu pergi.”

Jasmine lo mendengar, begini juga bagus, lalu menyetujuinya.

Dia juga ingin membuat beberapa makanan apa kasih Michael Fu makan, selalu merasa hanya makan masakan rumah sakit, Michael Fu pasti tidak senang.

Kalau kondisinya baik, tentu saja lebih bagus makan masakan sendiri.

Jasmine Lo berpikir, segera ikut Nyonya Tua Fu masuk ke dalam mobil.

Perasaan Nyonya Tua Fu hari ini juga sangat bagus, sepanjang jalan ketawa terus.

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu