Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 57 Michael Fu yang Mabuk (2)

Saat dirumah, niatnya tercium tidak baik, membuat orang was-was.

Kalau ditebak, dia pasti sengaja melakukan itu untuk dilihat Michael Fu.

Jasmine Lo pikir, sebenarnya dia menempatkan dirinya sebagai apa, sebuah mainan yg bisa seenaknya dipermainkan kah? Atau dia melakukan ini demi membuatnya merasakan surga dan neraka?

Apa Michael Fu tidak tau, anak itu bukan hanya kesakitannya saja, tapi juga kesakitan Jasmine Lo.

Dihadapan Michael Fu, Jasmine Lo tidak berani membicarakan tentang berita anak itu. Takut ini akan membuatnya sedih, dia berkali-kali memberi jalan, tapi sebaliknya Michael Lo malah berkali kali tidak memenuhi ucapannya. Didalam hubungan yg tidak seimbang ini, apakah sudah seharusnya dirinya menyerah?

Ketika itu, sepasang pasangan muda sedang berjalan dipinggiran sungai. Udara malam pun terasa agak dingin, si lelaki menggenggam tangan si perempuan dalam genggaman. Menghadapi si perempuan yg bermain manja, si lelaki hanya tertawa dengan hangat.

“Sayang, aku ingin makan es krim.

Si lelaki tidak setuju dan memandang si perempuan, menggeleng-gelengkan kepala sambil mencubit ujung hidung si perempuan, mengingatkannya : “Masih berani makan es krim, entah siapa yang barusan bilang perutnya sakit, lalu membuatku harus memberikan orang itu kompresan hangat.”

Si perempuan dengan nada pura-pura marah menjawab : “Bukankah itu memang sudah jadi tanggung jawabmu.”

Si lelaki menjawab : “iya, iya, siapa yang menyuruhmu jadi putri kecilku ha.” Jasmine Lo melihat mereka dengan iri, umur yang bagus, dan hubungan cinta yang bagus.

Air matanya pun mengalir mengikuti alur wajahnya, tidak perduli seberapa bisa ia untuk berpura-pura terlihat kuat dari luar, ia tetaplah hanya seorang perempuan. Ia juga berharap punya kedua orang tua yang menyayanginya, punya suami yang ia cintai, punya sepasang anak yang lucu. Dan dia juga berharap ia bisa disayangi sepenuh hati.

Tapi sejak ia bisa mengingat, yang bisa ia andalkan hanya dirinya sendiri. Sakit sendiri, makan sendiri, bahkan ulang tahun pun ia sendiri.

Jasmine Lo mengusap air matanya, lalu berbalik kembali ke mobil.

Terlihat Michael Fu sudah tertidur lelap. Melihat wajah Michael Fu, Jasmine Lo timbul perasaan ingin menciumnya. Jasmine Lo berpikir sebentar, harusnya ini tidak akan ketahuan.

Ketika bibirnya melesat kedepan, Jasmine Lo tiba-tiba kembali menarik bibirnya kembali.

Kedua tangan Jasmine Lo menggenggam erat, dia tidak berhenti mengingatkan dirinya : “Jangan masuk lagi, harusnya sekarang ia tarik semua itu.”

Tapi cinta yang sudah diberi, apa bisa diambil kembali?

Mobil melesat seimbang dijalan tol, tidak lama merekapun sampai di Kediaman Fu.

Karena sebelum pergi, Michael Fu sudah bilang kepada Bibi He, jadi Bibi He sudah tidur dari tadi, Jasmine Lo juga tidak ingin mengganggunya.

Jadi, dia hanya sendiri memapah Michael Fu masuk kedalam ruang tamu. Tidak disangka ketika sudah masuk ruang tamu, Michael Fu semakin berisik, mulutnya tidak berhenti berbicara.

Tidak ada jalan lain, Jasmine Lo akhirnya memasak air didapur, ia mengelap seluruh tubuh Michael Fu, berharap Michael Fu bisa merasa lebih baik.

Selesai itu, jam sudah menunjukkan pukul dua lewat tengah malam. Jasmine Lo menyenderkan leher Michael Fu di pundaknya sendiri, lalu memapahnya naik tangga. Seluruh berat badan Michael Fu pun tertumpu dipundak dan kepala Jasmine Lo.

Jadi langkah Jasmine Lo sangat lambat, tapi sangat seimbang. Seolah ingin menginjak segala kesulitan dan kelelahan dibawah kakinya.

Sesampainya dikamar Michael Fu. Jasmine Lo sudah bersimbah keringat. Ia mendorong pintu dengan tangannya, dan mendapati bahwa pintu tidak bisa dibuka.

Ternyata setelah menikah mereka berdua tinggal dikamar berbeda. Jasmine Lo tidak punya kunci kamar Michael Fu, dia juga hampir tidak pergi ke kamarnya sendiri.

Jasmine Lo hanya bisa membawa Michael Fu kekamarnya sendiri. Kamar ini sebenarnya adalah kamar mereka setelah menikah, tapi Michael Fu setelah mereka menikah bahkan tidak pernah lagi tidur disini. Kalau menggunakan kalimatnya, disini ada bau Jasmine Lo si wanita jahat, ia tidak terbiasa.

Jasmine Lo membaringkan Michael Fu diatas ranjang,tapi akan menjadi masalah kalau ia ingin ikut tidur disitu. Tempat tidurnya sedari awal memang tempat tidur mereka, tidur berdua tidak akan jadi masalah. Sayangnya ia baru saja mendengar ucapan Michael Fu yg tidak menyukainya, Jasmine Lo pikir ia lebih baik ia mengejangkan karpet dan tidur dibawah saja.

Keesokan harinya ketika Michael Fu terbangun, ia melihat dirinya terbaring diatas kasur. Dia menepuk sebentar keningnya yg sakit, tapi ia tidak mengingat sedikitpun apa yg terjadi kemarin.

Saat Michael Fu masih sibuk mengingat apa yg terjadi kemarin, Jasmine Lo yg berbaring dilantai pun terbangun, ia mengeluarkan suara yg sedikit agak mirip anak kucing.

Hati Michael Fu terasa senang juga kecewa, jelas-jelas mereka berbaring di dua tempat berbeda dan pasti tidak terjadi apa-apa. Tapi Michael Fu masih saja bertanya kepada Jasmine Lo : “Jasmine, apa yang terjadi kemarin?”

Mendengar itu, Jasmine meneliti baju tidurnya, lalu berkata: “Terjadi apa?”

Michael Fu tidak enak untuk menjelaskannya, juga tidak tau harus bagaimana. Lalu berpikir, lagipula kalau semalam benar-benar terjadi apa-apa. Yang rugi kan dia, kenapa jadi aku yang pusing.

Barangkali Michael Fu juga tidak menyadari bahwa hubungan dia dan Jasmine Lo sudah tidak sekaku dulu, sikapnya juga sedikit demi sedikit berubah.

Tapi Jasmine Lo yg baru bangun memandang kearah Michael Fu : “Apa-apaan ini? Kenapa bicara cuma setengah-setengah?”

Jasmine Lo tidak menyadari kalau dia sekarang sangat mempesona. Wajah yang seperti sudah bangun tapi belum bangun itu benar-benar membuat orang ingin melakukan dosa yg diinginkan.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu