Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 75 Jasmine Lo, aku tidak mengizinkanmu mati (2)

“Tuan Lo, tubuh anda sedikit lemah, tidak cocok untuk melakukan transfusi darah. ”Dokter sedikit mengerutkan dahi, suaranya tidak keras dan menarik perhatian Michael Fu yang disamping, ”Dimana ibu pasien? Biarkan ibunya yang datang mencoba.”

Jimmy Lo mendengarnya, tiba-tiba raut wajahnya berubah.

Michael Fu melihat perubahan yang besar ini, membuatnya merasa curiga dan mengedipkan mata.

Dia tahu Jimmy Lo takut kepda Susan Su, tapi dia tidak menyangka Jimmy Lo takut hingga seperti ini.

Michael Fu tahu Susan Su tidak menyukai Jasmine Lo, tapi tidak peduli dikarenakan kebencian apapun, putri kandungnya sedang dalam bahaya, dia tidak mungkin berdiam dan tidak menolong kan!

“Aku akan menelepon Nyonya Su.” Michael Su mengambil keputusan, gerakannya sudah mengeluarkan HP.

“Tidak, jangan telepon!” Jimmy Lo dengan gelisah menghentikan Michael Fu.

“Ada apa?” Michael Fu menebak pasti ada yang tidak beres.

“Tidak, tidak apa-apa……” Jimmy Lo merasa reaksinya terlalu berlebihan, tapi bersikeras menghentikan Michael Fu menelepon.

“Kesehatan Susan Su juga tidak terlalu baik……ambil darahku saja!” Jimmy Lo menjelaskan dengan gagap.

Michael Fu semakin curiga, sebelumnya bertemu dengan Susan Su, Susan Su masih sangat bertenaga memarahi Jasmine Lo, kenapa tiba-tiba tubuhnya tidak sehat? Terlebih Susan Su lebih muda dibandingkan Jimmy Lo.

Michael Fu perlahan mengedipkan mata, ”Kalau begitu aku suruh Jenny Lo kemari, mereka adalah kakak beradik, pasti tidak masalah.”

Dokter mendengarnya, ikut bicara,”Pasien memiliki saudara perempuan? Kalau begitu bisa juga, kecocokannya seharusnya sangat tinggi.”

Wajah Jimmy Lo menjadi semakin pucat, dengan khawatir memohon kepada dokter, ”Silahkan ambil darahku, aku bisa! Jenny dan Susan kemari masih memerlukan waktu, Jasmine tidak bisa menunggu lagi!”

“Tapi, kesehataan anda……”dokter mengerutkan dahi.

“Dokter, tolong anda selamatkan putriku, aku mohon kepada anda! Jimmy Lo sangat gelisah.

Saat ini pintu samping terbuka, seorang dokter masuk untuk mengingatkan,” Apakah darah sudah disiapkan? Sebentar lagi perlu mentransfusi darah.”

Dokter yang memeriksa Jimmy Lo menghela nafas, ”Baiklah, Tuan Lo, tapi aku sarankan setelah anda mendonorkan darah, menginaplah di rumah sakit untuk pemeriksaan beberapa hari.”

“Terima kasih dokter!” Jimmy Lo berterima kasih.

Dokter mengelurakan alat pengambil darah.

Michael Fu yang berada disamping mengerutkan dahi melihat hal ini, wajah Jimmy Lo yang gelisah terlalu jelas terlihat, tapi bukan dikarenakan mengkhawatirkan Jasmine Lo.

Pasti ada hal yang disembunyikan.

Sudah selesai mengambil darah, dokter menyuruh Michael Fu membawa Jimmy Lo untuk beristirahat, Michael Fu membukakan kamar pasien untk Jimmy Lo, Valencia Xia menjaga Jimmy Lo di dalam kamar, sedangkan Michael Fu segera kembali ke depan ruang operasi.

Operasi telah berjalan dua jam, lampu di atas pintu akhirnya padam.

Pintu ruang operasi terbuka, Michael Fu kembali menerobos kedalam.

Kali ini akhirnya dapat sesuai dengan harapannya dia dapat melihat Jasmine Lo di dorong keluar.

“Tuan Fu, operasi sangat berhasil.” dokter mengatakannya,”Pasien sudah melewati masa kritis, jika tidak terjadi apa-apa, seharusnya tidak ada masalah. Tapi harus dipantau di ruang rawat intensif selama satu hari.”

Michael Fu mendengarkan “Operasi berhasil”, hatinya yang terus khawatir akhirnya merasa lega.

Operasi berjalan selama tujuh jam, tapi dia merasa seperti tujuh tahun lamanya.

Saat menunggu diluar, dia terus terikat oleh perasaan ketakutan, tidak berani berpikir, jika Jasmine Lo tidak keluar, dia harus bagaimana?

Dan sekarang, akhirnya dia tidak perlu lagi menghadapi ketakutan ini.

Seluruh perhatiannya terpusatkan kepada Jasmine Lo, dia sama sekali tidak bertenaga untuk memikirkan yang lain. Christopher Lin dan Darren Lee yang disebelahnya juga ikut merasa lega, bersamaan berterima kasih kepada dokter.

Dokter mengibaskan tangan berkata tidak perlu, dan mengaturkan kamar dan petugas jaga untuk Jasmine Lo, lalu membawa perawat untuk pergi beristirahat.

Jasmine Lo dibawa ke ruang rawat intensif, Michael Fu juga ingin ikut masuk tapi dihalangi oleh Christopher Lin, ”Michael, lihat dirimu penuh darah, kamu pulang dulu untuk mengganti baju.”

Michael Fu menundukkan kepala, kemeja putih ditubuhnya penuh dengan darah Jasmine Lo, tak tahan dia kembali merasa bersalah.

“Kamu juga tidak ingin saat Jasmine Lo bangun, melihatmu kacau dan menyedihkan seperti ini kan?” Christopher Lin membujukknya lagi.

Michael Fu akhirnya merilekskan pundaknya, dan bersiap untuk pergi.

“Kamu pergi beritahukan kepada Valencia Xia, Jasmine sudah melewati masa kritis.” Michael Fu berpesan kepada Christopher Lin.

Saat mengatakan sendiri Jasmine Lo sudah melewati masa kritis, Michael Fu kembali merasakan perasaan lega yang tidak dapat diungkapkan.

“Jangan khawatir.” Christopher Lin berkata.

Michael Fu baru berjalan pergi.

Saat melewati Darren Lee, Michael Fu menghentikan langkahnya.

Melihat Darren Lee yang penuh wajah bersalah dan tidak tenang, Michael Fu dengan wajah dingin memerintahkan, "Periksa siapa yang melakukannya.”

Darren Lee sedikit terpaku, segera menganggukkan kepala,”Serahkan kepadaku!”

Dia sangat bahagia, Michael Fu masih dapat terus mempercayainya.

Michael Fu bukan tidak mencurigai Darren Lee, tapi setelah dipikirkan dengan seksama, dia merasa tidak mungkin. Mereka adalah partner yang sangat akrab, Perusahaan King Star tanpa Perusahaan Fu, akan hancur.

Jadi siapa sebenarnya, Michael Fu mengedipkan mata, jika tertangkap olehnya, dia pasti tidak akan melepaskannya.

“Biarkan orang itu, aku ingin menginvestigasinya sendiri,” Michael Fu menggertakkan gigi berkata.

Darren Lee tahu yang dimaksud Michael Fu adalah pelakunya, pelakunya sudah mereka tangkap, dan sudah berada dibawah penjagaan mereka.

“Aku mengerti, kamu datang kapan saja.” Darren Lee menjawab.

Aura membunuh di sekujur tubuh Michael Fu tidak tertahankan, Darren Lee yang di sampingnya diam-diam sedikit takut.

Berani menyentuh orang Michael Fu, orang itu seharusnya sudah memiliki persiapan.