Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 154 Ketidak percayaannya (2)

Dalam merencanakan hal seperti ini, bila dibandingkan dengan Fiona He, Jasmine Lo yang menggunakan cara-cara yang sekali lihat sudah ketahuan,seperti anak Tk yang sedang bermain.

Wajah Michael Fu sudah memerah, dengan marah dia berkata: “Mungkin sup jamur yang kamu makan itu bermasalah”.

“Sup jamur bermasalah? Bagaimana mungkin, bukankah sup itu dibuat sendiri oleh Jasmine?” Fiona He bertanya dengan polos.

Mata Michael Fu terlihat sedih.

“Kamu sudah diracuni oleh seseorang”. Michael Fu berkata.

“Bagaimana…….”Fiona He terlihat tidak percaya, lalu dia seperti terpikirkan sesuatu, “Apakah!”

Fiona He sengaja terdiam, tidak melanjutkan kata-katanya, Michael Fu tidak melihatnya, mereka berdua tahu siapa yang dimaksud.

“Tetapi, mengapa Jasmine melakukannya!” Fiona He menjadi bingung, dia mengangkat tangan ingin menarik lengan baju Michael He, tetapi justru tangannya yang di tusuk dengan jarum infus tidak bertenaga, Michael Fu memengang tangnnya, tidak membiarkan tangan Fiona He bergerak.

“……….Aku tidak tahu”. Michael Fu menjawab dengan suram.

Dia berpikir mungkin dia tahu alasan Jasmine Lo melakukan semua ini, karena dia tidak ingin Fiona He tinggal dirumah, dan menggunakan cara ini untuk menyiksa Fiona He?

Fiona He mendengar jawaban Michael Fu, hatinya bahagia, sepertinya Michael Fu sudah mengira bahwa penjahatnya adalah Jasmine Lo.

Fiona he mengerjap-ngerjapkan mata, ada sedikit air mata yang mengalir.

Michael fu melihat air mata Fiona He, tiba-tiba dia menjadi binggung, “Fiona, kamu jangan menangis”.

“Jasmine…..Jasmine mengapa dia melakukan hal ini.” Suara Fiona He menahan tangis, “apakah karena dia membenciku? Apa yang aku lakukan sehingga dia membenciku?”

Michael Fu tidak tahu harus bagaimana dan menghapus air mata Fiona He.

Fiona He terisak, lalu berkata:”sungguh sakit……”

Setelah berbicara, diam-diam air mata Fiona He mengalir.

Michael Fu pun melihat semalam betapa kesakitannya Fiona He, sepanjang jalan dia memelnknya dan mengantarkannya ke rumah sakit, Fiona He meronta dengan sangat hebat, dia meringkuk dengan parah, Michael Fu sangat mengerti.

Dan rasa sakit ini, di karenakan oleh Jasmine Lo.

Michael Fu menggeretakan gigi, tiba-tiba Fiona He memegang tangannya, “Michael, bila Jasmine tidak menyukaiku, aku harusnya keluar……….”

‘“Tetapi mengapa harus aku…….” Air mata Fiona He mengalir semakin deras.

Michael Fu mendengar kata-kata ini seperti dia sedang bertanya, mengapa harus terjadi hal seperti ini, aku yang menjadi kekasihmu harus mengalah? Aku sama sekali tidak bersalah.

Hal ini membuat hati Michael Fu semakin sakit.

Sekarang di mata Michael Fu, semua hal dikarenakan oleh Jasmine Lo, dan Fiona He hanya diam-diam merasakannya, merasakan siksaan dan hanya dapat menangis seorang diri.

Jasmine Lo terus menerus menyakiti Fiona He, tetapi Fiona He hanya membalas dengan kebaikan.

Hal ini membuat hati Michael Fu semakin marah, dan semakin merasa tidak adil.

Michael Fu mulai berpikir kembali, apakah cintanya terlalu egois.

Karena dia mencintai Jasmine Lo, dan membiarkannya dia melukai Fiona He?

Apakah karena Fiona He mencintainya, sehingga ini adalah kesalahannya dan harus menerima hukumannya?

Michael Fu sangat marah, dan berkata kepada Fiona He, “Jangan berkata seperti itu, Fiona. Kalaupun harus keluar, seharusnya Jasmine Lo yang keluar”.

Dia tidak boleh membiarkan Jasmine Lo seperti ini,dan terus melukai Fiona He.

Walaupun Jasmine Lo tidak mungkin keluar dari rumah itu, tetapi ini adalah peringatan terhadap Jasmine Lo, hal ini harus dilakukan.

Hati Fiona He semakin gembira.

Hasil seperti ini yang diinginkannya. Walaupun dirinya mengerti, Michael Fu tidak mungkin dengan gampang mengusir Jasmine Lo, tetapi justru bila dia tetap di rumah itu Fiona He akan semakin gampang untuk bertindak.

Tetapi Michael Fu dan Jasmine Lo sudah pasti akan bertengkar.

Berdasarkan sifat Jasmine Lo, pasti akan membuat hubungan Michael Fu dan Jasmine Lo kembali dingin seperti es.

Betul-betul cinta yang rapuh. Fiona He merasakannya.

Michael Fu menyentuh rambut Fiona He, “Jangan menangis, aku pasti mencari kebenarannya untukmu”.

“Terima kasih, Michael”. Fiona He terisak, seperti sedang menahan air matanya.

“Kamu istirahat baik-baik, tinggal di rumah sakit lebih lama lagi, sampai benar-benar tidak ada masalah, aku akan membawamu pulang”. Michael Fu berkata.

“Aku tidak mau tinggal di rumah sakit”. Fiona He berkata, ‘Bila aku tinggal di rumah sakit, maka aku tidak ada kesempatan untuk melihatmu”. Fiona berkata dengan sedih.

“Setiap hari aku akan datang untuk melihatmu”. Michael Fu menasehatinya.

Fiona He memikirkan keadaan tubuhnya saat ini, terkadang perutnya masih merasa sakit, tangan dan kakinya lemas, tenggorokannya pun kering.

Akhirnya dia setuju untuk tetap tinggal di rumah sakit.

Dia mengira tubuhnya kuat, walaupun dia tidak dapat melihat pertengkaran Michael Fu dan Jasmine Lo, dan sangat disayangkan tidak dapat memprovokasi, tetapi Fiona He tidak berani lagi seperti ini.

Jangan bercanda dengan tubuh sendiri, Fiona He tersenyum ketir, beberapa tahun ini dia sudah terlalu kelewatan.

Tetapi demi menikah dengan Michael Fu, semuanya rela dia lakukan.

Fiona He menganggukan kepala kepada Michael Fu, dan tersenyum.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu