Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 77 Kamu tidak berhak menyalahkan Fiona (1)

Setelah melihat Jasmine Lo, Michael Fu mengantarkan Jimmy Lo pulang.

“Tuan Lo, terima kasih atas apa yang telah anda lakukan untuk Jasmine Lo.” meskipun Jimmy Lo adalah ayah Jasmine Lo, tapi Michael Fu tetap mengatakannya sebagai sopan santun.

Jimmy Lo sedikit tercengang, lalu berbicara dengan tertawa, ”Direktur Fu, apa yang kamu katakan. Aku adalah ayah Jasmine Lo, semua ini sudah seharusnya aku lakukan. "

Michael Fu mengatupkan bibir, tidak berbicara lagi.

Sampai di rumah, Jimmy Lo mengambil kunci untuk membuka pintu.

“Nyonya Su tidak ada?” Michael Fu sedikit curiga.

Jimmy Lo menggosokkan tangannya dengan canggung,”......Hmm, dia pergi berbelanja dengan temannya.”

Putri kandungnya luka parah dan sedang dalam pertolongan di rumah sakit, ibu kandungnya malah pergi berbelanja bersenang-senang? Michael Fu merasa sedikit tidak dapat mempercayainya.

Ekspresi wajah Jimmy Lo sedikit ragu, lalu setelah beberapa saat, dia berbicara kepada Michael Fu dengan sedikit ragu: ”Susan masih belum tahu terjadi sesuatu kepada Jasmine. Ini..... aku pergi mendonorkan darah, apakah anda bisa tidak memberitahu Susan?”

Michael Fu mengedipkan mata, setelah beberapa saat, menganggukkan kepala dan bergumam,”Jika ini permintaan anda.”

Jimmy Lo terlihat menghembuskan nafas panjang.

Michael Fu dengan sopan berpamitan, berbalik dan keluar dari kediaman Lo.

Baru keluar rumah dan masuk ke mobil, Michael Fu langsung menelepon Nicki.

Setelah telepon tersambung, Nicki yang duluan berbicara.

“Michael, Christoper Lin tadi baru memberitahuku soal Jasmine Lo, bagaimana keadaannya?” nada suara nya sangat khawatir, sebelumnya dia salah paham terhadap Jasmine Lo, jika bukan Christoper Lin yang menjelaskan kepadanya, takutnya sampai sekarang dia masih berpikir ingin menghabisi Jasmine Lo.

“Jasmine sudah melewati masa kritis.” nada suara Michael Fu sangat hangat.

“Oh, baguslah kalau begitu.” Nicki merasa lega, “Bagaimana denganmu? Kamu tidak terluka kan?”

“Aku tidak apa-apa.” Michael Fu tiba-tiba merasa ingin menertawakan diri sendiri. Karena pengorbanan Jasmine Lo, dia bahkan tidak tergores sedikitpun, dan selamat melewati bahaya ini.

“Ada satu hal aku ingin meminta bantuanmu.” setelah berbasa-basi, Michael Fu langsung membahas pokok permasalahannya.

“Ada masalah katakan saja. Kamu tidak meneleponku aku juga akan mencarimu.” Nicky berkata, ”Ada apa? Ingin menemukan pelakunya?”

“Bukan, aku sudah tahu siapa pelakunya.” Michael Fu berkata.

“Wah, apakah ingin aku membunuhnya!” Nicki berbicara sambil bercanda.

Mereka teman yang bermain bersama, sering saling membantu menyelesaikan masalah yang sulit. Jika kali ini Michael Fu tidak bisa melakukannya, dan meminta Nicki menbantunya, Nicki juga tidak akan menolak.

“Tidak, tidak ada hubungannya dengan masalah ini.” Michael Fu menyusun perkataannya,” Kamu bantu aku periksa orang tua Jasmine Lo.”

“Hmm? Kenapa tiba-tiba mengatakan ini.”Nicki merasa heran,” Saat kamu menikah, apakah kamu tidak pernah memeriksanya?”

“Aku mencurigai informasi itu palsu.” Michael Fu mengerutkan dahi.

Nicki kaget mendengar perkatannya,” Kamu sungguh membuatku merasa aneh, kenapa tiba-tiba peduli kepada Jasmine Lo? Apakah karena dia melindungimu dari tusukkan pisau? Michael Fu, ini tidak seperti dirimu.” Nicki berkata sambil tertawa.

Michael Fu sedikit terpaku.

Apakah seperti itu?

Karena Jasmine Lo menyelamatkannya sekali, jadi dia mulai memperhatikan Jasmine Lo?

Sepertinya iya, juga sepertinya bukan.

Michael Fu sedang memikirkan hal ini, Nicki yang berada di telepon tidak menghabiskan waktu lagi, ”Masalah ini serahkan kepadaku. Tunggu besok aku pulang, aku akan mulai memeriksanya.”

“Baik, terima kasih.” Michael Fu balas menjawab.

“Eh, jangan jangan, kamu sungkan seperti ini membuatku tidak terbiasa.” Nicki berkata,” Sudah ya, aku tutup teleponnya, kamu segera pergi menjaga Jasmine.”

Telepon di tutup oleh Nicki. Dan Michael Fu masih termenung memikirkan perkataan terakhir Nicki.

Menjaga Jasmine.

Apakah dia ingin menjaga Jasmine?

Kata ini sangat asing bagi Michael Fu.

Sepertinya sejak mereka menikah, Michael Fu dan Jasmine Lo hanya saling menyakiti, dan sama sekali tidak pernah mengatakan kata “menjaga” ini.

Terutama bagi Michael Fu. Jangankan menjaganya, Michael Fu tidak menyiksa Jasmine Lo menandakan dia sudah sangat berbesar hati.

Michael Fu tak tahan lalu menghela nafas lagi.

Jasmine Lo terluka karena dia, dan juga Jasmine Lo adalah istrinya, dia menjaganya sebentar, apakah salah?

Michael Fu mencarikan berbagai alasan yang tidak masuk akal untuk dirinya, akhirnya perasaannya merasa sedikit enakkan, lalu dia mengendarai mobil kembali ke rumah sakit.

Saat Michael Fu kembali ke rumah sakit, Jasmine Lo sudah menjalani pemeriksaan, dan telah di pindahkan ke kamar pasien biasa.

“Saat di antar kerumah sakit tepat waktu, meskipun lukanya cukup parah, tapi sekarang sudah melewati masa kritis.” Dokter berkata, matanya penuh tatapan menenangkan.

Valencia Xia berterima kasih puluhan ribu kali, Michael Fu yang berdiam di samping, merasa lega.

Bagus sekali, dia sudah tidak apa-apa.

Ini adalah yang pertama kali dipikirkan Michael Fu.

Lalu Michael Fu memiliki pemikiran lain yang mengagetkannya.

Terjadi sesuatu kepada Jasmine Lo bukankah seharusnya dia merasa senang? Bukankah dia selalu berpikir ingin membalas dendam kepada Jasmine Lo?

Demi anaknya yang belum sempat lahir, anaknya yang hilang dikarenakan Jasmine Lo.

Michael Fu menghela nafas perlahan. Dia tidak bisa merelakan Chandra Fu, jadi selamanya dia tidak dapat memaafkan Jasmine Lo.

Tapi dia harus mengakui, dia juga tidak sanggup melihat Jasmine Lo mati.

Bukan hanya tidak sanggup, tapi saat memikirkan hal ini, hatinya akan sangat sangat sakit.

Jasmine Lo, Jasmine Lo.

Michael Fu menghela nafas.

“Michael Fu, kamu keluar sebentar.” Valencia Xia dengan hati-hati membantu Jasmine Lo memasukkan sudut selimut, berbalik berbicara kepada Michael Fu, suaranya sangat dingin, lalu keluar duluan dari kamar apsien.

Michael Fu mengangkat alisnya, mengikuti Valencia Xia keluar.

“Michael Fu, kapan kamu akan melepaskan Jasmine Lo?” Valencia Xia melihat Michael Fu, berusaha membuat nada suaranya lebih dingin, tapi selesai mengatakannya, matanya langsung memerah.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu