Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 54 Dia telah kembali? (1)

Awalnya Jasmine Lo masih dapat menahannya, tetapi lama-lama semakin keras, Jasmine lo tidak tahan lagi dan menangis, dia memohon, tetapi laki-laki yang di belakangnya sepertinya tidak akan berhenti.

Sampai hampir seratus kali, akhirny Michael Fu berhenti, melihat Jasmine Lo yang menangis dia merasa kasihan, tetapi hanya sedikit, siapa suruh dia tidak tahu aturan, bahkan menggali lubangnya sendiri.

Michael Fu dengan galak berkata kepadanya :"Sudah tahu kesalahanmu?"

Jasmine Lo merasa benar-benar malu, sejak dia tumbuh dewasa tidak ada yang memukul bokongnya, sakit di tubuhnya tidaklah penting, rasa malu yang dia rasakan tidak dapat ditahan.

Jasmine Lo segera menganggukan kepala, wajahnya yang merah karena menangis seperti kucing kecil yang menyedihkan.

Hati Michael Fu bergetar, seperti terpesona akan sesuatu, bagian bawah tubuhnya tiba-tiba bereaksi----

Sekarang hukuman terhadap Jasmine Lo sudah dia lakukan, dia tidak dapat terus di sana lagi, akhirnya dia kembali ke kamarnya.

Seluruh tubuh Jasmine Lo lelah dan sakit, bahkan berjalan saja dia tidak sanggup, akhirnya dia tertidur di atas sofa.

Keesokan harinya ketika Jasmine Lo bangun, dia merasa seluruh tubuhnya keras seperti kayu, semua sendi-sendi nya sakit, selimut yang menutupi tubuhnya terjatuh ketika dia berdiri, Jasmine Lo merasa heran, semalam ketika dia tidur dia tidak memakai selimut----

Tiba-tiba dari dapur tercium bau harum, perut Jasmine Lo menjadi lapar, dia menahan sakit di tubuhnya dan berjalan ke dapur, ternyata bibi He sedang memasak bubur.

"Bibi He, wangi sekali, kapan bisa makan?"

Bibi He tertawa :"Nyonya muda, sebentar lagi sudah bisa makan". Sambil berbicara dia membuka tutup panci, wangi bubur tersebut semakin menggugah selera.

Setelah menunggu lama akhirnya Bibi He selesai memasak, Jasmine Lo seperti anak SD yang duduk dengan rapi mendengarkan pelajaran di atas meja.

Bibi He tertawa melihat Jasmine Lo yang seperti anak kecil, tetapi tangan nya tetap dengan cepat meletakan bubur di depan Jasmine Lo.

Jasmine Lo dengan tidak sabar memakan bubur, lidahnya terjulur karena panas.

Bibi He segera mengambil segelas air, sambil tertawa memarahi Jasmine Lo seperti anak kecil yang rakus.

Jamine Lo tiba-tiba tersadar, dia teringat Michael Fu belum sarapan :"Bibi He, di mana Michael Fu, dia tidak sarapan?"

Bibi He tertawa :"Baru berapa lama sudah merindukan dia, Tuan muda bangun pagi, saya sudah membuatkan sarapan untuknya, awalnya mau membangunkanmu untuk makan bersama, tetapi melihatmu tidur dengan sangat pulas, tuan Muda tidak membangunkanmu, dia bilang kamu kemarin terlalu lelah".

Tatapan bibi He melihat Jasmine Lo seperti mengisyaratkan sesuatu," kalian suami istri, lebih baik memberikan satu cucu kepada Nyonya besar.

Jasmine Lo tertawa ketir, kemarin malam......

Hal ini membuat Bibi He menjadi tidak enak, pada saat bibi He mengantar Jasmine Lo keluar untuk pergi bekerja, dia melihat cara jalan jasmine Lo yang aneh, bibi He senyum bibi He semakin mengandung arti.

Jika Jasmine Lo tahu apa yang dipikirkan oleh Bibi He, dia pasti memberitahunya bahwa ini dikarenakan dia menabrak ujung meja, mengenai dia percaya atau tidak itu adalah hal yang berbeda.

Orang-orang dikantor hari ini merasa heran karena suasana hati CEO mereka hari ini sangat baik, bahkan ketika naik lift pun dia tersenyum, sejak dulu CEO tidak pernah seperti itu.

Wajah CEO sejak dulu sangat dingin, bahkan ada sekali seorang karyawan baru pada saat melaporkan pekerjaan kepadanya, ketakuan sampai menangis.Sejak saat itu semua orang dikantor memberikan julukan "Penjaga neraka berwajah dingin" kepadanya.

Tetapi hari ini ekspresi Michael Fu yang tidak biasa, justru membuat para atasan ketakutan, mereka bekerja semakin teliti, takut bila ada yang salah mereka harus menghadap CEO.

Ketika Michael Fu tiba di kantor, dia melihat Nicky duduk di kursinya sambil menyilangkan kaki dengan santai.

Nicky melihat bibir Michael Fu yang masih tersenyum, dia seperti menemukan sebuah daratan baru, dia terus menebak-nebak apa yang terjadi dengan MIchael Fu.

"Kamu menemukan sesuatu yang bagus, sampai mulutmu tidak dapat ditutup". Nicky bertanya degan heran.

Begitu Michael Fu mendengar kata-kata ini, ekspresinya langsung kembali ke wajah dinginnya, dengan dingin berkata : "Mengapa kamu kembali, bukannya kamu di luar negri?"

Nicky menggaruk-garuk telinganya dengan tidak enak berbicara :"Orang tuaku suruh aku kembali untuk mewarisi hartanya, sebenarnya aku tidak ingin kembali, tetapi dia malah tidak memberiku biaya hidup lagi".

Sebenarnya persahabatan Michael Fu dan Nicky ini ada ceritanya, ketika Michael Fu berusia belasan tahun, nenek Fu mengirimnya ke sekolah SMP terbaik, dia menjadi dingin setelah ibunya meninggal, tetapi justru wajahnya yang digin ini menjadi daya tarik bagi gadis-gadis disekolah.

Saat itu, NIcky merasa tidak adil, dia mencari masalah dengan Michael Fu, tetapi Michael Fu tidak peduli, ada masalah maka dia selesaikan.

Suatu malam setelah pulang sekolah, Michael Fu berjalan sendiri di taman sekolah, Nicky mengikutinya dari belakang, tanpa sengaja Nicky terjatuh kedalam kolam air di taman sekolah, saat itu dia tidak bisa berenang, dan air kolam pun sangat dingin karena saat itu baru memasuki musim semi.

Ketika dia mengira bahwa dia akan mati tenggelam, sebuah tubuh kecil berenang menghampirinya, setelah dia sadar, dia baru mengetahui bahwa Michael Fu terkena flu dan sudah satu minggu tidak sekolah.

Pada saat itulah, Nicky memutuskan untuk berteman dengannya, sehingga setelah saat itu disekolah selalu terlihat seorang yang berwajah dingin terdapat seorang laki-laki kecil yang mengikutinya.

Setelah 3 tahun di ikuti oleh Nicky, akhirnya Michael Fu mengakui keberadaan Nicky.