Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 253 Ejekan darii lawan , ejekan dari Keluarga (2)

Jasmine Lo berpikir, seketika matanya memancarkan sebuah harapan. Ketika orang sudah mempunyai tujuan, maka mereka mulai mempunyai semangat untuk hidup.

Jadi Jasmine Lo dengan cepat merasa dirinya sudah mulai lapar.

Sudah satu malam lebih dia tidak memakan sesuatu, dan mulutnya terasa begitu kering, tidak tahu apakah Jason Lo memberinya air untuk minum.

Sekarang di dalam gudang begitu gelap, seharusnya tidak ada orang disini.

Jasmine Lo berpikir, jika ingin bertahan hidup maka ia harus memakan sesuatu. Kalau tidak dia dan anaknya tidak akan bisa bertahan.

Jasmine berpikir, ia membuka mulut dan berteriak “apakah ada orang? Jason Lo!”

Suaranya sangat serak, dia telah memarahi Jason Lo terlalu lama kemarin, dia tidak mendapatkan minum sama sekali dan sekarang tenggorokannya begitu kering.

Mulutnya terasa begitu sakit. Saat membuka mulut untuk berbicara, serasa ada pisau yang memotonG-motong di dalam mulutnya.

Tapi dia tidak akan menyerah, dia tidak boleh menyerah! Dia harus membiarkan anaknya hidup!

Jasmine Lo terus-menerus berteriak, “ada orang atau tidak! Penjaga!”

Jasmine Lo tidak tahu sudah berapa lama ia berteriak, tiba-tiba, pintu gudang terbuka.

Lampu menyala saat pintu terbuka. Walaupun lampunya tidak begitu terang, tapi Jasmine Lo tak kuasa menahannya dan menutup mata.

Ada orang yang jalan kearahnya, mendengar suara langkah kaki, pasti bukan Jason Lo.

Dengan berlinang air mata, mata Jasmine Lo berhasil beradaptasi dengan cahaya, setelah melihat orang didepannya ia terkejut.

“Jenny Lo?” Jasmine Lo tercengang.

“yah tidak salah lagi, ini aku. Kenapa, apakah kau terkejut melihatku?” Jenny Lo berkata dengan kasar, sudut bibirnya tersenyum mengejek.

“kenapa kau disini?” Jasmine Lo mengernyit, kata-katanya tidak jelas.

“kenapa, apakah aku tidak boleh ada disini?” Jenny Lo tertawa, ia mendekati Jasmine Lo, dan menatapnya dengan hati-hati, ia berkata “Jasmine Lo… .Jasmine Lo… tak kusangka kau masih ada hari ini”

“lihat wajahmu yang seperti ini, ckck, aku tidak tega memukulmu lagi.” Jenny Lo tertawa.

Jasmine Lo tahu bahwa luka diwajahnya sangat parah, kalau tidak bagaimana mungkin mukany bisa terasa begitu kebas.

“sini sini sini, ayok ku foto dulu 2 kali.” Kata Jenny Lo sambil mengeluarkan hapenya, dia berbicara kepada Jasmine Lo, “dek Jasmine, kau tahu gak sekarang kau ini seperti orang bodoh? Hahaha”

Jenny Lo tersenyum sambil mengambil 2 foto, “wah, bagus sekali!”

Jasmine Lo tahu bahwa penampilannya sekarang begitu jelek, tapi dia dengan sabar tidak melawan Jenny Lo, sekarang yang terpenting adalah membuat posisinya aman, mencoba untuk menunda waktu selama mungkin sampaj Michael Fu menyelamatkannya.

Setelah membuat keputusan, Jasmine Lo berkata “aku ingin minum”

“ha, haus ya?” Jasmine Lo sekarang terikat disini, pastinya Jenny Lo tidak akan takut padanya, dan merasa dia begitu lemah, penampilan Jasmine Lo yang begitu memalukan ini pasti ingin dilihatnya dari dulu.

Jenny Lo terpana saat Jason Lo memberitahukannya bahwa ia telah menculik Jasmine Lo.

Dia bertanya dengan khawatir “apakah ini boleh? Gimana kalau Michael Fu tahu?”

“ketika Michael Fu menemukannya, Jasmine sudah menjadi mayat.” Kata Jason Lo dingin, “dia sudah melukaimu dan Fiona He, aku dari awal sudah ingin dia membayar semua harga ini. Semua ini layak dia dapatkan!”

Kata-kata Jason Lo mengerakkan kebencian Jenny Lo terhadap Jasmine Lo.

Kenapa Jasmine Lo memenuhi syarat untuk mendampingi Michael Fu? Dia bahkan mengandung anak Michael Fu sekarang! Michael Fu bahkan menendangnya keluar dari perusahaan karena Jasminr Lo!

Jasmine Lo itu apa!

Jenny Lo dengan cepat menyetujui rencana Jason Lo, dia tidak melawannya, sebaliknya, ia dengan cepat bsrgabung dalam penyiksaan Jasmine Lo.

Sekarang keadaan Jasmine Lo seperti ini, membuat perasaan Jasmine Lo ingin membalas dendam.

“ingin minum ya?” dia mendekati Jasmine Lo, dia tersenyum dan berkata “kalau begitu memohon lah padaku”

“jika aku mati karena kehausan, berarti kalian sudah dengan sengaja membunuh orang, harus membayarnya dengan seumur hidup” kata Jasmine Lo, pipinya terasa begitu sakit, ia tidak ingin berbicara lagi dengan Jenny Lo, “jangan bicara omong kosong, cepat ambil air”

Jenny Lo seketika menjadi emosi.

“emangnya kau siapa!” teriak Jenny Lo, “kau tidak lihat situasimu sudah seperti ini, dan kau masih berteriak dan sok memerintah Ku?”

Yang paling dibenci Jenny Lo dari Jasmine adalah sikap aorgannya ini! Dia tidak bisa memahaminya, hari ini dia akan menyelesaikannya dengan Jasmine Lo.

“kau ingin minum kan?” Jenny Lo dengan segera mengisi mangkuk air dengan air yang ada di tangki gudang, berjalan mendekatinya dan mengangkat tangannya langsung ke wajah Jasmine Lo “ini minum lah!”

Jasmine Lo disirami air, dia dengan merasa sangat memalukan memejamkan matanya, seluruh rambut bagian depannya basah.

Jasmine Lo tahu dia sudah menerima sebuaj penghinaan besar.

Dia begitu marah, tapi dia mengingatkan dirinya sendiri, sekarang keamanan anaknya yang paling utama.

Jasmine Lo tidak mengatakan apa-apa, dia hanya dengan lembut menjilati air yang ada di bibirnya.

Rasa air itu begitu aneh, Jasmine Lo mengerutkan keningnya, air ini mungkin tidak bisa diminum.

Tapi gerakan-gerakaan kecil Jasmine Lo terlihat oleh Jenny Lo.

“bukannya kau ingin minum?” dia menatap Jasmine Lo sambil tertawa dingin, segera sebuah pikiran jahat muncul di dalam benaknya, “kalau begitu kali ini akan kukasih kau minum sampai puas”