Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 119 Kamu harus baik-baik saja (1)

Tubuh Jasmine Lo yang ramping, berjongkok di tepi jalan, bersandar di hamparan bunga, dan dia tak bisa menahan tangisannya.

Suara tangisannya semakin besar dan besar, dan bahkan pejalan kaki yang lewat melihatnya.

Perut Jasmine Lo sakit, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Mungkin anaknya sudah merasa bahwa dunia ini sangat jahat terhadapnya, sehingga dia merasa tidak nyaman.

Lutut Jasmine Lo juga sangat sakit. Lututnya sudah lemah karena telah berjongkok di makam Chandra sepanjang malam. Sekarang dia tersandung dan jatuh lagi sampai terluka. Ia benar-benar merasakan sakit di seluruh badannya.

Tetapi semua ini tidak bisa mengimbangi seperseribu rasa sakit di hatinya.

Jasmine Lo tidak berhenti menangis.

Dia terlalu lelah untuk mempedulikan orang-orang disekitarnya.

Dia hanya ingin menangis untuk melampiaskan rasa sakit dan dendamnya.

Mengapa ibunya sendiri harus begitu kejam, mengapa ibunya sendiri tega memintanya untuk menggugurkan anaknya.

Semua ini tega dilakukannya demi Jenny Lo, agar Jenny Lo dapat menikahi Michael Fu.

Sangat menyedihkan.

Jasmine Lo duduk di pinggir jalan, bersandar di hamparan bunga, membelai perutnya dan menangis kesakitan.

Dia ditinggalkan lagi.

Terakhir kali adalah Michael Fu, kali ini adalah ibunya.

Dua orang terdekatnya berteriak padanya, dan mereka tidak akan kembali padanya lagi.

Tapi mereka yang menyakitinya!

Jasmine Lo lagi-lagi kehilangan tempat tinggal.

Semakin banyak orang di jalan.

Ketika Nicki melewati jalan ini, ia kebetulan melihat orang-orang di jalan yang berkerumun ke satu arah, dan mau tak mau ikut melihat karena rasa keingintahuannya.

Itu seorang wanita yang menangis, tidak heran begitu banyak orang yang menonton.

Nicki meliriknya dan hendak pergi.

Membantu orang yang ia temui di pinggir jalan? Nicki bukan orang seperti itu.

Bahkan jika ada seorang gadis menangis di pinggir jalan, Nicki tidak peduli.

Namun, langkah kaki Nicki tiba-tiba berhenti.

Mengapa wanita itu sepertinya sangat familiar?

Sedikit terlihat seperti... Jasmine Lo!

Nicki langsung berbalik badan dan melihat lagi, kali ini, dia melihat lebih dekat, dan dia cukup yakin, dia mengenali wanita sedang menangis itu. Wanita itu adalah Jasmine Lo.

Mengapa Jasmine Lo duduk di pinggir jalan dan menangis seperti ini? Apakah dia bertengkar dengan Michael Fu?

“Jasmine Lo?!” Nicki membungkuk dan berteriak padanya.

Sebagai istri Michael Fu, Jasmine Lo selalu tampak di halaman surat kabar utama. Sekarang dia duduk di sini menangis. Jika difoto oleh orang lain, apa yang akan terjadi padanya?

Untungnya, Jasmine Lo menundukkan kepalanya, dan para pejalan kaki yang lewat tidak mengenalinya.

Nicki sendiri pun hampir saja tidak mengenalnya.

Nicki hanya bisa menghela nafas lega. Dia tidak berani bicara terlalu banyak. Dia mencoba mengecilkan suaranya, "Jasmine Lo, apa yang terjadi, mengapa kamu duduk di sini? Mengapa kamu menangis?"

Mata Jasmine Lo benar-benar bengkak. Dia mendengar seseorang memanggilnya, dan dia mendongak sedikit, "Nicki ..."

Suara Jasmine Lo sangat lemah.

“Jasmine Lo, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kamu seperti ini?" Nicki memandangi mata merah Jasmine Lo dan mengerutkan kening. "Berdirilah, aku akan mencari tempat untukmu beristirahat."

Nicki menebak bahwa mungkin Jasmine Lo karena Fiona He.

Dia baru saja menerima telepon dari Michael Fu, Michael Fu memberitahunya bahwa Fiona tiba-tiba keluar dari rumah sakit, memintanya datang dan membantunya menghubungi beberapa psikiater terkenal untuk membiarkan mereka mendiagnosis apakah Fiona benar-benar dapat keluar dari rumah sakit...

Nicki bergegas menuju Michael Fu, dan bertemu Jasmine Lo di dalam perjalanan.

Nicki tahu bahwa kabar ini pasti akan membuat Jasmine Lo sangat terpukul, tapi dia tidak berharap Jasmine Lo menjadi seperti ini.

Apakah ini sesuatu yang telah dilakukan Michael Fu?

"Jangan menangis, ada apa? Mengapa kau menangis?” Nicki membantu Jasmine Lo berdiri.

Nicki bertanya dengan ragu-ragu. Lalu dia mendengar Jasmine Lo berbisik, "Aku diusir dari rumah oleh ibu."

Meskipun dia yang lari keluar rumah, Susan Su lah yang secara tidak langsung memaksanya untuk pergi, jika dia tidak lari, Jasmine Lo tidak tahu apa yang akan terjadi pada anaknya.

Jasmine Lo juga tidak tahu mengapa dia memberi tahu Nicki tentang hal itu.

Mungkin dia terlalu sedih dan sangat membutuhkan orang lain sekarang.

"Ternyata begitu..." Kata Nicki.