Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 187 Pernyataan Cinta Yang Manis (1)

Sekarang, semuanya hanya tinggal menunggu Valencia Xia tersadar.

Semalam Jasmine Lo tidak tidur, pada keesokan harinya jam biologisnya menjadi kacau, tidak dapat bangun pada waktunya.

Hari ini pun Michael Fu tidak berencana untuk membiarkan Jasmine Lo pergi ke perusahaan, jadi dia membantu Jasmine Lo untuk ijin bekerja, menyuruhnya untuk beristirahat di rumah.

Direktur sendiri telah mengeluarkan ultimatum, hal apapun sudah selesai diurus.

Tapi Jasmine Lo tidak dapat bonus untuk absensi kerja di bulan ini.

Hal ini cukup membuat Jasmine Lo merasa frustrasi, dia sudah lama tidak mendapat penghargaan untuk absensi penuh di bulan ini, setiap bulan harus melihat nama Ines Lin berada di daftar nama penghargaan untuk absensi penuh setiap bulannya, membuat Jasmine Lo tidak merasa senang.

Sudah diputuskan! Jasmine Lo diam-diam bertekad dalam hati, harus menjaga kesehatan dengan baik, ke depannya harus mempunyai tubuh yang sehar, agar setiap bulan mendapat penghargaan absensi penuh!

Pada siang harinya, Jasmine Lo membawa makan siang buatannya sendiri, lalu pergi ke rumah sakit.

Bagaimana pun juga, dia masih tidak bisa tenang, tadi pagi Christopher Lin telah meneleponnya dan mengatakan bahwa Valencia Xia ada tersadar sebentar, lalu dokter berkata bahwa masa krisisnya telah lewat

Tapi Jasmine Lo masih memutuskan, harus melihatnya sendiri.

Dia masih memiliki sedikit rasa bersalah yang menghantui pikirannya dan ingin menebus kesalahannya.

Jasmine Lo membawa masakannya dan datang ke rumah sakit, ternyata Christopher belum makan siang.

"Awalnya aku berencana untuk memanggil suster untuk menemaninya sebentar.” Christopher Lin lalu menggaruk kepalanya dengan malu-malu, "Aku takut ketika aku tidak ada waktu dalam waktu Valencia Xia sadar, jika dia tidak melihat aku pasti dia merasa tidak senang."

Jasmine Lo menatap Christopher Lin ketika ia mengatakan hal ini, ekspresi wajahnya sedikit malu-malu, saat tersenyum matanya juga ikut membentuk lekukan, lalu ia menyodorkan tempat bekal di hadapan Christopher Lin, "Ayo cepat makan mumpung masih panas."

Christopher Lin mengucapkan terima kasih, lalu tidak sungkan-sungkan langsung menyantap makan siangnya.

Jasmine Lo melihat Christopher Lin terlihat seperti sedikit cemas, seperti tidak sabar untuk menyelesaikan makanan lalu dengan cepat duduk kembali di samping Valencia Xia, saat itu matanya menatap Valencia dengan lembut.

Valencia Xia pasti akan bahagia. pikir Jasmine Lo dalam hati.

Christopher Lin mungkin bukan laki-laki yang terbaik di dunia, tapi dia pasti orang yang paling cocok untuk Valencia Xia.

Dalam menjalin hubungan, tidak ada yang lebih penting dari kecocokan dua orang itu sendiri.

Ini seperti dirinya dan Michael Fu, karena ada hal-hal yang tidak cocok, ada banyak rintangan.

Hubungan cinta antara Valencia Xia dan Christopher Lin pasti akan sangat pendek? Karena dua orang ini santai, juga orang yang lembut, Valencia Xia yang ceria dan Christopher Lin yang stabil kebetulan saling melengkapi, aku percaya nantinya hubungan mereka akan memberi manfaat yang besar.

Pikiran Jasmine Lo sedang melayang, lalu Christopher Lin di ujung meja sana sudah menyelesaikan makan siangnya dengan sangat cepat.

“Terima kasih, Jasmine.” Kata Christopher Lin dengan tulus, "Masakanmu sangat lezat. "

"Aku senang kamu menyukainya." Christopher Lin membuat Jasmine Lo kembali sadar dari lamunannya, lalu ia tersenyum sedikit, dan kemudian membalas perkatannya.

Jasmine Lo melihat Christopher Lin dengan teliti membersihkan piring di kamar mandi lalu mengembalikannya ke Jasmine, sejenak ia ragu-ragu, lalu memutuskan untuk mengatakannya.

"Itu, Christopher Lin. "Jasmine Lo memanggilnya lalu ingin duduk di sebelah Christopher Lin yang posisinya sedang duduk di samping Valencia Xia.

"Ya, apa yang terjadi?" Balas Christopher Lin dengan lembut.

"Sebenarnya..." Jasmine Lo menggigit bibirnya, "Sebenarnya beberapa hari ini Valencia Xia selalu menyiapkan diri soal untuk mengatakan perasaannya padamu..."

Christopher Lin mendengar perkataan Jasmine Lo, tubuhnya menjadi kaku sebentar, dan kemudian perlahan-lahan menjadi rileks, lalu berkata seperti sedikit kecewa, "Aku tahu."

Jasmine Lo sedikit terkejut, tapi Christopher Lin tidak membiarkan perasaan ini bertahan lama, ia melanjutkan menjelaskan: "Ketika hari itu aku meneleponmu, aku melihat pesan teks yang Valencia Xia untuk kamu."

Hati Jasmine Lo mencelos, lalu mendadak ia menjadi khawatir.

Meskipun dirinya selalu merasa bahwa Christopher Lin dan Valencia Xia sangat cocok, dan merasa bahwa Christopher Lin pasti akan menerima perasaan Valencia, tetapi dalam soal ini...

Christopher Lin menundukkan kepalanya, matanya melihat ke lantai, masih dalam setengah sadar berkata: "Aku sangat menyesal, mengapa tidak terlebih dahulu mengungkapkan perasaanku pada Valencia Xia, dengan begini dia tidak harus mengalami kejadian seperti ini karena ingin menyatakan perasaanya padaku..."

Christopher Lin berkata dengan suara pelan, dari nada bicaranya dapat terdengar bahwa ia sangat menyesal.

Hati Jasmine Lo yang tadinya penuh kekhawatirann akhirnya sudah menjadi lebih tenang.

Jasmine Lo tersenyum.

"Yang sudah berlalu biarlah berlalu, apa yang seharusnya terjadi biarlah terjadi." Lalu Jasmine Lo berkata, “Hanya setelahnya, harus lebih menghargai sesuatu.”

Jasmine Lo sama sekali tidak ragum jika nantinya Christopher Lin pasti akan sangat memperlakukan Valencia Xia dengan sangat baik, akan menempatkan Valencia Xia sebagai prioritasnya.

Christopher Lin mendengar kata-katanya, berulang kali menganggukan kepalanya.

Jasmine Lo memeluk tempat bekalnya, seperti telah terbebas dari pikiran di hatinya.

Terima kasih setelah mengalami hal yang mengerikan, Valencia Xia akhirnya mendapatkan cinta yang dia inginkan.

Sementara Jasmine Lo telah bersiap untuk mundur, Valencia Xia yang berbaring di tempat tidur tiba-tiba bergerak.

Christopher Lin segera merasa gugup.

Jasmine Lo sambil melihat itu, dengan cepat mengambil dua langkah ke depan.

Sesuai harapan Valencia Xia segera membuka matanya.

Ini seperti seorang pasien yang akhirnya terbangun dari tidur panjangnya, Valencia Xia berkedip sebentar, lalu perlahan-lahan matanya mulai fokus.

Kali ini Valencia Xia sudah sadar sepenuhnya, tidak lagi tertidur .

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu