Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 331 Apakah kamu benar-benar bisa melindungi...

Michael Fu menatap Jenny Lo tanpa ekspresi, hanya mengangguk lalu berkata: “Katakan, apa tujuanmu.”

Jenny Lo sedikit mematung, setelah beberapa saat dia tertawa getir.

Tak disangka setelah bertahun-tahun, Michael Fu masih sensitif dan memiliki pandangan yang jauh, seolah-olah tidak ada yang bisa luput dari penglihatannya.

Jenny Lo tahu dirinya tidak bisa menutupinya dari Michael, jadi dia langsung mengatakannya tanpa memiliki beban dalam hatinya, “Aku tahu mengatakan hal seperti ini sangat keterlaluan, tapi aku tetap berharap kamu dapat memberikan pengecualian, dan ampuni kakakku sekali ini saja.”

Jenny Lo berkata, lalu dengan perlahan membungkukkan badan pada Michael Fu.

Wajah Michael Fu tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, dia menatap Jenny Lo sebentar, kemudian berkata: “Berikan sebuah alasan kepadaku.”

“Jason Lo sudah banyak melukaiku, berikan sebuah alasan agar aku mengampuninya.”

Jenny Lo tertawa getir, ternyata memang seperti yang dia pikirkan. Michael Fu sama sekali bukan orang yang mudah di ajak bicara.

Alasannya sangat jelas, Jenny Lo hanya perlu mengingatkan Michael Fu dengan penuh perasaan.

Tapi Jenny Lo tidak berbuat seperti itu, dia tetap tidak menunjukkan ekspresi apa pun, dia hanya mengatakan semua sesuai dengan kenyataannya dengan tenang.

Dia datang kali ini, hanya demi ibunya, sebenarnya dia juga merasa perbuatan Jason Lo memang sedikit tidak bisa dimaafkan.

“Demi ibuku.” Jenny Lo berkata, “Ayahku baru meninggal, sekarang kakakku adalah pria satu-satunya dalam keluargaku, juga merupakan satu-satunya harapan ibuku saat ini.”

Yang dikatakan Jenny Lo memang benar. Saat membahas ayahnya, raut wajah Jasmine Lo langsung berubah.

Michael Fu mendengus, lalu berkata: “Aku mengerti, kamu pulanglah dulu.”

Jenny Lo membungkuk lagi kepada Michael Fu, setelah berkata jaga diri baik-baik, dia pergi meninggalkan kamar pasien.

Dia bukan siapa-siapanya Michael Fu, selesai datang menjenguk dan mengatakan permohonannya, tentu saja dia tidak memiliki alasaan untuk terus berada di kamar pasien ini.

Saat pintu di tutup, Jenny Lo merasa dia seperti sedang menutup pintu hatinya. Dia menghela nafas dengan perlahan.

Mungkin cinta, memang sejak awal sudah diatur oleh dewa jodoh, jodoh siapa akan tetap menjadi miliknya, bukan jodoh sendiri seumur hidup pun tidak akan bisa mendapatkannya.

Jodoh antara dia dan Michael Fu, sepertinya benar-benar akan berakhir disini. Bisa jadi kelak tidak akan bertemu lagi

Biarlah semua masa lalu ini pergi bersama angin. Dia sudah membayar semua kebodohan di masa mudanya.

Dan sekarang dia hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik, tidak ingin menganggu percintaan orang lain lagi.

Setelah Jenny Lo pergi, Michael Fu menoleh dan bertanya kepada Jasmine Lo, “Bagaimana menurutmu?”

Jasmine Lo sedikit termangu, “Bukankah kamu sudah berjanji kepadanya?”

“Hanya berjanji akan mempertimbangkannya.” Michael Fu tersenyum kepada Jasmine Lo, dia menunjukkan deretan giginya yang putih, “Mengenai bagaimana memutuskannya, aku rasa seharusnya kamu yang memutuskannya.”

Detik itu, Jasmine Lo merasa hatinya terasa hangat. Dulu saat Michael Fu mengambil keputusan, dia sama sekali tidak akan memikirkan pendapatnya.

Jasmine Lo merasa terharu, tapi hal ini tidak mempengaruhi pemikirannya, setelah berpikir sejenak dia berkata, “Jika kamu bisa terima, aku rasa, sebenarnya tidak perlu menghukumnya terlalu berat.”

Michael Fu diam melihat Jasmine Lo untuk beberapa saat, karena dilihati seperti itu Jasmine Lo merasa sedikit panik.

“Ada apa? Apakah ada sesutau di wajahku?” kata Jasmine Lo sambil menyentuh wajahnya dengan tangannya.

“Jasmine, kamu sungguh baik hati.” kata Michael Fu dengan suara rendah.

Berbeda dengan kebaikan yang dibuat-buat seperti yang di tujukkan oleh orang lain, Jasmine Lo benar-benar memosisikan dirinya di posisi dan perasaan orang lain, memikirkan apa yang mereka pikirkan, kesulitan mereka.

Kenapa dia baru menyadarinya sekarang? Sebenarnya apa yang telah membutakan matanya, sehingga membuatnya tidak dapat melihat kebaikan Jasmine Lo?

Kesombongan membuatnya tidak bisa mencintai orang lain, prasangka membuat orang lain tidak bisa mencintai dirinya.

“...” sesaat Jasmine Lo tidak tahu harus menjawab apa, wajahnya sedikit memerah, “Kamu yang terluka, lebih baik kamu yang memutuskan bagaimana menangani masalah ini.”

“Kamu beritahukan kepada Thomas Gu.” kata Michael Fu dengan nada datar, lalu dia mencoba menggerakkan tubuhnya, setelah dia mengganti posisi bersandarnya menjadi bersandar di samping, dia berkata, “Tidak perlu menghukumnya terlalu berat. Aku masih hidup, tidak perlu memaksa orang untuk mati.”

Melihat Michael Fu yang sedikit kesulitan membalikkan badannya, Jasmine Lo tersenyum.

Michael Fu mengatakan dia baik hati, tapi Michael sendiri juga sangat baik hati.

……

Karena Michael Fu terluka, tentu saja Jasmine Lo tidak mungkin kembali ke Kota M.

Setiap mengingat hal ini, Thomas Gu sangat ingin mengiris-iris James Lo.

Tapi mengingat Michael Fu terluka karena menyelamatkan Jasmine Lo, dia merasa tidak enak hati meminta Jasmine Lo kembali dengannya. Jadi kekesalan ini, hanya bisa dia lampiaskan kepada Jason Lo.

Jika bukan dikarenakan Jasmine Lo menelepon tepat waktu, Thomas Gu benar-benar bersiap untuk membujuk hakim menjatuhkan hukuman mati kepada Jason.

Akhirnya Jason Lo di jatuhi hukuman 15 tahun penjara karena pencobaan pembunuhan yang di sengaja. Saat hasil sidang keluar, Jenny Lo merasa sedikit lega.

Tapi Susan Su sulit menerima hasil ini. Jenny Lo memeluk ibunya yang menangis dengan tersedu-sedu, tapi sepertinya air matanya sudah mengalir hingga mengering.

Akhir yang seperti ini dikarenakan perbuatan Jason Lo sendiri, tidak bisa menyalahkan siapa pun. Salahkan dia sendiri terlalu keras kepala dan terlalu bodoh.

Jenny Lo tahu hari itu saat dia pergi menemui Michael Fu dan Jasmine Lo, dia sudah menggunakan kesempatan itu dengan baik.

Tapi Susan Su masih menyalahkannya karena hukuman yang diberikan terlalu berat, menyalahkan Jenny Lo tidak memohon kepada Michael Fu dan Jasmine Lo dengan bersungguh-sungguh.

Jenny Lo dapat merasakan betapa sulitnya tekanan yang dulu diterima Jasmine Lo saat dia berada di kediaman Lo. Meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, tapi tetap disalahkan oleh ibunya hingga merasa tidak berdaya, hal ini bahkan membuat Jenny Lo sedikit kecewa.

Dulu dirinya masih membuat penderitaan Jasmine Lo semakin dalam. Saat memikirkan hal ini wajah Jenny Lo sedikit memanas.

Situasi yang sama juga bisa membentuk orang yang berbeda. Jenny Lo dan Jason Lo sama-sama masuk penjara, tapi kehidupan di dalam penjara membuat Jenny Lo memperbaiki kesalahan dan menjalani hidup yang baru, sedangkan Jason Lo malah berubah menjadi lebih parah.

Kamu tidak bisa merubah lingkunganmu, kamu hanya bisa merubah pola pikiran sendiri.

Biarpun disalahkan oleh ibunya, tapi diam-diam di dalam hati Jenny Lo mengucapkan terima kasih kepada Michael Fu dan Jasmine Lo.

Dia ingin menjadi orang yang baru, menjaga ibunya dengan baik, menunggu hari dimana kakaknya keluar dari penjara, lalu menyambutnya dengan keadaan dirinya yang paling baik, memberitahu Jason Lo, untuk melepaskan masa lalu, setelah menyadari kesalahan sendiri, benar-benar bisa menjalani kehidupan yang berbeda.

……

Michael Fu benar-benar merasa dirinya mendapatkan berkah dari musibah.

Setengah bulan ini menjalani hari dirawat di rumah sakit dengan ditemani orang tercinta, jarak antara Jasmine Lo dengan dirinya semakin dekat.

Dan setiap kali melihat Thomas Gu datang dengan ekspresi wajah penuh kekesalan dan kemarahan tapi tidak dapat mengatakannya, Michael Fu langsung merasa sangat senang atas penderitaannya, dia tertawa hingga mengoyak lukanya, di bawah tatapan Thomas Gu yang menghina "Kenapa kamu tidak mati karena kesakitan saja" dia merasa sakit hingga berteriak.

Teriakan ini juga merupakan teriakan kebahagiaan, pikir Michael Fu tanpa sadar.

Nenek Fu hampir sudah tidak tahan dengan guncangan seperti ini. Saat dia datang menjenguk Michael Fu, dia terlihat semakin menua.

Nenek Fu melihat ekspresi Michael Fu yang bersemangat untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Aku benar-benar merasa, aku harus lebih awal mengatur Fred menjadi ahli waris Perusahaan Fu. Sampai saatnya jika suatu hari benar-benar terjadi sesuatu kepadamu, aku juga sudah memiliki persiapan."

Michael Fu masih tersenyum menyeringai, tapi nada suaranya sangat serius, "Nenek, maaf."

Dia tahu dirinya sudah membuat nenek khawatir lagi.

Sebenarnya jika bisa, dia lebih memilih tidak membiarkan nenek tahu tentang hal ini.

Tapi bagaimana pun kenyataan akan terungkap, ini hanyalah pemikiran yang indah.

Selama bertahun-tahun demi cucunya ini Nenek Fu benar-beanr telah banyak khawatir. Di dalam hati Michael Fu juga merasa bersalah, di saat bersamaan diam-diam dia bersumpah di dalam hati, kelak dia akan menjadi orang yang baik, kejadian musuh yang datang untuk membalas dendam seperti ini tidak akan terulang lagi, hal ini benar-benar sangat menyiksa orang.

"Nenek, aku berjanji kepadamu, kelak tidak akan ada kejadian seperti ini lagi. "ekspresi wajah Michael Fu sangat bersungguh-sungguh.

"Heh, kapan kamu tidak berkata seperti ini?" Nenek Fu melirik Michael Fu, tatapan matanya terlihat tidak percaya.

Michael Fu tidak membantah, dia hanya tersenyum. Nenek Fu juga selalu berkata seperti itu, tapi kapan dia tidak benar-benar mempercayainya?

Tapi kali ini, Michael Fu benar-benar ingin menepati janjinya, dan bukan hanya mengatakannya saja.

Kelak semuanya akan membaik. Michael Fu berpikir dengan serius.

Saat Christoper Lin datang menjenguk, Michael Fu sangat terkejut saat melihat ekspresi wajah Valencia Xia dan Nenek Fu sangat mirip.

Saat masuk sangat khawatir, tapi ketika melihat Michael tertawa dan melambaikan tangan kepada mereka raut wajahnya langsung berubah menjadi raut wajah tidak senang, semuanya tidak ada yang bisa luput dari penglihatan Michael Fu.

Michael Fu bahkan tidak bisa menahan diri dan tertawa, lalu Valencia Xia mengejek dengan marah, "Kenapa tidak langsung mati saja, kalau kamu sudah mati satu bencana akan berkurang di dunia ini "

Michael Fu tidak marah sama sekali, sambil tersenyum dia berkata kepada Valencia Xia, "Jika aku benar-benar mati, siapa yang akan mentraktirmu makan?"

Valencia Xia memutar bola matanya, tetapi dengan cepat senyuman Michael Fu menarik perhatiannya.

Senyuman ini sangat familier. Sangat familier hingga terasa masa itu sudah lama sekali , sangat familier hingga membuat Valencia Xia tersontak.

Ini senyuman adalah Michael Fu saat mereka pertama kali bertemu, senyuman Michael Fu saat dia masih duduk di bangku sekolah, saat dia sedang berkeringat di lapangan basket, saat sedang berpidato di depan podium, saat dia sedang bercanda di pesta dansa, pada masa itu dia memiliki senyuman seperti ini di wajahnya.

Detik itu, Valencia Xia langsung merasa lega.

Sangat bagus.

Michael Fu sudah kembali menjadi dirinya yang semula.

Tampaknya masalah cinta dan benci yang berbelit-belit selama belasan tahun ini hanyalah sebuah mimpi yang sangat panjang.

Saat melihat ke belakang, semuanya masih indah seperti pada mulanya.

Seakan waktu tidak merubah apa pun kecuali garis-garis halus yang muncul di sudut matanya.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu