Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 127 Mengapa Aku Tidak Boleh Terus Berada di Sampingmu (1)

Setelah Fiona He dan Michael Fu mengambil hasil pemeriksaan, waktu sudah tengah hari, Michael Fu membawanya makan siang.

Sepanjang makan siang, mereka berdua tidak banyak berbincang.

Michael Fu diam-diam terus berpikir, sekarang Fiona He sudah keluar dari rumah sakit, semua prosedur rumah sakit pun hari ini bisa diselesaikan, selanjutnya, bagaimana dia seharusnya mengatur tempat tinggal bagi Fiona He?

Dalam hatinya Michael Fu belum ada petunjuk sama sekali.

Waktu Michael Fu masih sangat kebingungan, tiba-tiba Fiona He dengan sangat berhati-hati membuka pembicaraan, “Michael…mengapa kamu tidak berbicara sepatah katapun?”

Kemudian Fiona He berhenti sejenak, lalu sepertinya baru saja teringat akan sesuatu hal, raut wajahnya berubah menjadi murung, dengan nada sedih dia berkata, “Michael, kamu tidak senang ya aku keluar dari rumah sakit?”

Pikiran Michael Fu yang sedang berkelana dipanggil kembali oleh perkataan Fiona He, segera begitu mendengar Fiona He bertanya apakah dia tidak senang, Michael Fu dengan segera berkata membujuk dia, “Tidak mungkinlah, kamu keluar rumah sakit tentu aku sangat senang. Barusan lagi berpikir harus bagaimana merayakan peristiwa baik ini.”

“Sungguh?” mendengar Michael Fu berkata demikian, Fiona He sangat puas, langsung raut wajahnya berubah menjadi berseri-seri, kemudian sambil tersenyum berkata, “Michael, kamu sungguh baik.”

“Ehm, ayo cepat makan.” Jawab Michael Fu.

Fiona He kembali menundukkan kepalanya meneruskan makan spaghettinya, kemudian kembali mengangkat kepalanya, dengan serius berkata, “Michael, sebetulnya tidak perlu dirayakan, asalkan kamu berada di sampingku, bersamaku, itu sudah cukup.”

Michael Fu terdiam sejenak, lalu mulai tersenyum, “Saya akan melakukannya. Asalkan kamu baik-baik dan patuh.”

“Saya pasti akan baik-baik dan patuh.” Fiona He memandang Michael Fu dengan perasaan senang, lalu dengan tingkah yang menyenangkan hati dia melanjutkan makan.

Michael Fu melihat tingkah laku Fiona He yang menyenangkan, mulai tersenyum kecil, tapi sebaliknya hatinya bertambah gelisah.

Dia sebetulnya belum terpikirkan harus bagaimana mengatur tempat tinggal bagi Fiona He.

……

Selesai makan, Michael Fu bersama Fiona He kembali ke rumah sakit untuk membereskan barang-barangnya.

Fiona He hanya tinggal beberapa hari di rumah sakit untuk pemeriksaan, barang-barangnya tidak banyak, sebentar saja sudah selesai dibereskan.

Dua tas yang tidak terlalu besar dibawa oleh Michael Fu dengan satu tangan, sementara tangan yang satunya lagi digandeng erat-erat oleh Fiona He.

“Michael, kita pulang ke rumah ya sekarang?” Fiona He terus tersenyum, membuat mata dan alisnya melengkung, kecil, mungil, dan cantik, membuat orang yang melihatnya bertambah jatuh iba padanya.

“Ehm, ya sekarang kita pulang.” Michael Fu menjawab.

Sampai terakhir, Michael Fu masih belum terpikir jalan terbaik.

Dia pikir, sementara belum ada cara lain, jalan satu-satunya untuk sementara membawa Fiona He pulang ke rumah.

Bagaimanapun merawat Fiona He sudah menjadi tanggung jawabnya.

Tetapi dia telah menikah dengan Jasmine Lo, lagipula Jasmine Lo sedang hamil, membiarkan Fiona He terus tinggal bersamanya tentu saja bukanlah cara yang baik.

Oleh sebab itu Michael Fu berencana membiarkan Fiona He tinggal untuk sementara waktu di rumahnya, tunggu setelah beberapa waktu ke depan, bila tidak ada masalah, Michael Fu merencanakan memberikan rumah atas nama Fiona He, membiarkan dia memulai sendiri kehidupannya yang baru.

Michael Fu merasa rencananya sangatlah cocok, sebab itu langsung menyampaikan rencana ini kepada Fiona He.

“Fiona, begini..sekarang kamu tinggal dulu di rumahku, tunggu sampai kondisimu stabil, kamu bebas memilih salah satu rumah milikku, lalu kamu pindah ke sana, bagaimana?”

Michael Fu merasa rencana ini sangatlah sempurna, tapi masalah ini tidak sesederhana yang dia pikirkan.

Michael Fu ingin membuat hubungan di antara mereka menjadi jelas, tapi jelas Fiona He tidak berpikir demikian.

Betul saja, mendengar hal itu Fiona He sangat terkejut, “Mengapa begitu? Michael, kamu bermaksud mengusirku?”

“Bukan begitu, Fiona. Kamu tidak dapat terus seperti ini tinggal bersamaku.” Michael Fu mencoba menjelaskan.

“Mengapa?” Fiona He membelalakkan matanya, pandangan matanya dipenuhi ketidakpercayaan, “Michael, bukankah kita akan segera menikah? Mengapa masih tidak boleh tinggal bersama?”

“Fiona, ini…” Michael Fu seketika tidak tahu harus berkata apa.

Saat ini Michael Fu baru merasa mungkin dia agak terlalu terburu-buru.

Ingatan Fiona He terhenti sampai pada saat mereka berdua akan segera menikah, peristiwa setelah itu sedikitpun dia tidak tahu, masalah Jasmine Lo adalah titik yang paling tidak dapat disentuh oleh Fiona He, begitu tersentuh pastilah meledak, tentu saja Michael Fu tidak berani memberitahukan Fiona He bahwa dia dan Jasmine Lo telah menikah.

Bagaimana baiknya? Tentu saja tidak mungkin membiarkan Fiona He terus tinggal bersamanya dan Jasmine Lo, kan?

Tanpa menunggu Michael Fu mengatakan suatu alasan, Fiona He sudah melanjutkan bicaranya, “Michael…kamu pernah berkata akan menikahiku, kamu…kamu tidak sedang membohongiku kan…”

Fiona He semakin berbicara suaranya semakin ringan, raut wajahnya berangsur menampakkan ketidakpercayaan dan keputusasaan yang ekstrim, membuat orang yang melihatnya menjadi ingin menyayanginya.

Fiona He melepaskan tangan Michael Fu, perlahan mundur, “Ternyata kamu sudah tidak mencintai aku lagi….Siapa!! Tepatnya siapa orangnya, mengapa, mengapa merebut kamu dari sisiku!” dengan suara yang tiba-tiba meninggi Fiona He berkata sambil menampakkan gejala tidak dapat mengendalikan diri dan histeris.

Michael Fu melihat keadaan yang tidak baik, segera memeluk erat Fiona He, dengan cepat menjelaskan, “Mana mungkin, Fiona! Bagaimana mungkin ini terjadi, segala urusan pernikahan sudah tinggal tunggu siap saja!”

“Tidak mungkin, kamu membohongiku!” Fiona He masih terus meraung dengan keras.

“Tidak, Fiona. Kamu tahu, aku sudah berjanji memberimu pesta pernikahan yang paling indah, aku ingin membuatmu menjadi pengantin tercantik di dunia ini, lupakah kamu akan ini semua?” Michael Fu berkata.

“Benarkah? Kamu tidak membohongiku?” Mendengar itu Fiona He berhenti memberontak, lalu air matanya mulai mengalir.

“Tentu saja!” Michael Fu secara spontan kembali berjanji demi untuk menenangkan emosi Fiona He.

“Kalau begitu mengapa mau menyuruhku pergi, kamu bohong…” Fiona He dengan suara bergetar karena sambil menangis berkata, airmata membasahi seluruh wajahnya, seperti tanpa kata-kata sedang menuduh Michael Fu.

Michael Fu melihat Fiona He menangis sedemikian rupa, hatinya pedih, membiarkan Fiona tetap dalam pelukannya, sambil menahan punggung Fiona dengan tangannya berusaha membantu Fiona He menjadi tenang, meneruskan bicaranya, “Bagaimana mungkin, kamu mau tinggal sampai kapanpun juga boleh.”

Begitu berkata demikian, hati Michael Fu langsung merasa tertekan.

Dia tidak berani memikirkan Jasmine Lo, tidak berani memikirkan anaknya.

Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan oleh Michael Fu. Dia benar-benar tidak punya cara apapun untuk tidak peduli dan tidak memperhatikan Fiona He.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu