Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 159 Rencana yang di Ketahui (2)

Bagi Michael, tidak masalah apakah bagus atau tdak.

Pergi memilih cincin adalah taktiknya untuk mengulur waktu Fiona.

Selain itu, ia tidak terlalu mengerti tentang barang perhiasan.

Pada saat ini, Michael teringat akan cincin yang dia beli bersama Jasmine dan yang telah dia sembunyikan di laci meja ruang belajarnya.

Model cincin itu terlihat sangat menarik baginya.

Cincin itu adalah sebuah cincin yang cantik dan mempunyai banyak arti terselubung, Michael mengakui bahwa Jasmine mempunyai selera yang bagus.

Yang terpenting, cincin itu berisikan cinta mereka.

Michael tiba-tiba terpikir akan hal itu, dan tatapannya melembut.

Saat ini, Fiona sudah berada di depan etalase dan memanggil Michael, "Michael, Michael. apa yang sedang kamu lakukan? Ayo sini kita pilih bersama!"

Michael merespons dan melangkah maju ke arah Fiona.

Fiona memilih cincin dengan serius.

Menurut Fiona, kalau Jasmine sudah pergi dari Michael, mereka tidak akan bersama lagi.

Michael pasti akan menikahinya, jadi, memilih cincin yang bagus merupakan sesuatu yang sudah harus dilakukan.

Michael benar, sebenarnya sekarang ini masih terlalu cepat untuk memilih cincin.

Namun menurut Fiona, bukan masalah baginya untuk membeli lebih cepat atau lebih lambat.

Lagipula kalau dia membelinya sekarang, rencananya akan semakin berhasil.

Fiona merasa sangat puas akan hal ini, jadi ketika dia sedang memilih cincin, suasana hatinya menjadi senang juga.

"Michael, Michael, lihat ini lagi!" Fiona memanggil lagi, "Apakah ini terlihat bagus?"

Michael hanya melihatnya sebentar, lalu berkata sambil tersenyum, "Pilih saja yang kamu suka."

Jalan pikir Michael dan Fiona sangatlah berbeda, Michael hanya mengikutinya saja.

Bagaimanapun, menurut Michael, cincin ini tidak mempunyai peran yang seharusnya dimiliki oleh sebuah cincin.

Karena itu, dia sudah tidak peduli lagi, mau bagaimanapun juga dia sudah tidak peduli lagi.

Yang penting adalah Fiona bisa merasa senang.

Fiona tahu isi pikiran Michael, tapi dia tidak mengungkapkannya. Yang terpenting, dia merasa senang.

Terlebih lagi, Fiona sangat menantikan ekspresi Michael saat dia tahu bahwa dia akan memakai cincin itu seumur hidupnya.

Dengan membayangkan saja, Fiona tidak dapat menahan senyumannya.

Fiona sibuk memilih cincin selama hampir dua jam. Setelah banyak perbandingan, ia akhirnya memilih sepasang cincin.

Fiona dan Jasmine memiliki selera yang berbeda. Fiona terlihat lebih menyukai benda-benda indah, jadi cincin yang dia pilih juga memiliki pola rumit dan beberapa taburan berlian.

Michael mengangguk tanpa berkomentar.

Fiona merasa puas. Saat seorang pelayan ingin membungkus cincin untuk mereka, Fiona menghentikannya. Sebagai gantinya, dia mengeluarkan cincin itu dan langsung memberikannya kepada Michael

Michael membeku, dan kemudian berkata, "Bukankah cincin dipakai saat pesta pernikahan?"

"Tidak masalah, selama kamu menyukainya, aku tidak peduli dengan prosedurnya." Fiona berkata, "Aku ingin melihatmu memakainya sekarang."

Michael hanya pasrah dan mengulurkan tangannya membiarkan Fiona memasangkan cincin itu pada jarinya.

Fiona juga mengambil cincin itu dan meminta Michael untuk memasangkannya.

Sampai saat inipun Michael tidak menolak lagi dan langsung memakaikan cincin itu pada jari Fiona.

Tidak jauh dari situ, kamera dengan secara akurat menangkap adegan saat Michael memasangkan cincin itu pada Fiona.

Wajah Fiona yang terlihat bahagia, Michael yang terlihat lembut, semua sudah tertangkap oleh kamera.

Benar-benar sangat kejam.

Setelah semua ini, Fiona memeluk Michalel, Michael pun tidak menolak dan membalas pelukannya secara natural, dan dia berbicara dengan suara rendah :"Apakah kamu senang? Kita sudah boleh pulang bukan?"

"Iya!" Dia Fiona tersenyum dan mengangguk.

Fiona percaya bahwa semua foto sudah diambil dengan baik.

Tepat sekali. Semua ini adalah rencana Fiona.

Dia telah merencanakan semua ini untuk waktu yang lama, tetapi dalam setiap prosesnya, dia sudah memperkirakan semua kemungkinan yang akan terjadi dan mengatur semua rencananya, dia juga menambahkan sedikit bumbu-bumbu agar dia merasa senang.

Tapi Michael, yang menemaninya sepanjang perjalanan, tidak tahu apa-apa tentang hal ini.

Bahkan, secara tidak langsung Michael sudah menjadi pemeran utama dalam seluruh sandiwara Fiona.

Sebenarnya Michael dan Jasmine ingin bermain sandiwara untuk menjaga suasana hati Fiona dan membuatnya lebih cepat sembuh.

Namun, dia sebenarnya tidak sakit. Sekarang, Fiona adalah orang yang mengendalikan semua ini.

"Cepatlah pulang." Michael berkata dengan lembut, dan kemudian berjalan keluar bersama dengan Fiona. "Kamu baru saja sembuh, dan sekarang sudah pergi keluar untuk waktu yang lama, cepatlah kamu istirahat"

Michael harus menghadiri rapat siang ini, jadi dia sedikit terburu-buru.

"Tidak apa-apa, hehe." Fiona tersenyum.

Dia sudah mencapai tujuannya dan sudah membeli cincin pernikahan, suasana hatinya sekarang ini sangatlah bagus, semua rasa sakitnya ia tidak pedulikan.

Semua jalan harus diambil langkah demi langkah. Fiona tahu ini dengan sangat baik, jadi dia harus berhati-hati dalam setiap langkah yang dia ambil.

Selama tujuannya tercapai, apa urusannya dengan luka kecil?

Michael, pada akhirnya akan menjadi miliknya.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu