Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 282 Aku Tidak Rela Melepaskan Kamu (2)

Dalam waktu yang lama Michael tidak dapat mengatakan sepatah kata pun, akhirnya ia pun tertawa.

Melihat Michael tertawa, wajah Fiona berubah menjadi tidak begitu senang.

Michael mengusap pipinya dengan tangan, kemudian mengambil nafas dalam-dalam berkata :" Fiona, janganlah membuat masalah, cepat pulanglah."

"Aku tidak membuat masalah!" Fiona menjadi cemas, "Michael, aku sunguh-sunguh!"

Ketulusan hati Fiona memang tidak dapat dipungkiri! Tidak peduli apa yang telah di perbuatnya, Fiona sama sekali tidak ada niat untuk menyakiti Michael, Fiona hanya ingin berada di dekat Michael!

Lalu mau bagaimana? Michael menatap Fiona, lalu tersenyum dan berkata : "Akupun juga dengan tulus mencintai Jasmine."

Fiona pun tidak dapat tertawa.

Sekali lagi Fiona meremehkan posisi Jasmine di hati Michael.

Tapi kalaupun telah meremehkannya, seharusnya Fiona tidak membuat Michael berkata sesuatu seperti "ttulus"!

Jadi apa yang salah? Fiona telah melakukan berbagai upaya, tapi hal itu makin mendorong Michael mendekat kepada Jasmine, bahkan membuat jarak antara dirinya dengan Michael semakin jauh?

Hati Fiona dipenuhi amarah dan rasa takut, tapi dia berpura-pura menangis dan menatap Michael dengan heran, lalu dengan hati yang sakit berkata: "Michael, Jasmine adalah orang yang membunuh Chandra, kamu, kamu bagaimana bisa mencintainya …"

Fiona terlihat seolah-olah menerima tamparan yang keras, air matanya telah memenuhi matanya.

Melihat ekspresi Fiona seperti itu, Michael merasa sudah tidak tahan lagi, tapi ia juga tidak ingin melawan isi dihatinya lagi.

"Maaf Fiona. Aku yang seharusnya meminta maaf kepadamu." Michael menghela nafas berkata, "Aku meminta maaf untuk hal yang telah dilakukan Jasmine, Aku begitu mencintai Jasmine. Sejak awal aku sudah mencintainya, dan hal ini tidak dapat diubah."

Michael berkata dengan pandangan yang menjauh, tampaknya ia sedang mengingat kembali tahun-tahun terakhir, "Selama bertahun-tahun, aku telah menghukum Jasmine dari kamu. Jasmine tidak pernah sekalipun mengeluh, aku sungguh tidak bisa meminta maaf padanya lagi."

"Bahkan …" Wajah Michael memancarkan rasa sakit yang begitu menusuk, "Jika saat itu benar-benar Jasmine yang membunuh anakmu, saat ini anak Jasmine pun juga telah meninggal, semua itu sudah terbayarkan."

Fiona terlihat linglung melihat Michael, Fiona tidak mengira Michael dapat berkata seperti itu.

Tangan dan kaki Fiona menjadi dinging, ia tidak mengira setelah bertahun-tahun, Michael tetap menyukai Jasmine, layaknya waktu dulu.

Pada saat itu, Michael, Fiona dan Jasmine adalah teman sekelas di perguruan tinggi. Di saat yang bersamaan juga, Fiona dengan sengaja membuat mereka bertiga bersahabat.

Tapi tiba-tiba suatu hari, Michael berkata kepada Fiona bahwa ia akan mengungkapka rasa cintanya kepada Jasmine. Michael sudah lama menyukai Jasmine.

Fiona menjadi sangat marah, alasannya mendekati Jasmine ialah ia ingin mendekati Michael, tapi sekarang, sangatlah sulit baginya untuk berteman dengan Michael. Fiona bahkan belum dapat membuat Michael tertarik kepadanya, Michael malah ingin menyatakan cintanya kepada Fiona?

Fiona juga menyukai Michael, hal itu terlihat jelas oleh Jasmine. Sehingga begitu membiarkan Michael menyatakan persaannya kepada Jasmine, Michael dan Jasmine pun pasti akan bersama. Fiona pun tidak akan memiliki kesempatan lagi.

Bagaimana bisa Fiona membiarkan hal itu terjadi, sehingga didepan mata Fiona mendorong Michael untuk melakukannya, tetapi sesungguhnya ia meninggalkan jejak di belakang.

Jalan belakangnya ialah kematian Jasmine.

Metode Fiona sangatlah sederhana. Jika Jasmine telah tiada atau menghilang, tentu pasti tidak akan bersama dengan Michael.

Bahkan ini dapat menjadi kesempatannya. Hingga tiba saat nya, tentunya Michael akan menjadi sedih karena hal yang menimpa Jasmine. Kemudian saat itu juga Fiona akan menjadi teman terbaiknya, sehingga kemungkinan untuk menjadi kekasih Michael sangatlah besar.

Sehingga Fiona menyuruh Alvin untuk segera menyalakan api, setelah Jasmine masuk ke dalam auditorium kecil.

Saat itu, Jasmine tentu tidak memiliki kehidupan.

Akhirnya Fiona pun dapat bersama dengan Michael.

Tapi jalan Tuhan lebih tinggi dari manusia, Fiona tidak mengira Jasmine akan selamat, bahkan ia kembali dan kemudian menikah dengan Michael.

Semua usaha Fiona menjadi sia-sia, dia sungguh tidak dapat menerimanya.

Fiona sudah terlalu banyak bermimpi, sehingga dia pun tidak mempercayai kenyataanya.

Tapi tidak peduli bagaimana dia tidak dapat percaya. Bagi Fiona, sangatlah mustahil untuk mendapatkan hati Nyonya Fu. Sehingga untuk semetara waktu Fiona hanya dapat tinggal di rumah sakit jiwa sebagai tempat pelariannya, juga membuat Michael mengingatnya.

Saat berada di rumah sakit jiwa, setiap kali Michael datang menjenguknya, Fiona selalu dapat dengan jelas memahami penyesalan Michael, hal ini membuat Fiona memiliki keyakinan dalam hatinya. Fiona merasa sangat yakin bahwa Michael sangat menyukainya.

Sehingga setelah mengetahui Jasmine telah memiliki anak, Fiona menjadi sangat ingin membunuh anak itu. Sehingga kemudian dapat hidup bersama dengan Michael.

Saat ini adalah waktu yang telah direncanakan Fiona, tapi dia tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi kemudian. Michael bukan hanya saja menolak cintanya itu, tapi dia malah memberi tahu Fiona bahwa orang yang dia cintai ialah Jasmine.

Selalu saja tentang Jasmine, sama sekali tidak ada ruang untuk Fiona.

Dengan kata lain, hal ini memberi tahu Fiona, semua yang dia inginkan ialah khayalan belaka, khayalan yang begitu indah.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu