Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 157 Senjata Makan Tuan (2)

"Ya? Aku tidak kenapa-kenapa Fiona." Michael melihat Fiona yang sedang melihat dirinya dengan prihatin, Michael tahu bahwa pikirannya sudah melayang beberapa kali hari ini, dia merasa tidak enak pada Fiona, tapi dia tidak bisa memberitahu Fiona apa yang terjadi, dia berkata "Kemarin malam aku tidak bisa tidur, jadi hari ini aku tidak terlalu segar."

"Maaf Fiona."Michael merasa bersalah terhadap Fiona.

"Jangan meminta maaf Michael." Fiona menambahkan lagi, "Semua ini adalah salahku sehingga kamu tidak bisa tidur dengan nyenyak."

Fiona menundukkan kepalanya, dia terlihat sedih dan merasa bersalah.

Sebenarnya Fiona tidak merasa bersalah sedikitpun, dia sudah merencanakan ini semua, jadi sebenernya ini adalah karena dirinya sendiri, dia memakan buah dari hasil perbuatannya sendiri.

"Bagaimana aku bisa menyalahkanmu Fiona?"Michael yang tidak tahu apa-apa mengelus kepala Fiona dan berkata, "Kamu juga adalah korban.

"Terima kasih Michael karena kamu tidak menyalahkanku."Fiona masuk ke dalam pelukan Michael.

Michael memeluk Fiona, dan menghela napas dengan perlahan.

Dua orang di hidupnya ini benar-benar bertolak belakang.

Michael sedari dulu ingin sekali memutuskan hubungannya dengan Fiona, namun Fiona ingin sekali menikah dengan dirinya.

Michael ingin hidup bersama Jasmine selamanya, tapi Jasmine ingin bercerai dengan dirinya.

Alam membuat orang bodoh.

Michael mencibir dalam hatinya dan berkata, "Fiona, aku pergi membelikan makanan untukmu dulu."

"Baik!"Walau suara Fiona masih terdengar lemah, tapi bisa terdengar kesenangan dalam suaranya, "Aku mau makan kue mousse!"

"Tidak boleh, kamu hanya boleh makan bubur."Michael menolak tanpa berpikir dua kali.

Melihat wajah Fiona yang seketika sedih, Michael tidak bisa menahan senyumnya.

Michael berharap Fiona bisa selalu polos seperti ini.

Fiona sudah tidak tahu apa yang namanya polos lagi, dia sudah membuang hal itu sejak lama.

Fiona yang sekarang sudah bisa memainkan 36 episode drama dengan lengkap.

Tidak berapa lama, Michael membawa pulang satu mangkuk bubur.

Dengan muka yang pahit, Fiona di suapi oleh Michael, Fiona bersandar malas didalam pelukan Michael, tidak ingin bangun dari pelukan Michael.

Michael menaruh mangkuk yang dia pegang di atas meja, dia memeluk Fiona dan berkata, "Setelah selesai makan, istirahatlah. Cepatlah sembuh, aku masih mempunyai segunung pekerjaan yang menungguku."

"Cih, kamu selalu saja kerja dan kerja, apa pekerjaan lebih penting dariku?" Fiona berkata sambil berpura-pura marah.

"Tidak, kamu lebih penting." Michael tertawa sambil meyakinkan. Sekarang untuk mengeluarkan kata-kata ini, dia sudah tidak merasa kesulitan lagi.

"Jangan-jangan ada perempuan yang cantik di kantormu sehingga kamu selalu saja ingin pergi ke kantor."Fiona mendongak ke atas, wajahnya penuh dengan kesedihan, seolah-seolah apa yang di katakan oleh Michael bisa membuatnya menangis.

"Tidak ada siapa-siapa, kepalamu ini dipenuhi dengan apa?"Jasmine tidak pernah bertanya hal seperti ini kepada Michael, sekarang Fiona bertanya seperti ini membuat Michael sedikit tertarik.

"Wah, kamu hebat sekali, aku setiap hari merasa takut kalau saja ada yang mau mencurimu dariku. Kalau misalnya ada orang yang mengambilmu dariku, aku harus bagaimana?"Fiona mengehela napas.

"Bagaimana bisa? Tidak mungkin terjadi." Michael berusaha meyakinkan.

Apa yang harus dia katakan lagi? Masakan dia harus memberitahu Fiona bahwa dirinya sudah mempunyai seseorang?

Atau dia harus bilang bahwa dirinya bukanlah milik Fiona sedari dulu."

Kedua kalimat ini pasti akan membuat Fiona sakit hati, Michael tidak berani mencoba mengatakannya.

Kalau Michael mengikuti keingan Fiona, pastilah tidak akan ada masalah, ini yang dipikirkan oleh Michael.

Namun Michael tidak tahu bahwa Fiona sedang menuntun Michael satu langkah demi satu langkah ke dalam jalur yang sudah diatur oleh Fiona.

Mendengar kata-kata ini dari Michael, Fiona berkata seolah-olah dia tiba-tiba teringat sesuatu, "Michael, aku terpikir satu ide!"

Suara Fiona yang terdengar senang membuat Michael tidak tahan untuk bertanya, "Apa itu?"

Topik yang Fiona bicarakan meloncat-loncat dengan cepat, membuat Michael tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.

Wajah Fiona menjadi merah karena terlalu senang, dengan semangat Fiona berkata, "Michael, ayo kita pergi beli cincin!"

"Cincin?" Michael tertegun sejenak, dia sedikit terkejut.

Mengapa Fiona bisa memikirkan hal ini?

"Iya, betul!" Fiona menganggukkan kepala dengan semangat.

"Wah, mengapa kamu bisa tiba-tiba ingin membeli cincin?" Michael ingin mengganti topik dan mengalihkan perhatian Fiona.

Tapi tujuan Fiona mengatakan hal ini adalah untuk mengungkit tentang cincin kepada Michael, kalau sekarang dia sudah membeli cincin, sama saja seperti dia sudah membeli cincin pernikahan, walaupun belum sampai disana, sama saja dengan cincin tunangan.

Fiona melanjutkan perkataannya: "Michael, Kita harus membeli cincin secepat mungkin, sehingga orang-orang di kantormu tidak akan berpikir untuk merebutmu lagi! Haha, bukankah aku pintar?"

Tujuan sebenarnya dari membeli cincin ini adalah untuk memastikan pernikahan mereka, setidaknya ada kepastian.

Dan juga kalau dia membeli cincin ini, secara tidak langsung dia bisa menekan Jasmine, terlebih lagi Jasmine dan Michael baru saja bertengkar, Fiona ingin tahu apakah Jasmine bisa bertahan dengan semua ini.

Akhir-akhir ini, semua yang dia kerjakan seperti membunuh dua burung dengan satu batu.

Fiona tertawa di dalam hati saat memikirkan hal ini.

Tidak mudah untuk membeli sebuah cincin, maka dari itu Fiona sudah menyiapkan langkah selanjutnya.

Sekarang, Fiona sedang menunggu Michael untuk berjalan di atas jalan yang sudah Fiona siapkan.

Senjata makan tuan, secara Natural Fiona sudah hebat dalam hal ini.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu