Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 88 Istriku, malam ini kita berasmara (1)

Wajah Valencia Xia merah, lalu dia menggelengkan kepalanya.

“Kapan kamu akan mengatakannya?" Jasmine Lo berkata dengan sedikit ketidakberdayaan. "Jika kamu tidak mengutarakan perasaanmu, Christopher Lin mungkin akan selalu berpikir bahwa kamu hanya menganggapnya sebagai saudara."

Valencia Xia menghela nafas, "Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku takut Christopher Lin menolakku. Jika dia menolakku, kita tidak akan lagi bisa berhubungan."

Valencia Xia sangat menyukai Christopher Lin, dan semakin dia menyukainya, semakin dia waspada. Dia tentu berharap untuk melangkah lebih jauh dengan Christopher Lin, tetapi dia takut jika Christopher Lin tahu isi hatinya, dia malah akan menjauh darinya.

"Kamu selalu berpikiran seperti ini. Jika Christopher Lin menemukan pasangan hidup, ini sudah waktu baginya untuk berbicara tentang pernikahan. Apa yang akan kamu lakukan jika saatnya tiba?" Jasmine Lo dengan sengaja memprovokasi dia.

Valencia Xia juga mengerti apa yang dikatakan Jasmine Lo, dia sudah memikirkannya sejak lama, tetapi dia tetap tidak berani menanggung akibatnya.

"Seandainya Christopher Lin benar-benar tidak menyukaiku, apa yang harus aku lakukan ..." Valencia Xia bukan gadis yang mudah sedih, tetapi untuk hal ini dia patah hati.

Jasmine Lo tentu saja tidak bisa melihat Valencia Xia seperti ini. Dia menghibur, "Jika dia tidak menyukaimu, kamu bisa mencari cara untuk membuatnya menyukaimu!"

Valencia Xia menatap Jasmine Lo. "Apakah aku bisa?"

"Bisa atau tidak, aku tidak tahu," kata Jasmine Lo sambil tersenyum, "Tapi aku tahu bahwa kamu adalah gadis paling cantik di dunia."

Mata Valencia Xia melebar dan dia tersenyum senang, "Kurasa kau benar!"

Valencia Xia merasa bahwa dia akhirnya menemukan kepercayaan diri, dan Jasmine Lo benar! Valencia Xia tidak bisa menjamin apakah Christopher Lin akan menerimanya, tetapi dia bisa yakin bahwa dia pasti orang yang paling disukai oleh Christopher Lin!

“Jasmine, aku senang sekali kau adalah sahabatku!” Valencia Xia membungkuk dan memeluk Jasmine Lo.

Jasmine Lo tersenyum.

Keduanya kemudian berbicara tentang topik lain dan bersenang-senang mengobrol. Tiba-tiba Ponsel Jasmine Lo berdering.

Jasmine Lo mengangkat telepon di atas meja kopi dan melihat nama pemanggil, "Michael".

"Ini Michael." Jasmine Lo melihat ke Valencia Xia sejenak, lalu mengangkat telepon, "Halo, Michael?"

"Yah, ini aku." Ujung telepon adalah suara Michael Fu. "Bagaimana keadaanmu hari ini?"

“Aku baik-baik saja,” Jasmine Lo tersenyum.

"Kalau begitu, aku akan pulang lebih awal dan menjemputmu. Kita pergi ke rumah Nenek bersama-sama." Michael Fu sangat senang dan lega mendengar bahwa Jasmine Lo baik-baik saja, “Nenek sangat mengkhawatirkanmu.”

"Baik." kata Jasmine Lo. Dia berpikir sebentar lal berkata, "Jika kamu sibuk, kamu tidak perlu menjemputku. Aku bisa pergi sendiri."

"Tidak boleh!" Michael Fu langsung menolak, dan suaranya agak galak. "Kamu baru saja pulih, jangan keluar sendirian!"

“Baiklah, baiklah, aku mengerti. Aku menunggumu di rumah,” Jasmine Lo tersenyum tanpa daya.

Sejak Jasmine Lo keluar dari rumah sakit, Michael Fu sangat peduli padanya. Setiap hari, ia memastikan Bibi He merawat Jasmine Lo dengan baik. Sebelum pergi bekerja dia selalu berpesan pada Bibi He untuk segera hubungi dia jika Jasmine Lo merasa tidak nyaman.

Bibi He juga sangat berhati-hati akhir-akhir ini.

Jasmine Lo adalah orang yang tidak suka merepotkan orang lain, dan Bibi He benar-benar tidak membolehkannya melakukan apapun, hal kecil seperti mengambil minum pun dilarangnya. Ini membuat Jasmine Lo sedikit tidak nyaman, dan dia berpikir bahwa dia harus memberi tahu Michael Fu untuk memberi Bibi He bonus bulan ini.

Jasmine Lo menutup telepon, berbalik badan dan melihat Valencia Xia melihatinya.

“Ada apa, kau sudah merindukanku?” Valencia Xia melihat Jasmine Lo menutup telepon dan langsung tersenyum.

“Michael memintaku untuk menunggunya di rumah, kita akan pergi ke rumah Nenek nanti.” Jasmine Lo tersenyum, matanya berbinar-binar.

Valencia Xia tiba-tiba iri pada Jasmine Lo.

Dia juga harus berani dan bekerja keras, mungkin dia dan Christopher Lin bisa hidup seperti Jasmine Lo dan Michael Fu sekarang.

......

Ketika Michael Fu kembali ke rumah, Valencia Xia sudah pulang.

Jasmine Lo sedang merias wajah dan dari cerminnya ia melihat Michael Fu masuk ke kamar.

“Kamu sudah pulang,” Jasmine Lo berbalik dan tersenyum.

"Yah, aku sudah pulang." Michael Fu melihat wajah Jasmine Lo, "Untuk apa berias seperti itu, untuk siapa?"

Sikap kekanak-kanakannya muncul lagi, Jasmine Lo tidak bisa menahan tawa.

"Untukmu," Jasmine Lo berdiri dan berjalan mendekati Michael Fu. "Aku anggap kau sedang memujiku.”

Michael Fu menatap Jasmine Lo mengenakan sweter merah muda. Dipadukan dengan celana simpel yang elegan dan riasan halus, wanita ini sangat cantik.

Michael Fu memandanginya sebentar, tiba-tiba berbalik untuk melihat ke tempat lain, terbatuk dan berkata, "Aku akan menunggumu di ruang tamu." Lalu dia berjalan keluar dari kamar Jasmine Lo.

Michael Fu memikirkan senyumamn Jasmine Lo saat melihatnya.

Dia tiba-tiba menyadari bahwa Jasmine Lo adalah istrinya.

Wanita yang cantik dan lembut itu adalah istrinya.

Hatinya terasa damai.

“Ayo pergi, aku sudah siap.” Jasmine Lo berjalan ke ruang tamu dan tersenyum pada Michael Fu.

Michael Fu masih terbenam dalam perasaan bahagia, mendengar Jasmine Lo berbicara, dan memandang Jasmine Lo dengan senyuman dan berkata, "Ya."

Jasmine Lo melihat Michael Fu tersenyum, dan suasana hatinya menjadi lebih baik.