Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 105 Jasmine Mengandung, Apa Kau Tidak Senang (1)

“Jasmine, kau sudah datang.” Nenek Fu tersenyum manis sambil menarik tangan Jasmine Lo,”Kamu sudah sepenuhnya sembuh kan?”

“Sudah, sudah. Aku sudah lama sembuh, terimakasih Nenek.” Jasmine Lo tersenyum, dan menggenggam tangan Nenek Fu.

Jasmine Lo dan Michael Fu kembali bertengkar, Jasmine Lo hampir mati di bar, termasuk tentang Fernando Fu yang menyatakan perasaan kepada Jasmine Lo, beberapa hal ini Nenek Fu semua tidak tau. Saat dia bertemu dengan Jasmine Lo sebelum ini pun, luka tusukan ditubuh Jasmine Lo baru saja sembuh.

Jadi dia hanya berpikir kalau Jasmine Lo selama ini berada dirumah memulihkan kesehatannya. Dia hanya akan bertanya bagaimana kondisi kesehatan Jasmine Lo, dan tentang apa yang dia katakan pada Michael Fu dan Jasmine Lo sebelum ini, perihal untuk cepat punya anak.

Hari ini aura diantara Michael Fu dan Jasmine Lo terlihat sangat berbeda dengan dulu, membuat terasa ada kehangatan. Nenek Fu sangat sensitif, seketika ia sudah menangkap perbedaan ini.

“Lalu tentang yang aku katakan sebelum ini, apa sudah kalian pertimbangkan?” Nenek Fu tersenyum manis.

Jasmine Lo tersenyum gembira, belum sempat ia bicara, Michael Fu yang ada disampingnya berjalan mendekat dan duduk disamping Jasmine Lo, memeluk pundaknya dan bicara,”Nenek, kedatangan kami hari ini adalah untuk memberitahumu berita baik.”

Belum sempat Nenek Fu berpikir lebih dalam apa itu “kabar baik”, Michael Fu sudah melanjutkan kalimatnya,”Jasmine Lo sudah mengandung.”

“Benarkah!” wajah Nenek Fu terlihat sangat terkejut, seketika ia menjadi gembira,”Benarkah! Benarkah Jasmine Lo!”

Nenek Fu menggenggam erat tangan Jasmine Lo, memohon kepada Jasmine Lo dengan terburu-buru.

“Iya, benar, Nenek.” Jasmine Lo menatap Nenek Fu yang gembira, tidak bisa menahan untuk merasa gembira pula.

Mendapatkan cicit adalah keinginan Nenek Fu yang sudah lama dia harapkan, bisa membantunya mewujudkan keinginan ini, Jasmine Lo sangat bahagia.

Sambil bicara, Jasmine Lo mengambil hasil pemeriksaan dari rumah sakit dari dalam tas dan meletakkannya ditangan Nenek Fu, mempersilahkan ia untuk melihatnya.

Nenek Fu menggenggam hasil pemeriksaan ditangannya, tangannya yang bergetar mengambil kacamata yang tergantung dilehernya dan memakainya. Dengan teliti ia melihat hasil pemeriksaan itu, tangan yang memegang hasil pemeriksaan semakin lama semakin bergetar.

Saat ia sudah memastikan berita itu, telapak tangannya langsung merapat, ia menutup mata, dengan wajah penuh penghormatan ia berucap,”Terimakasih Tuhan, Keluarga Fu sudah punya keturunan. Terimakasih Tuhan....”

Nenek Fu berucap sampai matanya pun basah. Dia terlalu bahagia.

Ia sudah menunggu begitu lama, sampai dia pikir Jasmine Lo tidak akan bisa mewujudkan keinginannya ini, tapi hari ini Jasmine Lo dan Michael Fu malah membawa berita baik ini.

Ini bahkan adalah kabar terbaik yang pernah ia dengar dalam kurun waktu empat tahun ini.

“Nenek, harusnya Nenek berterimakasih pada Jasmine Lo baru benar.” Michael Fu menatap Jasmine Lo, nada bicaranya lembut.

“Betul, betul.” Nenek Fu menjawab, membuka matanya, dan kembali menarik tangan Jasmine Lo,”Jasmine, kau benar-benar keberuntungan untuk Keluarga Fu.”

Mendengar Nenek Fu bicara seperti itu,hati Jasmine Lo pun merasa gembira. Tapi tetap merasa tidak enak dan wajahnya memerah,”Nenek, kau jangan bilang begitu. Sudah selama ini baru bisa memberimu cicit, ini karena aku tidak baik.”

Mendengar Jasmine Lo berkata seperti itu, hati Michael Fu pun bergetar.

Semua karena dia, Jasmine Lo tidak bisa hamil selama ini. Saat ingat lagi, hati Michael Fu merasa sangat bersalah.

“Tidak apa, tidak apa. Sekarang sudah hamil, sekarang sudah hamil!” Nenek Fu gembira sampai tak bisa berhenti bicara, lalu langsung berteriak,”Bibi Qin! Bibi Qin, siapkan makanan enak yang cocok untuk ibu hamil, kita manjakan dulu Jasmine Lo kita!”

“Baik, Nyonya besar.” Bibi Qin yang mendengar Jasmine Lo sudah mengandung juga merasa gembira, lalu segera pergi kedapur menyiapkan makan siang, sedikitpun tidak ingin berlama-lama.

Bibi Qin sudah pernah mengurusi ibu Michael Fu yang ketika itu sedang mengandung Michael Fu, jadi Nenek Fu dengan tenangnya bisa menyuruh Bibi Qin menyiapkan makanan untuk ibu hamil.

“Aku juga ikut menyiapkannya dulu.” Nenek Fu sangat suka makan masakan Jasmine Lo, jadi setiap kali Jasmine Lo pulang ke rumah nenek, dia hampir selalu akan memasak untuk Nenek Fu, dia juga sudah terbiasa.

Tapi kali ini, Nenek Fu segera menahannya,”Kau sedang mengandung, masih banyak bergerak untuk apa. Biar Bibi Qin saja yang menyiapkannya.” Sambil bicara tersirat nada menyalahkan sambil melihat ke arah Michael Fu,”Michael, kau lihat dirimu, kau masih membawa Jasmine datang sejauh ini. Kalian cukup mengatakannya padaku, aku yang pergi kesana dan itu lebih baik!”

“Bagaimana boleh begitu, Nenek.” Tidak menunggu Michael Fu melanjutkan kalimatnya, Jasmine Lo segera menyelah,”Sudah seharusnya kami yang datang kesini melihatmu, apalagi dokter sudah bilang kalau bergerak dengan cukup akan sangat berguna untuk perkembangan anak.”

“Benarkah, baiklah kalau begitu, baiklah.” Nenek Fu tersenyum lebar, menarik tangan Jasmine Lo, sedikitpun tidak dia lepaskan.

Makanan di rumah sangat banyak, Bibi Qin sudah memasak selama ini, sedikit tangan dan kakinya bergerak, tidak terlalu lama, sudah tersedia makanan yang banyak diatas meja.

Enak dan bergizi. Hanya dengan mencium wanginya, sudah bisa membuat orang ingin menghabiskannya.

Nenek Fu membawa Jasmine Lo dan Michael Fu duduk. Tiba-tiba pintu dibuka, Fernando Fu pun pulang.

“Nenek, aku sudah pulang.” Belum terlihat orangnya, tapi sudah terdengar suaranya terlebih dahulu. Fernando Fu adalah orang yang lebih ekstrovert, saat pergi dan pulang ia pasti akan selalu menegur Nenek Fu terlebih dulu.

“Bibi Qin kau sudah masak apa lagi, harum sekali, dari pintu pun sudah tercium.” Fernando Fu bicara sambil berjalan kearah ruang makan.

Baru saja masuk ke ruang makan, yang dilihat Jasmine Lo pertama kali adalah Fernando Fu.

“Jasmine, kau juga datang.” Fernando Fu terkejut.

Beberapa hari ini dia sedang mengkhawatirkan Jasmine, tapi juga takut itu bisa membuat Jasmine Lo semakin repot, jadi dia hanya bisa terburu-buru sendiri, tidak ada jalan lain.

Fernando Fu sedang menunggu, menunggu jawaban dari Jasmine Lo.

Kalau jasmine Lo dan Michael Fu bercerai, dia pasti akan segera melamar Jasmine Lo.

Tapi sekarang, Jasmine Lo sudah berada dihadapannya.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu