Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 296 Hari Baik Tidak Berlangsung Lama

Michael Fu dengan cepat memakai kembali baju nya, lalu saat mengangkat kepalanya melihat Fiona He, Fiona He yang tadinya menunjukkan dengan cepat berubah menjadi ekspresi ketakutan.

Michael Fu melihat Fiona He yang seperti ini, membuat keputusan, baru menyadari bahwa betapa konyolnya tindakan yang telah dia lakukan.

Karena masalah Jasmine Lo jadi dia mabuk alkohol di hadapan Fiona He, dan kemudian mabuk parah, hal ini membuat Fiona He terluka.

Pada saat inilah semua memori yang terlupa dari otaknya mulai muncul kembali.

Kejadian ini membuat hati Michael Fu bergetar hebat.

Dia mau memandangi Fiona He yang terluka seperti ini, bibirnya bergetar, dan. Akhirnya hanya bisa mengeluarkan tiga kata, "Aku minta maaf."

Michael Fu merasa dirinya adalah laki- laki sampah, dia tidak ingin melukai Fiona He, Tetapi dari awal dia selalu melukainya.

Tetapi kali ini dia jelas-jelas tidak memberikan respon apapun, tetapi dia masih melakukan hal seperti ini.

Selain meminta maaf, dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia lakukan.

Muka Fiona He pucat pasi, tetapi akhirnya dia menganggukan kepala.

"Michael, aku tidak menyalahkan kamu."

Fiona He berkata seperti ini, membuat Michael Fu semakin merasa bersalah.

Menurut pandangan Michael Fu, di antara dia dan Fiona He adalah dia sendiri yang selalu meminta, dan Fiona He yang tidak pernah berhenti membayar nya, tetapi masih belum bisa mendapatkan balasan.

Ini membuat Michael Fu tidak bisa bertatap muka dengan Fiona He.

Dan ketika memikirkan Jasmine Lo, memikirkan ekspresi dan sikap Jasmine lo ketika mengetahui masalah ini, membuat Michael Fu hampir gila.

"Fiona, masalah ini..." 'Michael Fu merasa sulit untuk mengatakannya, tetapi dia msh harus mencoba mendiskusikan masalah ini dengan Fiona He.

"Aku tahu." Tidak menunggu sampai Michael Fu selesai bicara, Fiona He sudah memotong perkataannya.

Fiona He menundukkan kepalanya, Michael Fu dapat melihat jelas ekspresi wajahnya, tetapi setelah itu Fiona He berkata: "Aku tidak akan mengatakan apa-apa."

Meskipun hal ini tidak pantas, tetapi tanpa sadar Michael Fu nafas lega, dan berkata: "Maafkan aku, Fiona, terima kasih."

Fiona He menggelengkan kepalanya, mengigit bibirnya, tetapi Air matanya tidak bisa berhenti mengalir.

Michael Fu memandang Fiona He yang berada di hadapannya, hatinya tidak tahan melihat ini, tapi dia tidak bisa jika tidak langsung mengambil keputusan, lebih baik jika benar-benar mengakhiri hubungan ini.

Michael Fu berpikir, menggertakkan giginya dan menoleh, saat dia berjalan sampai ke pintu kamar, dia berkata dengan suara pelan, "Selanjutnya jangan hubungi aku lagi."

Setelah selesai bicara, Michael Fu membuka pintu lalu berjalan keluar.

"Bagaimana kamu bisa begitu kejam, bagaimana kamu bisa begitu kejam...." Fiona He membenamkan wajah di tangannya.

Dia benar benar menangis karena dia tidak menyangka setelah mengetahui kejadian ini, Michael Fu masih bisa memperlakukannya seperti ini, dan masih ingin memutuskan hubungan dengannya.

Sebenarnya sebelum Michael Fu tersadar, Fiona He belum berpikir, bahwa bagaiman dia mengatasi masalah ini, setelah Michael Fun mengetahui semuanya.

Akhir terbaik yang dipikirkan oleh Fiona He adalah, bahwa setelah Michael Fu mengetahui hal ini, dia masih memilih untuk kembali ke sisinya.

Sebenarnya apa yang bagus dari Jasmine Lo? Bagian mana dari dirinya yang baik?

Tetapi melalui tindakan nya, Michael Fu memberitahu nya bahwa akhirnya, dia masih memilih Jasmine Lo.

Fiona He masih tidak terima soal ini, Matanya masih tidak berhenti mengalir membasahi selimut yang berada di dalam genggamannya.

Pada akhirnya, dua mata Fiona He menjadi merah, dengan kesal mengertakkan giginya.

Karena Michael Fu memperlakukannya seperti ini, otomatis dia tidak harus menunjukkan belas kasihan lagi.

Tampaknya dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa pada Michael Fu, dia harus melakukan sesuatu pada Jasmine Lo.

Fiona He berussaha keras untuk menenangkan dirinya, lalu matanya perlahan-lahan menjadi dingin.

Bagus, sangat bagus. Fiona He berpikir, Jasmine Lo, kamu telah menempati posisi ini selama bertahun-tahun, sekarang pasti membuat kamu terlihat baik!

Apa yang tidak Fiona He sadari, adalah bahwa perasaannya terhadap Michael Fu sebenarnya sudah berubah dan semakin memburuk.

Dari awal memang itu adalah perasaan suka, tetapi tidak tahu mulai dari kapan, cinta ini telah menjadi sebuah obsesi.

Mendapatkan Michael Fu, dan mendapatkan hati Michael Fu, sekarang sudah menjadi obsesi di dalam diri Fiona He.

Dari awal perasaan ini, sekarang telah menjadi perasaan cinta yang sudah tidak normal lagi.

Bahkan jika tidak bisa mendapatkan hatinya, paling tidak harus mendapatkan orangnya.

Perasaan seperti ini, bagaimana bisa bertahan lama?

Michael Fu kembali ke perusahaan dengan sikap yang sedikit waspada.

Dia sebenarnya ingin pulang, tetapi dia tidak berani untuk langsung pulang ker rumah, karena takut jika Jasmine Lo dapat melihat ada yang aneh dengannya.

Sampai sekarang dia masih tidak percaya, bahwa dirinya akan melakukan hal-hal konyol seperti ini.

Michael Fu menenangkan hatinya, sekarang rasa bersalahnya terhadap Fiona He, sekarang bukan karena satu dua kalimat sudah bisa selesai dibicarakan.

Ini seperti mengkhianati Jasmine Lo dari belakang, dan ini lebih membuat hati Michael Fu tidak nyaman.

Tetapi mau tidak mau Michael Fu harus mengakui, bahwa masalah yang sudah terjadi, sekarang inilah cara dia mengatasinya, paling tidak tidak ada hal yang berbahaya lagi.

Tidak lagi memberi Fiona He harapan, dan menyuruhnya untuk lebih awal menemukan cinta sejatinya.

Michael Fu benar-benar tidak bisa melakukan hal apa pun karena masalah Fiona He dan menyakiti Jasmine Lo.

Jadi masalah ini, hanya bisa menyakiti Fiona He.

Michael Fu menghela nafas, untuk malam ini, dia tiba-tiba merasa bahwa umurnya jauh lebih bertambah tua.

Michael Fu berjalan ke sebelah kantornya yang merupakan tempat beristirahat yang khusus, lalu mengeluarkan satu set pakaian dari lemari dan mengenakan, lalu mencuci muka seadanya.

Hari baru telah dimulai.

Michael Fu berjalan kembali ke meja kantornya dan duduk, lalu mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke Jasmine Lo.

Kemarin malam Michael Fu tidak kembali, juga tidak memberi kabar apa pun, Jasmine Lo mengira bahwa Michael Fu keluar untuk minum-minum, tetapi paginya saat dia terbangun di pagi hari dan bertanya kepada Ellen, Ellen mengatakan bahwa kemarin malam Michael Fu tidak pulang.

Jasmine Lo mengerutkan keningnya, hatinya merasa khawatir.

Jasmine Lo menyentuh telepon, tetapi dia ragu-ragu untuk menelepon Michael Fu.

Hal semacam ini adalah hal normal yang pernah terjadi di masa lalu. Pulang tengah malam samapai tidak pulang itu yang biasa dilakukan oleh Michael Fu. Tetapi karena hubungan mereka sudah stabil kembali, Michael Fu tidak pernah lagi melakukan hal seperti ini.

Jadi sekarang, hati Jasmine Lo tidak tenang, tetapi tidak tahu harus bagaimana.

Saat sedang berpikir, teleponnya berdering.

Jasmine Lo mengambilnya dan melihat, bahwa itu adalah kabar dari Michael Fu.

"Jasmine, kemarin malam aku pergi keluar untuk minum-minum, dan karena terlalu banyak minum sekarang aku berada di tempat Nicki."

Michael Fu tahu bahwa dirinya ini sama sekali tidak bermoral, tetapi sampai hari ini, dia hanya bisa mengorbankan Nicki.

Dia akan memberit tahu Nicki, sehingga Nicki tidak akan membocorkan hal ini.

Jasmine Lo melihat pesan teks itu, lalu menekan tombol telepon sehingga layar teleponnya menjadi gelap, dia tidak membalas pesan tersebut.

Sekarang semuanya sudah jelas, otomatis Jasmine Lo sudah tidak merasa khawatir lagi.

Setelah Michael Fu mengirim pesan, dia selalu menatap telepon dengan perasaan gugup, menunggu balasan dari Jasmine Lo.

Setelah menunggu untuk waktu yang lama, tidak ada balasan dari Jasmine Lo.

Michael Fu terpaku sebentar, lalu menghela nafas lagi, dia meletakkan teleponnya di atas meja, lalu bersandar pada sandaran di kursi, dan memejamkan matanya.

Perasaannya setelah melakukan hal ini, benar- benar buruk.

Dia menyembunyikan perasaaan takut, seperti menjaga bom yang bisa meledak waktu kapan saja, tidak tahu kapan bom itu akan meledak, juga tidak tahu saat meledak, akan melukai apa.

Bahkan bom ini belum sempat dijinakkan.

Akibat dari ketidakjelasannya sendiri, hanya dapat ditanggung oleh dirinya sendiri.

Michael Fu menghela nafas dengan perasaan putus asa.

Setelah lewat beberapa hari hatinya masih cemas, Fiona He juga tidak melakukan tindakan apapun. Waktu pun sudah mendekati akhir tahun, dan banyak masalah perusahaan, perlahan-lahan Michael Fu sepenuhnya melupakan masalah ini.

Masih melewati hari-hari seperti biasa, seolah-olah tidak ada perbedaan walau ada kejadian itu.

Perut Jasmine Lo juga makin lama semakin terlihat, dan sekarang setiap malam Michael Fu akan berbicara dengan anak yang berada di perutnya.

"Sayang, aku adalah Ayah kamu." Sebelum tidur, Michael Fu akan berbaring di tubuh Jasmine Lo, dan berkata pada perutnya, "Ayah, apa kamu tahu itu?"

Jasmine Lo melihat Michael Fu seperti ini, bibirnya selalu membentuk senyum hangat.

Ini membuatnya merasa seperti keluarga utuh.

Dia dan Michael Fu, seperti selalu saling mencintai seperti ini.

Jika hidupnya benar-benar bisa terus berjalan indah seperti ini, maka jika terus seperti ini, sepertinya juga bagus.

“Sayang, jika kamu tumbuh besar nanti, kamu harus ingat, aku adalah Ayah, apa kamu tahu itu?” Michael Fu masih bergumam.

Jasmine Lo yang mendengar ini merasa ini sedikit lucu. Anaknya masih begitu kecil dan bahkan masih belum terbentuk sempurna, Michael Fu berkata seperti itu, apa ada gunanya?

Walaupun termasuk pendidikan untuk rahim, tetapi ini juga masih terlalu awal bukan?

Tapi Michael Fu tidak terlalu peduli, dia sangat senang, jadi dia harus berkata seperti ini.

Setiap malam ketika Michael Fu masih bergumam seperti ini, Jasmine Lo akan tertidur lelap.

Jadi dia tidak tahu, setelah dia tertidur, bagaimana Michael Fu menatapnya dengan penuh rasa cinta.

Sepertinya ribuan tahun.

……

Waktu berlalu dengan cepat dan sudah dua bulan. Seperti yang dikatakan oleh Michael Fu, Fiona He benar-benar tidak pernah menghubunginya lagi, masalah ini benar-benar sudah tenang, dan tidak pernah diungkit lagi.

Dan Michael Fu benar-benar lupa tentang hal itu. Setelah selesai merayakan Natal, perusahaan telah memasuki waktu yang sangat sibuk.

Pada akhir tahun, perusahaan akan ada pertemuan tahunan yang tidak selesai-selesai, karena Fu Corporation harus mempersiapkan Festival Musim Semi.

Sebagai seorang direktur, otomatis Michael Fu sangat sibuk, dan pesta minum-minum yang diadakan pada akhir tahun telah menjadi hal yang sangat besar, tetapi Michael Fu juga tidak mempunyai kebiasaan untuk tidak pulang ke rumah, tidak peduli seberapa malam pesta itu selesai, Michael Fu tidak akan pernah membiarkan dirinya untuk minum terlalu malam sampai tidak sadarkan diri, dirinya pasti harus kembali ke rumahnya.

Michael Fu merasa bahwa sekarang dirinya sudah ada perasaan jatuh cinta terhadap keluarga ini. Sebelumnya tidak pernah ada perasaan hangat seperti ini, sekarang Michael Fu merasa bahwa dia sedang satu persatu merasakan perasaan ini.

Tetapi, bagaimana pun juga Michael Fu tidak dapat menyangka, bahwa hari-hari baik itu benar-benar tidak dapat bertahan lama.

Pagi hari saat Michael Fu pergi bekerja, Jasmine Lo sendirian tinggal di rumah.

Buku berjudul 《Walden Pond》belum dibaca sebanyak dua halaman, bel pintu berdering.

Sebagai respon Ellen membuka pintu, Jasmine Lo tidak pernah membayangkan siapa yang berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Fiona He berjalan masuk.

Jasmine Lo melihat Fiona He berjalan dengan sangat anggun, akhirnya berdiri.

Sekarang saat berhadapan dengan Fiona He lagi, dia sudah tidak seperti sebelumnya yang akan ketakutan dan mentalnya langsung menyusut, saat melihat Fiona He, dia mengangkat alis dan langsung bertanya, "Untuk apa datang kemari?"

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu