Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 19 Membuat Pengakuan untuk Anak yang Mati itu

Mobil itu sudah berjalan sejaman lebih, akhirnya sekarang berhenti.

Tempat itu ada di pinggiran kota, pemakaman yang agak terpencil.

Michael Fu menghentikan mobilnya, menolehkan kepalanya, pandangan matanya tajam tertuju ke Jasmine yang duduk disampingnya.

Wanita berhati kejam ini, malah ketiduran!

Pria itu turun dari mobilnya, lalu segera membuka pintu sisi lainnya, menarik pergelangan tangan Jasmine, sehingga keluar dari mobil.

"Jasmine Lo, turun kamu!" Teriak Michael.

Alis Jasmine mengerut, dia terbangun setelah ditarik oleh Michael dengan kasar, sewaktu dia membuka matanya, dia sangat terkejut, mukanya pucat.

Turun dari mobil, dia baru sadar, ternyata dia telah dibawa ke pemakaman.

Anak itu, dimakamkan disini.

Cuaca di bulan April ini masih terasa cukup dingin di malam hari.

Dia hanya memakai kemeja putih yang tipis, hembusan angin masuk dari kerah bajunya, dia melipat tangannya di atas dadanya, tapi badannya masih terasa dingin dan gemetaran.

"Michael, kamu mau ngapain? Anak itu sudah tiada, kalaupun kamu membunuhku, anak itu tetap sudah tidak ada..."

Jasmine berteriak kepadanya, dia ingin Michael sadar.

"Kamu masih berani-beraninya mengungkit tentang anak itu, kalau bukan kamu, mana mungkin anak itu mati, Fiona mana mungkin jadi gila!" kedua tangan Michael Fu menekan kedua bahunya, seperti ingin menghancurkannya.

Rasa sakit muncul dari bahunya, ekspresi Jasmine terlihat sangat kesakitan, sampai akhirnya dari rasa sakit menjadi mati rasa, dia tidak berekspresi lagi, yang bisa dia lakukan hanyalah menatap Michael.

Hatinya juga ikut mati rasa.

Seberapa banyak penjelasannya, dihadapan Michael Fu, dia terlihat lemat dan pucat.

Selanjutnya, Michael menarik sikut tangannya, menariknya di hadapan makam kecil.

Batu makam itu tidak ada nama, yang ada hanya beberapa tulisan yang terukir.

"Chandra Fu"

"Ayah, Michael Fu. Ibu, Fiona He."

Jasmine Lo yang melihatnya tiba-tiba tidak tahu kenapa dia menangis, air matanya mengalir keluar dari matanya.

Lalu, pria itu dengan sekuat tenaga mencekik lehernya, mendorong wajahnya dihadapan makam itu.

"Jasmine Lo, kamu ingat baik-baik, ini adalah anak yang mati keguguran karena dirimu!" Suara Michael Fu terdengar dingin dan mengerikan, seperti suara setan dari neraka.

Jasmine Lo berusaha berjalan, lalu dia terjatuh di atas lantai batu yang tidak rata, lututnya sakit.

Makam itu, berjarak tidak sampai sepuluh centimeter dari wajahnya.

"Ayah, Michael Fu."

Tiga kata itu menjadi besar dan muncul di depan matanya.

Dia melihatnya, tiba-tiba tertawa, walaupun matanya masih tersisa air mata, tapi tiba-tiba dia tertawa.

"Jasmine Lo, kamu ketawa apa?" Gara-gara Jasmine tertawa, hatinya semakin kacau, dan semakin kuat menggunakan tangannya mencekik leher Jasmine.

Jasmine masih saja tertawa dan tidak mau berbicara.

Sebenarnya, dia dan nenek tahu, anak itu bukan milik Michael Fu, tapi...

Hanya saja ini adalah aib keluarga Fu, mereka tidak boleh mengungkap yang sebenarnya, juga tidak boleh memberitahu Michael Fu.

"Oke, Jasmine, kamu nggak mau bicara bukan? Kalau begitu kamu tetap disini saja, kamu buat pengakuan untuk anak yang mati itu!"

Michael Fu melepasnya, berdiri, pandangan matanya sekali lagi melihatnya dengan dingin, berbalik badan dan berjalan pergi.

Hati Jasmine Lo hancur, hidungnya terasa tidak nyaman, dan air matanya pun mengalir.

kedua telapak tangannya menahan di atas lantai batu itu, dia melihat makam itu dari jarak dekat.

Kegelapan di malam itu, memenuhi seluruh pemakaman.

Bayangan pria itu, pergi menjauh.

Di hadapan makam yang kosong itu, hanya tersisa Jasmine Lo sendirian.

Dia melihat keatas, satu persatu makam yang asing seperti mengelilinginya, dia merasa sangat takut.

Michael Fu benar-benar meninggalkannya disini sendirian, ternyata dia benar-benar sangat membenci dirinya...

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu